Kota Limpany hancur total akibat kebakaran besar, menyisakan abu dan puing serta tulang-belulang manusia di dalam sel penjara.
Adanya kaitan dengan Cornwall Kerosene & Tar yang diduga sebagai sumber kebakaran, menimbulkan spekulasi tentang keterlibatan Leviticus Cornwall.
Di bawah meja kantor sheriff, terdapat laci terkunci berisi gold bar dan pamflet Special Horse Stimulant yang bisa dijual seharga 500 dolar.
Limpany adalah salah satu kota kecil paling misterius di Red Dead Redemption 2. Terletak di tepi sungai Dakota, kota ini sudah hancur terbakar sejak awal permainan, menyisakan puing-puing bangunan, abu, dan kesunyian yang mencekam. Tidak ada satu pun penduduk yang tersisa, hanya sisa peradaban yang seolah dipaksa berhenti di tengah tragedi.
Banyak pemain bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi di Limpany, apakah kebakaran itu kecelakaan, atau ada sesuatu yang lebih kelam di baliknya.
Limpany adalah kota kecil yang hancur total akibat kebakaran besar. Semua bangunan, mulai dari saloon, general store, hingga kantor sherif, hangus terbakar, menyisakan abu dan puing. Saat menjelajahi reruntuhan, kamu bisa menemukan tulang-belulang manusia di dalam sel penjara.
Mayat ini tampak terjebak di balik jeruji, kemungkinan besar tidak sempat melarikan diri ketika api mulai menyebar. Detail ini memberi kesan tragis sekaligus misterius, karena tidak jelas apakah tahanan itu sengaja dikunci dan dibiarkan mati, atau memang tidak ada yang sempat menyelamatkannya. Fakta bahwa tubuhnya masih di posisi duduk menandakan ia mungkin ditinggalkan dengan sengaja di sana.
Petunjuk lain datang dari sejumlah barel bertuliskan Cornwall Kerosene & Tar yang ditemukan di sekitar kota. Banyak yang menduga barel inilah sumber kebakaran, baik karena kecelakaan maupun sabotase. Teori paling populer menyebut bahwa Leviticus Cornwall mungkin terlibat langsung, entah karena sengketa bisnis atau pembalasan terhadap warga yang menolak bekerja sama dengannya. Limpany bisa jadi salah satu korban kerakusan korporasi yang jadi tema besar di seluruh Red Dead Redemption 2.
Meski kota ini porak-poranda, Limpany menyimpan harta berharga bagi pemain yang mau menelusurinya. Di bawah meja dalam kantor sheriff, ada laci terkunci berisi gold bar dan pamflet Special Horse Stimulant. Gold bar ini bisa dijual ke Fence seharga 500 dolar, menjadikannya salah satu temuan paling menguntungkan di awal permainan. Detail kecil ini bikin Limpany terasa seperti kota mati yang menyimpan peninggalan terakhir sebelum bencana.
Kematian massal di Limpany menimbulkan banyak spekulasi. Beberapa percaya kebakaran dipicu oleh ledakan bahan bakar Cornwall, sementara teori lain mengatakan seluruh kota mungkin sengaja dimusnahkan untuk menutupi kejahatan atau kesalahan perusahaan.
Ada juga pemain yang bersumpah pernah melihat kereta kuda meninggalkan kota membawa sesuatu yang mirip mayat, serta mendengar suara aneh di sekitar reruntuhan saat malam. Semua ini memperkuat kesan bahwa Limpany bukan sekadar kota yang terbakar, melainkan tempat pembantaian yang disamarkan sebagai kecelakaan.
Sebagian pemain percaya bahwa Limpany bukan sekadar kota yang terbakar secara acak. Ada teori yang menyebutkan bahwa kebakaran ini mungkin berkaitan dengan kegiatan korupsi di kantor sheriff yang masih bisa kamu temukan dokumennya di sana. Penemuan seperti surat tentang suap dari Cornwall Oil Company memperkuat dugaan bahwa kebakaran ini sengaja dilakukan untuk menghapus jejak.
Kini, Limpany berdiri sebagai monumen sunyi dari masa lalu yang kelam, tempat di mana waktu harus terhenti dan keganasan api yang meninggalkan bekas abadi. Kota yang sepi ini menyimpan kisah tragedi manusia; tentang keserakahan, penyesalan, dan kehancuran yang tersembunyi di balik abu dan dinding batu yang gosong.