7 Visual Novel Misteri Terbaik, Dijamin Bikin Penasaran!

Penuh tragedi, penuh momen sedih. Keduanya merupakan deskripsi yang sempurna untuk menggambarkan The House in Fata Morgana karya Novectacle. 

Alur cerita game dengan gaya visual yang berbeda dengan visual novel pada umumnya ini berkisah tentang seseorang yang kehilangan ingatan dan konsep diri. Ia terbangun dalam sebuah rumah besar yang tua, dan di hadapannya berdirilah seorang pelayan tanpa nama (Maid) yang memanggilnya 'tuan'.

Pelayan tersebut mengajaknya untuk menelusuri tragedi-tragedi yang menimpa orang-orang yang pernah tinggal di rumah tersebut. Harapannya, tuan dari pelayan ini mampu mendapatkan kembali ingatannya setelah menyaksikan tragedi pada tahun 1603, 1707, 1869, dan 1099.

Kualitas The House in Fata Morgana tidak dapat dibantah lagi. Buktinya, visual novel ini pernah menempati posisi pertama dalam kategori 'Best Switch Video Games of All Time' di situs Metacritic. Kini, mahakarya Novectacle berada di posisi ketiga setelah The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Super Mario Odyssey.

Setiap game ini memiliki skor yang sama, yaitu 97. Kalau kamu tertarik untuk mencobanya, jangan lupa untuk memainkan The House in Fata Morgana: A Requiem for Innocence dan The House in Fata Morgana: Reincarnation setelah menamatkannya, ya!

Berbeda dengan The House in Fata Morgana yang identik dengan kesedihan yang bertubi-tubi, AI: The Somnium Files justru selalu menyisakan ruang untuk komedi. 

Dalam game besutan Spike Chunsoft yang menghadirkan Kotaro Uchikoshi sebagai penulis dan director, kamu bermain sebagai Kaname Date, detektif Metropolitan Police Department yang sedang menginvestigasi kasus pembunuhan berantai yang misterius. Usaha mengungkap kebenaran ini dibantu oleh Aiba, rekan Date berupa bola mata Artificial Intelligence (AI) yang cerdas. Kamu akan terus-menerus menggunakan sistem Psync untuk menyelam ke dalam pikiran tersangka untuk menemukan bukti dan testimoni dari orang-orang yang berkukuh tidak mau membocorkan informasi yang diperlukan Date.

Meskipun AI: The Somnium Files menghadirkan berbagai momen lucu dan absurd, bukan berarti game itu tidak memiliki unsur keseriusan dan kesedihan. Yup, variasi rute dan ending dalam AI: The Somnium Files mengundang reaksi dan emosi yang bervariasi pula. Jika sudah menamatkannya, kamu harus menunggu perilisan sekuelnya yang berjudul AI: THE SOMNIUM FILES - nirvanA Initiative.

Higurashi When They Cry mungkin menjadi seri dalam list ini yang paling familier di telinga kamu. Hal ini tidak mengherankan sih, mengingat Higurashi mendapatkan adaptasi anime baru pada tahun 2020 dan 2021 berjudul Higurashi no Naku Koro ni Gou dan Higurashi no Naku Koro ni Sotsu.

Bagi kamu yang belum tahu, visual novel yang ditulis oleh Ryukishi07 ini bercerita tentang Keiichi Maebara yang baru berpindah ke desa Hinamizawa. Keiichi berteman dengan Rena Ryūgū, Satoko Hōjō, Rika Furude, si kembar Mion Sonozaki dan Shion Sonozaki. Meskipun sempat menjalankan kehidupan yang damai dan tenteram, Keiichi mempelajari bahwa festival tahunan Watanagashi di desa tersebut tampaknya berkaitan dengan pembunuhan dan penghilangan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini.

Apakah ini sebuah konspirasi, kutukan, atau hanya suatu kebetulan saja? Untuk mengetahui jawabannya, kamu boleh segera mencoba seri Higurashi When They Cry!

Tidak hanya AI: The Somnium Files, karya Kotaro Uchikoshi ini juga berhak masuk dalam list visual novel misteri terbaik. Trilogi ini dibagi menjadi Nine Hours, Nine Persons, Nine Doors (999), Virtue's Last Reward (VLR), dan Zero Time Dilemma (ZTD).

Setting dalam ketiga game tersebut cukup mirip, yaitu sembilan orang diculik dan dipaksa untuk bermain game yang menjadi penentu hidup dan mati. Meskipun terdengar simpel, percayalah bahwa plot dari trilogi visual novel ini jauh dari kata sederhana. Selain alur ceritanya yang kompleks, kamu juga perlu memutar otak dalam menyelesaikan puzzle di escape room.

Menariknya, game ini juga memiliki berbagai rute dan ending. Dengan demikian, kamu harus mencoba semua rute apabila ingin mendapatkan pengalaman bermain dan konteks cerita yang menyeluruh. Sedikit bocoran, di AI: The Somnium Files ada beberapa easter egg terkait trilogi game tersebut, lho!

List ini sudah mencakup detektif, sosok misterius yang kehilangan ingatannya, dan orang yang diculik serta dipaksa untuk berpartisipasi dalam game yang mematikan. Kali ini, kamu akan bermain sebagai Phoenix Wright, pengacara pembela yang berjuang untuk menyelamatkan kliennya yang tidak bersalah di pengadilan.

Seperti namanya, Phoenix Wright: Ace Attorney Trilogy mencakup tiga game yang terbagi menjadi Phoenix Wright: Ace Attorney, Justice for All, dan Trials and Tribulations. Dalam ketiga game ini, biasanya kamu akan diajak untuk mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti. Kamu juga dapat berbincang dengan karakter lain agar menjadi selangkah lebih dekat menuju kebenaran.

Setelah mengumpulkan bukti, kamu akan memulai tahap persidangan. Untuk membuktikan bahwa klien kamu tidak bersalah, kamu harus bisa mengungkap kebohongan dan inkonsistensi keterangan dari para saksi. Seru juga, ya!

Kalau ingin visual novel seperti seri Ace Attorney tetapi dengan pendekatan yang jauh lebih aneh, kamu dapat mencoba seri utama Danganronpa yang dibagi menjadi Danganronpa: Trigger Happy Havoc, Danganronpa 2: Goodbye Despair, dan Danganronpa V3: Killing Harmony . Dalam seri ini, sejumlah anak Sekolah Menengah Atas (SMA) berbakat dikurung dalam suatu tempat yang luas dan dipaksa untuk saling membunuh oleh beruang bernama Monokuma. Siapa yang bertahan berhak mendapatkan kebebasan.

Umumnya, gameplay Danganronpa dibagi menjadi tiga, yaitu Daily Life, Deadly Life, dan Class Trial. Fase pertama memberikan kamu kesempatan untuk bersosialisasi dengan karakter lainnya. Apabila ada karakter yang dibunuh, kamu akan masuk ke dalam fase selanjutnya, Deadly Life yang menjadi momen untuk menemukan bukti kuat untuk mengekspos pembunuh. Fase terakhir adalah Class Trial, pengadilan untuk menemukan pelaku pembunuhan lewat debat dan berbagai minigame.

Seri Danganronpa dapat dikatakan menjadi salah satu visual novel yang paling populer. Alur ceritanya sering dipuji sehingga sangat cocok bagi kamu yang mencari game dengan unsur misteri.

Kotaro Uchikoshi bukan satu-satunya kreator dengan dua seri dalam list ini, Ryukishi07 pun demikian. Dari namanya saja sudah ada petunjuk bahwa Higurashi dan Umineko dibuat oleh sosok yang sama. That's right, kata 'When They Cry' yang hadir di kedua judul visual novel itu.

Umineko When They Cry berkisah tentang keluarga Ushiromiya yang berkumpul di Pulau Rokkenjima dalam rangka menjalankan pertemuan keluarga yang diadakan setiap tahun. Dalam pertemuan ini, mereka membahas pembagian aset milik Kinzo, kepala keluarga yang sakit.

Tiba-tiba, badai besar menjebak delapan belas orang dalam pulau tersebut. Hal ini menjadi menyeramkan karena diikuti dengan pembunuhan misterius yang tampaknya mustahil dilakukan oleh manusia. Kira-kira, kalau memang manusia yang melakukannya, siapakah dari antara kedelapan belas orang itu yang melakukan pembunuhan?

Itulah tujuh visual novel misteri terbaik yang dijamin bikin penasaran. Tentunya, masih banyak visual novel serupa yang berkualitas tetapi tidak masuk dalam list, seperti Gnosia dan Raging Loop. 

Perlu diingat bahwa tidak adanya visual novel tertentu dalam list bukan berarti game tersebut buruk. Nah, kalau ada visual novel misteri yang berhak masuk dalam list, kamu boleh menambahkan lewat fitur komentar, ya!