Perkembangan Gender dan Diversitas dalam Dunia Game

Karakter perempuan makin kompleks dalam game-game kekinian

Dunia game terus berkembang. Perhatian terhadap representasi karakter game menjadi semakin penting. Selama bertahun-tahun, pemain game telah menyaksikan perubahan dalam cara karakter gender dan etnis direpresentasikan dalam permainan.

Dari stereotip yang mendalam hingga perwakilan yang lebih positif, pergeseran ini memengaruhi cara pemain melihat dunia game dan menerima cerita yang disampaikan. Dalam artikel ini, mari menjelajahi evolusi dari representasi karakter dalam game sambil menyoroti bagaimana industri game ini telah berubah seiring waktu untuk menciptakan pengalaman yang lebih inklusif dan merefleksikan keragaman dunia nyata.

1. Evolusi karakter game perempuan

Perkembangan Gender dan Diversitas dalam Dunia GameAloy, sang karakter utama di seri game Horizon (dok. PlayStation/Horizon Zero Dawn)

Dalam era awal industri game, karakter perempuan kerap ditampilkan lewat peran stereotipikal dan terbatas. Mereka cenderung menjadi objek pemuas pandangan; diposisikan sebagai pahlawan yang memerlukan penyelamatan oleh karakter laki-laki. Namun, pergeseran paradigma telah terjadi sejak saat itu. Kini, pemain game menyaksikan karakter perempuan yang memainkan peran yang lebih kuat, cerdas, dan kompleks dalam game. Mereka memiliki latar belakang, ambisi, dan kelemahan yang mendalam yang menjadikan mereka sebagai individu yang jauh lebih realistis dan terhubung dengan pengalaman dunia nyata.

Game seperti Horizon Zero Dawn dengan karakter Aloy atau The Last of Us Part II dengan karakter Ellie menunjukkan kepada pemain bagaimana karakter perempuan dapat menjadi tulang punggung cerita yang kuat dan menarik. Selain itu, karakter-karakter tersebut mampu merangsang imajinasi dan menawarkan representasi yang lebih positif bagi para pemain perempuan. Evolusi ini mencerminkan keinginan pemain dan pengembang untuk melihat keragaman cerita dan kepribadian karakter yang lebih kaya. Pada gilirannya, pergeseran ini bakal memberikan dampak positif terhadap cara pemain berinteraksi dan berempati dengan narasi dalam game.

2. Karakter protagonis pria vs. perempuan

Perkembangan Gender dan Diversitas dalam Dunia GameCommander Shepard vs. Commander Shepard (dok. Electronic Arts/Mass Effect 3)

Ketika melihat perbandingan antara karakter protagonis pria dan perempuan dalam game, perbedaan dalam peran dan karakterisasi menjadi lebih jelas. Karakter pria sering digambarkan dalam peran heroik yang kuat dan berani, sementara karakter perempuan lebih sering diberikan ruang untuk menunjukkan kompleksitas emosi dan interaksi sosial. Dewasa ini, lewat beberapa game karakter game perempuan bahkan dapat menghadapi tantangan yang lebih beragam dan lebih mendalam untuk menampilkan sisi-sisi mereka yang tangguh dan berani. Dalam beberapa kasus, para pengembang game sengaja merancang karakter perempuan dengan latar belakang dan cerita kuat untuk mengeksplorasi tema yang berkaitan dengan gender, seksualitas, atau hubungan sosial. Melalui perbandingan ini, kamu dapat melihat bagaimana peran gender berkembang dan mencerminkan keragaman manusia yang lebih luas dalam konteks cerita yang mendalam dan bermakna.

3. Pentingnya representasi etnis dan kultur

Perkembangan Gender dan Diversitas dalam Dunia Gamekultur Viking yang kental di game Assassin's Creed Valhalla (dok. Ubisoft/Assassin's Creed Valhalla)

Selain representasi gender, pentingnya representasi etnis dan budaya dalam game juga makin diperhatikan. Industri game telah mengakui bahwa dunia nyata terdiri dari beragam latar belakang etnis dan budaya hingga semakin banyak upaya dilakukan untuk mencerminkan keragaman ini dalam karakter dan pengaturan game. Representasi etnis dan budaya yang akurat dan sensitif ampuh memberikan kedalaman yang lebih besar pada cerita dan memberikan pemain pandangan yang lebih luas tentang dunia nyata. Dari karakter-karakter dengan latar belakang beragam hingga penggambaran lingkungan yang beragam, representasi ini membawa nuansa dan warna baru ke dalam cerita game sambil memberikan pemain kesempatan untuk menjelajahi perspektif yang berbeda-beda.

Beberapa game, seperti Assassin's Creed Valhalla yang memadukan elemen budaya Viking dan Saxon, atau Ghost of Tsushima yang mengeksplorasi kebudayaan Jepang abad ke-13, menunjukkan bagaimana representasi etnis dan budaya dalam game dapat menjadi elemen penting dalam menawarkan pengalaman yang mendalam. Penggambaran yang akurat dan penghormatan terhadap tradisi dan cerita rakyat dari berbagai belahan dunia tidak hanya menghormati warisan budaya, tetapi juga memperkaya pengalaman bermain sehingga menghubungkan pemain dengan cerita-cerita yang belum tentu mereka kenal sebelumnya sambil mendorong pemahaman lintas budaya yang lebih baik.

4. Game yang menonjolkan diversitas

Perkembangan Gender dan Diversitas dalam Dunia GameEllie, karakter protagonis yang kuat di game The Last of Us (dok. PlayStation/The Last of Us Part 1)

Seiring dengan dorongan untuk menciptakan representasi yang lebih inklusif, beberapa game telah memimpin perubahan ini dengan menghadirkan karakter-karakter yang mencerminkan keragaman masyarakat. Sebagai salah satu contohnya adalah The Last of Us Part II yang tidak hanya menghadirkan Ellie sebagai protagonis perempuan kuat, namun, game ini juga menjelajahi aspek-aspek mendalam dari identitasnya, termasuk orientasi seksual yang Ellie miliki. Game ini berani menjelajahi perasaan, konflik internal, dan konsekuensi nyata dari setiap tindakan yang diambil karakter ini. Di sisi lain, Genshin Impact ikut menonjolkan beragam karakter dengan latar belakang budaya yang berbeda, dari karakter dengan nuansa Jepang yang kental hingga karakter dengan pengaruh budaya Timur Tengah. Dalam perjalanan mereka, karakter-karakter game ini membawa warisan budaya mereka ke dalam cerita fantasi sehingga menghasilkan dunia yang lebih mendalam dan kaya akan nuansa etnis.

Kehadiran game-game seperti ini bukan hanya memberikan pengalaman bermain yang lebih beragam, namun, juga memberikan platform untuk menceritakan kisah-kisah yang lebih beragam dan kompleks. Penggambaran karakter-karakter dengan latar belakang dan identitas yang beragam juga sanggup memberikan dampak positif pada pemain dengan memberikan penawaran seputar rasa kedekatan, representasi, dan kesempatan untuk berempati dengan pengalaman yang berbeda. Sebagai hasilnya, game-game ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk menginspirasi, mendidik, dan menghubungkan pemain dengan realitas dunia yang lebih luas.

5. Peran pemain dalam perubahan

Perkembangan Gender dan Diversitas dalam Dunia Gameilustrasi gamer (unsplash.com/florianolv)

Sebagai pemain, kamu memiliki peran penting dalam mendorong perubahan positif dalam representasi gender dan diversitas dalam game. Dukungan kamu terhadap game yang berani mengeksplorasi keragaman dan menghadirkan karakter-karakter yang beragam ampuh memberikan pengaruh positif pada industri game itu sendiri. Selain itu, kamu dapat berpartisipasi dalam dialog tentang perwakilan dalam game, memberikan umpan balik, dan menghormati pengembang yang berusaha menciptakan pengalaman bermain inklusif.

Masa depan representasi gender dan diversitas dalam game akan terus berkembang. Seiring perubahan sosial dan kesadaran akan pentingnya inklusi, kamu boleh mengharapkan lebih banyak upaya dari pengembang untuk menciptakan karakter-karakter yang merefleksikan keragaman dunia nyata. Konsumen yang semakin cerdas dan permintaan akan pengalaman yang lebih kaya dan inklusif akan terus mendorong perubahan positif dalam cara game menggambarkan unsur kehidupan yang kompleks.

Baca Juga: 5 Karakter Game yang Cocok Menjadi Guest Characters Tekken 8

Muhammad Fadlan Fasya Photo Writer Muhammad Fadlan Fasya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya