5 Nomine Game of the Year yang Cocok untuk PC Kentang

- Sea of Stars (2023) adalah RPG pixel art dengan cerita menarik dan sistem combo unik, masuk nominasi Ultimate Game of the Year di Golden Joystick Awards 2023.
- Disco Elysium (2019) adalah RPG detektif revolusioner dengan fokus pada dialog mendalam, pilihan rumit, dan artstyle unik, masuk nominasi Game of the Year versi 23th Annual D.I.C.E. Awards.
- LIMBO (2011) adalah game puzzle-platformer atmosferik dengan visual siluet minimalis yang memenangkan penghargaan Adventure Game of the Year di event 14th Annual D.I.C.E. Awards.
Pada era modern, gamer sering kali disuguhi grafik memukau yang membutuhkan PC kelas berat. Namun, jangan salah, banyak, lho, game keren yang membuktikan kalau kualitas tidak melulu soal grafik mewah. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil masuk nominasi Game of the Year di berbagai kategori game terbaik di sejumlah gelaran. Padahal, spesifikasinya ramah untuk dimainkan di PC kentang. Game apa saja?
1. Sea of Stars (2023)

Disajikan dengan pixel art, Sea of Stars adalah role playing game (RPG) memukau yang membawa gamer kembali kepada era keemasan Japanese role playing game (JRPG) klasik. Gamer akan mengikuti petualangan Valere dan Zale, dua Children of the Solstice, dalam upaya mereka menguasai sihir matahari dan bulan untuk melawan kreasi mengerikan dari seorang alkemis jahat bernama Fleshmancer. Dengan sistem kombo unik, puzzle menarik, dan rahasia tersembunyi, serta soundtrack orisinal, tidak aneh Sea of Stars berhasil masuk nominasi Ultimate Game of the Year di Golden Joystick Awards 2023.
2. Disco Elysium (2019)

Masuk nominasi Game of the Year versi 23th Annual D.I.C.E. Awards, Disco Elysium adalah RPG detektif revolusioner yang menempatkan gamer sebagai seorang detektif amnesia. Ia harus memecahkan kasus pembunuhan misterius sambil berjuang melawan hati nurani dan kekacauan di kepalanya sendiri. Tidak terlalu berfokus kepada unsur pertarungan seperti RPG pada umumnya, Disco Elysium lebih berfokus kepada dialog mendalam, pilihan rumit, dan sistem keterampilan yang memungkinkanmu menjelajahi pikiran sang detektif dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan artstyle yang terinspirasi dari lukisan minyak yang unik dan voice acting yang luar biasa, Disco Elysium menawarkan pengalaman penuh intrik politik, filsafat, dan humor gelap yang tak terduga.
3. Limbo (2011)

Mengusung sebuah game puzzle-platformer dengan nuansa yang atmosferik, Limbo akan membawa gamer ke dunia hitam-putih yang kelam sebagai seorang anak laki-laki tanpa nama. Ia mesti mencari adik perempuannya yang hilang. Gamer akan menyusuri hutan yang berbahaya, jebakan mematikan, dan makhluk mengerikan. Semuanya digambarkan dengan gaya seni siluet minimalis yang unik dan mendalam. Lewat gameplay yang intuitif dan tanpa dialog sama sekali, Limbo mengandalkan visual dan suara untuk membangun narasi yang misterius dan mencekam, membuatnya pantas meraih Adventure Game of the Year di 14th Annual D.I.C.E. Awards mengalahkan Assassin's Creed: Brotherhood dan Alan Wake.
4. Hades (2020)

Masuk 2 nominasi Game of the Year dari 2 gelaran berbeda, bahkan memenangkan salah satunya, Hades merupakan game roguelike action-RPG. Gamer mesti memerankan Zagreus, pangeran Underworld yang keras kepala, yang berulang kali berusaha kabur dari cengkeraman ayahnya, Hades. Di luar aksi tempur yang cepat dan memuaskan, Hades memikat dengan cerita yang brilian, penuh dialog jenaka, dan karakter mitologi Yunani yang menawan. Hubungan yang berkembang dengan para dewa dan penghuni Underworld seiring progresmu, ditambah dengan visual bergaya komik yang memukau dan soundtrack yang asik, menjadikan Hades sebuah mahakarya yang sulit dilupakan.
5. Balatro (2024)

Sempat menghebohkan industri game pada 2024 karena masuk nominasi Game of the Year di The Game Awards 2024, Balatro merupakan sebuah game poker. Ia mengusung mekanisme roguelike deck-builder yang sangat adiktif. Gamer mesti menggabungkan strategi poker tradisional dengan kekuatan joker dan booster pack yang gila-gilaan untuk menciptakan kombo skor yang tak terbayangkan. Tiap putaran mengharuskan untuk mencapai target skor sambil terus membangun dan menyempurnakan deck dengan kartu dan joker unik yang memberikan efek luar biasa. Sensasi menemukan sinergi baru antara kartu-kartu ini akan membuat gamer terus bermain dan mencoba run berikutnya.
Lima nomine Game of the Year di atas membuktikan kalau PC dengan spesifikasi pas-pasan pun bisa diajak seru-seruan. Jadi, jangan minder lagi kalau PC-mu bukan yang paling canggih. Game-game ini sudah membuktikan, cerita yang kuat, gameplay yang asyik, dan ide yang unik jauh lebih penting daripada sekadar grafik yang muluk-muluk.