Roblox sering kali dianggap sebagai platform permainan untuk anak-anak, padahal kenyataannya jauh lebih kompleks. Banyak pengguna berusia belasan hingga awal dua puluhan tahun, terutama dari kalangan gen Z yang justru menjadi pemain aktif di platform ini. Mereka bukan sekadar pemain, tapi juga kreator, developer, bahkan pebisnis yang membangun ekosistem mereka sendiri dalam dunia virtual Roblox.
Popularitas Roblox di kalangan remaja dan dewasa muda tumbuh seiring berkembangnya fitur-fitur yang memungkinkan eksplorasi kreatif, interaksi sosial, dan peluang ekonomi digital. Bukan hanya soal bermain game, tapi tentang membangun pengalaman dan komunitas yang aktif. Berikut lima alasan kuat mengapa Roblox tak hanya untuk anak-anak melainkan remaja hingga dewasa.