Kenapa Spider-Man 2 Gak Menang GOTY The Game Award 2023? Ini Alasannya

Bagaimana kualitasnya dibanding si juara, Baldur's Gate 3!

The Game Awards 2023 berlangsung pada Jumat (8/12/2023) waktu Indonesia. Acara yang disiarkan secara live di Twitch dan YouTube ini telah mengumumkan para pemenang dari berbagai kategori. Salah satu yang paling dinantikan adalah kategori Game of the Year (GOTY) 2023 yang ternyata dimenangkan oleh Baldur's Gate 3.

Marvel's Spider-Man 2 adalah salah satu kandidat kuat untuk GOTY. Game tersebut juga dinominasikan dalam delapan kategori lainya. Lantas kenapa Spider-Man 2 gak menang GOTY The Game Award 2023 dan kalah dari Baldur's Gate 3? Yuk, simak ulasannya!

1. Dari segi cerita, game ini kurang fokus dan solid

Kenapa Spider-Man 2 Gak Menang GOTY The Game Award 2023? Ini Alasannyacerita Venom yang terasa lackluster (dok. Insomniac/Marvel's Spider-Man 2)

Dibanding game pertamanya, game ini punya cerita yang biasa-biasa saja. Game ini mencoba fokus ke Venom symbiote, tetapi terlalu banyak membangun cerita Kraven. Alhasil, ceritanya gak fokus dan keduanya malah terasa kurang komplet. Belum lagi, banyaknya side story dan event bikin ceritanya tambah tak mengarah.

Selain itu, game ini kurang memberikan adegan emosional yang ngena banget, seperti kematian Bibi May dan hubungannya dengan Otto. Meski ceritanya lumayan asyik dan menghibur dengan guyonan ala Spider-Man, game ini tidak memiliki cerita yang memorable. Jika dibandingkan dengan Baldur's Gate 3 dengan cerita yang epik, game ini masih kalah. BTW, Baldur's Gate 3 dan Marvel's Spider-Man 2 juga masuk Kategori Best Narrative, lho!

Baca Juga: 3 Fakta Faker, Pemenang Best Esports Athlete The Game Awards

2. Gameplay akan terasa repetitif seiring berjalannya waktu

Kenapa Spider-Man 2 Gak Menang GOTY The Game Award 2023? Ini Alasannyagameplay baru Marvel's Spider-Man 2 (dok. Insomniac/Marvel's Spider-Man 2)

Pada dasarnya, game Marvel's Spider-Man 2 ini punya mekanisme gameplay yang oke banget. Namun, jika sudah memainkan game pertamanya, kamu pasti bakal merasa gameplay-nya agak repetitif. Sistem battle sudah ditambah banyak kombo dan mekanisme baru, tapi boss battle-nya kurang variatif dan terasa seperti gebuk-gebuk saja sampai HP-nya habis.

Untuk random event, Spider-Man bisa mengatasi berbagai aktivitas kriminal di jalanan New York. Hanya saja semua kejahatannya kurang bervariasi. Kebanyakan hanya menghentikan perampokan dan kejar-kejaran mobil. Baldur's Gate 3 jelas lebih unggul dengan mekanisme gameplay yang lebih kompleks dan side quest yang beragam.

3. Replayability kalah jauh dengan Baldur's Gate 3

Kenapa Spider-Man 2 Gak Menang GOTY The Game Award 2023? Ini Alasannyamasih bisa roaming setelah tamat story mode (dok. Insomniac/Marvel's Spider-Man 2)

Dari segi replayability, Marvel's Spider-Man 2 hanya memiliki satu ending. Akan tetapi, kamu masih bisa bebas menjelajahi Kota New York dalam dunia open world tersebut. Kamu bisa menjalani side quest dan mengumpulkan trofi. Namun, jika harus diulang kembali, rasanya tidak akan ada yang jauh berbeda.

Nah, Baldur's Gate 3 jauh unggul di sini. Game ini punya potensi replayability yang tak terbatas. Ada kurang lebih 17 ribu ending yang bisa kamu dapat dari kombinasi cerita yang kamu pilih. Dengan tawaran seperti itu, game ini saja punya nilai replayability yang sempurna.

Marvel's Spider-Man 2 bukanlah game buruk, lho! Hanya saja Baldur's Gate 3 memang lebih superior dalam beberapa aspek. Meski begitu, game ini masih jadi salah satu game terbaik tahun ini. Bagaimana menurutmu? Apakah Marvel's Spider-Man 2 lebih layak mendapat gelar Game of the Year 2023?

Baca Juga: 5 Alasan Baldur's Gate 3 Layak Menang Game of the Year 2023

Mito Rudito Photo Verified Writer Mito Rudito

Seorang guru SD yang hobi menulis tentang apa yang dia sukai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika
  • Yudha

Berita Terkini Lainnya