7 Momen Paling Mengejutkan dari Industri Video Game di 2018

Ketika dirilis, Fallout 76 buatan Bethesda langsung mendapatkan hujatan dari berbagai pihak terutama pers dan gamers, karena dunianya yang kosong tanpa NPC, cerita yang hanya sedikit, misi yang kurang variatif serta keputusan untuk selalu online. Ini juga makin diperburuk dengan fakta bahwa Bethesda seakan membuat Fallout 76 dengan setengah hati, terbukti dengan banyaknya masalah teknis atau bug yang ‘berkeliaran’ di sana sini. Ini mungkin jadi momen terburuk sekaligus paling memalukan bagi Bethesda di tahun ini.

Pada awal November, Square Enix membuat sebuah pengumuman mengejutkan lewat sesi live-streaming dimana mereka secara resmi menyatakan bahwa 3 dari 4 DLC Final Fantasy XV yang direncanakan rilis pada 2019, dibatalkan. Tak sampai disitu saja, director dari FFXV yang dikenal sebagai ‘penyelamat’ seri Final Fantasy yaitu Hajime Tabata juga dikonfirmasi telah resign alias mengundurkan diri dari Square Enix. Ketika banyak fans yang berspekulasi jika ia dipecat, Tabata rupanya pergi untuk mendirikan studio game baru bernama JP Games.

EA kembali membuat kontroversi di tahun ini. Lewat ajang E3 2018, EA mengumumkan bahwa seri Command & Conquer yang sangat dicintai gamers telah kembali, namun dalam bentuk game mobile. Tentu saja, pengumuman ini langsung disambut dengan kemarahan fans, yang tidak terima jika seri klasik favorit mereka, dijadikan game money-grabbing.

Ketika dirilis pada awal bulan Desember ini, banyak yang mengkritik jika Command & Conquer: Rivals, punya micro-transaction yang agresif dan juga gameplay repetitif yang berujung loot-box.

Sony memutuskan untuk masuk keranah nostalgia, dengan membuat PlayStation Classic yang notabene merupakan versi mini dari PS1. Setelah dirilis, beragam ulasan muncul dan menyebut jika Sony menciptakan PlayStation Classic dengan tidak niat dan demi keuangan semata.

Hampir setengah dari 20 game didalamnya, bahkan hanya bisa dimainkan dalam format 50Hz PAL. Tak sampai disitu saja, Emulator PS1 yang ditanamkan didalamnya juga tidak bisa memberikan framerate yang stabil dan malah menghasilkan hasil gambar yang buram.

BlizzCon sendiri merupakan ajang tahunan dari Blizzard yang biasanya berisi pengumuman mengenai game-game mereka. Nah, di tahun ini, ajang tersebut hancur karena kehadiran satu game mobile. Setelah hype dan antisipasi yang besar akan Diablo 4, fans dibuat kecewa setelah Blizzard mengumumkan bahwa seri terbaru dari Diablo merupakan game mobile bernama Diablo: Immortal.

Maka seperti yang diharapkan, pengumuman ini langsung menyulut amarah fans yang geram akan keputusan tersebut dan menuntut agar Diablo Immortal dibatalkan saja.

Tak lama setelah game Spider-Man buatan Insomniac dirilis, pemain menemukan sebuah easter-egg yang terpasang pada tenda bioskop yang bertuliskan, “Maddie, will you marry me?”. Ini sebenarnya merupakan ajakan menikah dari salah seorang fans yang beruntung yang diketahui bernama Tyler Schultz.

Namun naas, setelah easter-egg tersebut viral, Tyler mengaku jika ia dan Maddie telah putus tiga minggu sebelumnya, yang diduga karena Maddie selingkuh dengan saudaranya sendiri. Setelah mendengar konfirmasi ini, Insomniac langsung menghapus ‘easter-egg paling mengenaskan’ tersebut.

Setelah 24 tahun selalu mengikuti E3, Sony akhirnya memutuskan untuk tidak ikut salah satu ajang industri video game paling bergengsi itu, tahun depan. Ini menjadi kejutan tak terduga lain setelah di tahun ini, Sony juga memutuskan untuk tidak menyelenggarakan PSX. Banyak fans yang spekulasi jika langkah mengejutkan ini dilakukan karen Sony sedang menyiapkan sesuatu yang luar biasa di tahun 2020. Tak menutup kemungkinan jika pada E3 2020 mendatang, Sony akan mengumumkan konsol terbaru mereka yaitu Playstation 5.

Demikian tadi ulasan menarik mengenai 7 momen paling mengejutkan dari industri video game di tahun 2018. Semoga saja, keputusan-keputusan mengejutkan dan juga buruk diatas, tidak terjadi lagi di tahun depan dan seterusnya. Semoga bermanfaat!