Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Paper Rex Champions Valorant Masters Toronto 2025 (threads.com/vctpacific)

Intinya sih...

  • Paper Rex (PRX) juara Valorant Masters Toronto 2025, mengalahkan Fnatic 3-1 di grand final.

  • PRX comeback dari ketertinggalan di Map Icebox, Fnatic menyamakan kedudukan 1-1 di Map Sunset, dan membawa strategi anti-meta di Map Lotus.

  • f0rsakeN dinobatkan sebagai Finals MVP, sementara kemenangan PRX menandai babak baru dalam sejarah kompetitif Valorant bagi Asia Tenggara dan APAC.

Turnamen Valorant Masters Toronto 2025 resmi berakhir dengan kejutan besar dari tim Asia Tenggara, Paper Rex (PRX). PRX juara Valorant Masters Toronto 2025 setelah sukses membekuk tim kuat asal EMEA, Fnatic, dengan skor meyakinkan 3-1 di partai grand final. Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah bagi tim asal Singapura tersebut. Hal ini dikarenakan PRX akhirnya meraih trofi internasional pertama mereka setelah bertahun-tahun tampil sebagai penantang gelar di panggung dunia.

Paper Rex datang ke Toronto sebagai salah satu unggulan, namun mereka harus melewati jalan berliku. Setelah kalah dari Gen.G di upper final, PRX turun ke lower bracket dan membalas dendam pada tim Korea tersebut di final lower. Di partai puncak, mereka menunjukkan dominasi penuh lewat permainan taktis, fleksibel, dan inovatif. Berikut adalah enam momen penting yang membawa PRX mengangkat trofi Masters Toronto 2025!

1. Comeback dari ketertinggalan di Map Icebox

PRX Winners Valorant Masters Toronto 2025 (x.com/VALORANTChampionsTour)

Map pembuka Icebox menjadi awal yang menegangkan untuk Paper Rex. Fnatic unggul 7-5 di babak pertama, memanfaatkan utility usage dan koordinasi map control yang disiplin. PRX terlihat kesulitan menembus pertahanan Fnatic, terutama dalam serangan eksekusi menuju site.

Namun memasuki babak kedua, PRX menunjukkan kematangan mental dan fleksibilitas strategi. something dan f0rsakeN mulai menemukan ritme serangan, ditambah dengan setup retake yang bersih saat bertahan. PRX mencetak delapan ronde dari sembilan yang tersisa, menutup map dengan skor 13-11 dan mengamankan momentum awal.

2. Fnatic kembalikan keadaan dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1

PRX Champions Valorant Masters Toronto 2025 (x.com/VALORANTChampionsTour)

Setelah kalah di map pembuka Icebox, Fnatic tampil lebih rapi dan disiplin di map Sunset. Mereka membaca pola agresif PRX dan mulai bermain dengan tempo yang lebih lambat dan terukur. Setup utility dari Boaster dan Leo terbukti efektif dalam mengunci pergerakan PRX yang biasanya lincah dan tidak mudah ditebak.

Di babak kedua, PRX sempat menunjukkan perlawanan melalui kombinasi entry dari f0rsakeN dan something, namun tidak cukup untuk membalikkan situasi. Fnatic menjaga momentum dan menutup map dengan skor 13-9, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Map ini jadi bukti bahwa Fnatic masih punya kekuatan untuk mengimbangi agresi PRX saat berada di kondisi kritis.

3. PRX bawa strategi anti-meta di Map Lotus

PRX Winners Valorant Masters Toronto 2025 (instagram.com/valorantesports)

Lotus menjadi titik balik paling mencolok dalam partai grand final. Paper Rex menghadirkan kejutan besar dengan menurunkan f0rsakeN sebagai Yoru, agen yang jarang muncul di level kompetitif tertinggi. Lewat strategi out-of-meta seperti fake execute, teleport flank, hingga entry cepat yang tak terduga, PRX membuat Fnatic kehilangan arah sejak ronde-ronde awal.

f0rsakeN berulang kali menembus pertahanan Fnatic lewat rotasi absurd namun presisi, sementara mindfreak dan d4v41 memberi informasi dan utilitas pendukung yang sempurna. Fnatic benar-benar kesulitan membaca arah serangan PRX yang terus berubah di setiap ronde. PRX menutup map dengan skor telak 13-3, kemenangan besar yang tidak hanya mengangkat kepercayaan diri mereka, tapi juga mematahkan momentum lawan menjelang map keempat.

4. PRX something jadi kunci penutup kemenangan di Map Ascent

Paper Rex Champions Valorant Masters Toronto 2025 (instagram.com/pprxteam)

Di map keempat Ascent, PRX hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan trofi Valorant Masters Toronto 2025. something kembali jadi motor serangan dengan agent Jett, menunjukkan agresi tanpa ragu dan mekanik yang presisi. Ia mencetak banyak first blood dan membuka ruang yang sangat berarti dalam eksekusi setiap serangan PRX. Pergerakannya yang cepat dan tajam membuat pertahanan Fnatic kesulitan beradaptasi.

Fnatic sempat bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 10-10, menandai ketatnya duel antar dua tim terbaik dunia. Namun, PRX menunjukkan mentalitas juara dengan menutup tiga ronde terakhir secara meyakinkan. Koordinasi antar pemain, crossfire yang rapi, dan keputusan rotasi cepat menjadi kunci mereka. Ascent berakhir dengan skor 13-10, sekaligus mengukuhkan PRX sebagai juara dengan kemenangan seri 3-1 atas Fnatic.

5. f0rsakeN dinobatkan sebagai Finals MVP

Forsaken menjadi MVP Finals (instagram.com/vctpacific)

Selain kemenangan tim, Jason “f0rsakeN” Susanto mencatatkan prestasi individu sebagai Finals MVP. Ia tampil luar biasa di semua map, tidak hanya sebagai fragger, tetapi juga sebagai inisiator serangan PRX dengan agent-agent seperti Yoru dan Phoenix. Kemampuannya membaca momentum dan mengambil keputusan krusial sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.

Penghargaan MVP ini menjadi pembuktian bahwa f0rsakeN bukan hanya ikon PRX, tapi juga salah satu pemain Valorant terbaik dunia saat ini. Sebagai pemain asal Indonesia, pencapaian ini juga menjadi momen membanggakan bagi komunitas esports Tanah Air. Namanya kini sejajar dengan legenda Valorant dari region mana pun.

6. Akhir perjalanan “The Train Has Reached Its Final Destination”

Recap Perjalanan Paper Rex di Turnamen Internasional (instagram.com/pprxteam)

Gelar juara di Valorant Masters Toronto 2025 menandai babak baru dalam sejarah kompetitif Valorant, khususnya bagi kawasan Asia Tenggara (SEA) dan APAC secara keseluruhan. Untuk pertama kalinya, tim dari Asia Tenggara berhasil menjuarai turnamen internasional tier-1 seperti Masters. Ini bukan sekadar kemenangan simbolis, melainkan pengakuan nyata atas kekuatan, perkembangan, dan kedewasaan scene kompetitif di Asia. Apalagi, prestasi PRX ini melengkapi dominasi region APAC yang sebelumnya juga meraih gelar di dua Masters terakhir melalui Gen.G (Shanghai) dan T1 (Bangkok).

Paper Rex juga berhasil menuntaskan "kutukan runner-up" setelah dua kali finis di posisi kedua, yakni di VCT Masters Copenhagen 2022 dan Valorant Champions 2023. Kali ini, mereka menaklukkan dua raksasa yang mendominasi sepanjang musim; Gen.G dari Korea dan Fnatic dari EMEA. PRX juara Valorant Masters Toronto 2025 bukan sekadar soal mengangkat trofi, tapi juga menjadi klimaks dari perjalanan panjang penuh perjuangan di panggung internasional. Dengan gelar juara di tangan dan semangat “The Train Has Reached Its Final Destination,” kini semua mata tertuju ke PRX; akankah mereka melanjutkan kejayaan di Valorant Champions 2025 mendatang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team