Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RRQ Bungkam EVOS 2-0, 3 Fakta Derby Klasik MPL ID S16 yang Memanas

RRQ vs EVOS di MPL ID Season 16 Week 4 (instagram.com/mpl.id.official)
RRQ vs EVOS di MPL ID Season 16 Week 4 (instagram.com/mpl.id.official)

Derby klasik MPL Indonesia Season 16 kembali menjadi sorotan besar pada Sabtu, (13/9/2025) ketika RRQ menghadapi EVOS di pekan keempat. Pertemuan kedua tim besar ini selalu menjadi magnet bagi para penggemar esports Tanah Air, karena rivalitas panjang keduanya sarat dengan gengsi dan sejarah. Namun, alih-alih pertarungan ketat seperti yang diantisipasi banyak orang, justru RRQ bungkam EVOS 2-0. Tim Raja dari Segala Raja sukses tampil dominan dengan penuh percaya diri hingga menutup laga yang memanas.

Hasil ini bukan hanya mempertegas supremasi RRQ atas rival abadinya, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap klasemen sementara MPL ID Season 16. RRQ berhasil mempersempit jarak dengan ONIC yang masih kokoh di puncak tanpa kekalahan, sementara EVOS harus menelan pil pahit setelah posisi kedua mereka direbut oleh Bigetron (BTR). Yuk, simak detail lengkap tiga fakta menarik dari derby klasik panas kali ini!

1. Game pertama berakhir super cepat hanya dalam 11 menit

Potret pemain team RRQ
Potret pemain team RRQ (instagram.com/mpl.id.official)

Sejak menit awal game pertama, RRQ langsung menunjukkan intensi mereka untuk bermain agresif. Draft hero yang diturunkan terdiri dari Lapu Lapu (Rezzz), Yi Sun Shin (Sutsujin), Selena (Rinz), Gatotkaca (Idok), dan Granger (ToYy). Komposisi ini memberikan fleksibilitas tinggi baik untuk pick off maupun team fight skala besar, sehingga membuat EVOS sulit mencari celah untuk melakukan serangan balik.

EVOS sendiri menurunkan formasi Cici (Xorizo), Lancelot (Alberttt), Zhuxin (Swaylow), Chip (Kyy), dan Claude (Erlan). Namun, strategi ini sama sekali tidak berjalan mulus. Pertandingan hanya bertahan selama 11 menit 8 detik sebelum base EVOS runtuh. Statistik kill pun sangat timpang, dengan RRQ mencatatkan 15 kill sementara EVOS hanya mampu membalas 3 kill. Rezzz dan ToYy sama-sama mengantongi 5 kill, sementara Sutsujin berkontribusi lewat KDA solid 3/0/12.

2. Perubahan strategi EVOS gagal hentikan dominasi RRQ

EVOS melakukan pergantian pemain EXP di game kedua, Xorizo digantikan oleh Rendy
EVOS melakukan pergantian pemain EXP di game kedua, Xorizo digantikan oleh Rendy (instagram.com/mpl.id.official)

Memasuki game kedua, EVOS mencoba mengubah arah permainan dengan pergantian pemain di role explaner. Xorizo yang sebelumnya turun di game pertama digantikan oleh Rendy, diharapkan bisa memberikan warna baru dalam strategi. Selain itu, ada pergantian draft dengan Kyy yang beralih menggunakan Kalea. Sayangnya, langkah ini tidak cukup untuk menghentikan agresivitas RRQ.

King of Kings masih mempertahankan tiga hero utama dari game pertama Selena, Gatotkaca, dan Granger serta menambahkan Phoveus untuk Rezzz dan Hayabusa untuk Sutsujin. Permainan pun kembali didominasi RRQ yang berhasil menyudahi laga dalam 13 menit 1 detik. Kali ini, RRQ mencatatkan 19 kill sementara EVOS hanya mengoleksi 9. ToYy tampil menonjol dengan 11 kill meski harus tumbang 5 kali, sementara Sutsujin kembali jadi motor serangan tim lewat KDA impresif 5/1/9.

3. EVOS makin terpuruk di pertemuan ke-36 Derby Klasik

RRQ vs EVOS di MPL ID Season 16 Week 4
RRQ vs EVOS di MPL ID Season 16 Week 4 (instagram.com/mpl.id.official)

Kekalahan dari RRQ ini menjadi yang ketiga bagi EVOS sepanjang musim, membuat rekor mereka turun menjadi 4-3 dengan game difference 10-6. Padahal sebelumnya EVOS berada di posisi kedua klasemen dan menjadi pesaing terdekat ONIC. Hasil ini jelas jadi pukulan berat bagi Alberttt dan rekan-rekan yang gagal menjaga konsistensi di momen penting.

Laga ini juga menandai pertemuan ke-36 dalam sejarah Derby Klasik MPL Indonesia. Dari total duel tersebut, RRQ masih memegang dominasi dengan jumlah kemenangan lebih banyak dibanding EVOS. Memang ada momen bersejarah seperti EVOS yang menumbangkan RRQ di Grand Final Season 4, tetapi dalam beberapa musim terakhir RRQ lebih konsisten menegaskan superioritas mereka. Pertemuan ke-36 ini kembali jadi bukti bahwa tren dominasi masih condong ke kubu RRQ, sementara EVOS harus segera melakukan evaluasi besar-besaran agar tak semakin tertinggal.

RRQ bungkam EVOS 2-0 di derby klasik MPL ID Season 16 bukan hanya memperkuat gengsi tim Raja dari Segala Raja, tetapi juga mengingatkan bahwa rivalitas ini selalu sarat makna di luar angka skor. Performa gemilang Sutsujin, ToYy, dan Rezzz menunjukkan bahwa RRQ siap kembali menantang dominasi ONIC. Sementara itu, EVOS harus segera bangkit dari keterpurukan jika ingin tetap bersaing di papan atas dan menjaga reputasi mereka dalam salah satu rivalitas terbesar di dunia esports.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

Albania Tunjuk AI sebagai Menteri untuk Lawan Korupsi

16 Sep 2025, 18:58 WIBTech