Daftar Pemain IFEC 2025 yang Lolos TC Menuju FIFAe World Cup 2025

Kategori console selalu menjadi sorotan karena diisi oleh nama-nama besar yang sudah berpengalaman di kompetisi nasional maupun internasional. Para pemain di kategori ini dikenal memiliki strategi matang, kemampuan membaca permainan yang tajam, serta mental yang terbentuk dari jam terbang panjang di dunia kompetitif eFootball. IFEC 2025 semakin memperlihatkan betapa dominannya pemain-pemain berbakat Indonesia di kancah console.

Mereka yang lolos TC adalah Rizky Yaman (Big_LN), pasangan Faidan–Elga dari RRQ, pasangan Rommy–Paudie dari RP, serta duet Elul–Puspamba dari Zeus Fusion. Kehadiran kombinasi pemain muda dan berpengalaman membuat daftar ini semakin menarik untuk disimak. Setiap pasangan membawa ciri khas permainan yang berbeda, mulai dari penguasaan bola yang stabil hingga eksekusi peluang yang efektif, sehingga kompetisi di TC dipastikan akan berjalan sangat ketat.

Kategori mobile tidak kalah seru karena dihuni oleh delapan pemain potensial yang siap menunjukkan taringnya di Training Camp. Para pemain ini menembus TC setelah melalui perjalanan panjang di babak kualifikasi, di mana kreativitas, kecepatan, dan keberanian mengambil risiko menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan. IFEC 2025 sekali lagi membuktikan bahwa Indonesia memiliki stok pemain mobile dengan kualitas mumpuni.

Daftar pemain yang lolos ke TC kategori mobile adalah Huda Yuliviar, Philip Franc, Bagas Setiawan, Sakti Sulistyo, Rizky Wijaya, Alvin Pratama (pengganti Radinka Wiratama yang belum genap 16 tahun), Kevin Bimantara, dan Taura Raditya. Delapan nama ini akan menjalani pembinaan intensif, mulai dari pemahaman taktik permainan, peningkatan refleks, hingga kerja sama tim dalam format kompetitif. Dengan komposisi tersebut, peluang Indonesia untuk melahirkan pemain mobile kelas dunia semakin terbuka lebar.

Training Camp (TC) IFEC 2025 menjadi tahap krusial sebelum keberangkatan ke FIFAe World Cup 2025 di Arab Saudi pada bulan Desember mendatang. TC dirancang tidak hanya sebagai tempat latihan, melainkan juga ajang seleksi akhir yang menentukan siapa saja pemain terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang internasional. Proses ini mencakup evaluasi strategi, simulasi pertandingan dengan standar global, hingga pembinaan mental agar para atlet lebih siap menghadapi tekanan besar di panggung dunia.

Selain itu, TC juga menjadi sarana untuk membangun kekompakan antara pemain muda dan senior. Dengan adanya peraturan khusus terkait usia, seperti digantikannya Radinka Wiratama yang belum berusia 16 tahun oleh Alvin Pratama, TC memastikan hanya pemain yang memenuhi syarat secara resmi yang bisa melaju. Hal ini menunjukkan keseriusan penyelenggara dalam menyiapkan tim nasional yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga sesuai regulasi internasional.

Pemain IFEC 2025 yang lolos TC menuju FIFAe World Cup 2025 telah memperlihatkan betapa besarnya potensi Indonesia di ranah eFootball. Training Camp akan menjadi momen penting bagi para pemain untuk mematangkan diri sekaligus membuktikan konsistensi mereka. Harapan besar tentu tertuju pada tim nasional eFootball Indonesia agar mampu menorehkan prestasi gemilang di FIFAe World Cup 2025 dan membawa nama Indonesia semakin diperhitungkan di panggung dunia.