RRQ Hoshi Kalah dari SRG di Knockout M6, Sang Raja Harus Pulang!

RRQ Hoshi adalah salah satu perwakilan Indonesia di M6 World Championship 2024. Runner up dari MPL Indonesia musim 14 ini menunjukkan performa luar biasa dengan menjadi yang pertama melaju ke babak Knockout bersama Fnatic ONIC PH. Sayangnya, perjuangan RRQ Hoshi harus berakhir Rabu (11/12/2024) kemarin.
Setelah dipaksa turun ke lower bracket oleh Team Liquid ID, RRQ Hoshi harus kalah dalam perebutan tiket final lower bracket di laga melawan Selangor Red Giants (SRG). RRQ Hoshi kalah dari SRG di Knockout M6 membuat mereka harus dieleminasi. Bagaimana akhir perjuangan Sang Raja di M6 World Championship 2024? Mari simak ulasannya di bawah ini!
1. RRQ Hoshi kena epic comeback brutal dari SRG

First blood didapatkan oleh RRQ Hoshi dalam permainan 4 vs 2 di EXP lane. Sayangnya, Joy (Sekys) masih berhasil selamat. Lima menit pertama, RRQ Hoshi berhasil memimpin berkat inisiasi team fight mereka yang apik. Namun, ritme mereka terhenti di menit ke-6 saat Joy berhasil solo kill Suyou (Sutsujin).
Memasuki mid game, Skylar tampil dominan dengan Granger. Ia memimpin RRQ Hoshi untuk memojokkan SRG. Satu per satu, Turret SRG mulai dilucuti. Namun, SRG menunjukkan mentalitas luar biasa. Mereka kuat bertahan dan malah bangkit di fase late game. Serangan balik di menit ke-21 menjadi momen epic comeback untuk SRG. Mereka berhasil sapu rata pemain RRQ Hoshi sebelum menghancurkan base RRQ Hoshi.
2. RRQ Hoshi berhasil menyamakan kedudukan lewat permainan yang solid dan dinamis

RRQ Hoshi menggunakan draft yang menarik. Kadita (Rinz) dan Khaleed (Idok) jelas menjadi kombinasi ampuh untuk crowd control (CC) dalam team fight. Seperti game pertama, RRQ Hoshi kembali memimpin di early game. Namun, mereka lebih bermain hati-hati dengan fokus pada obyektif dan meminimalisir team fight yang tidak perlu.
Akan tetapi, Moskov (Innocent) menjadi hambatan terbesar RRQ untuk mengakhiri pertandingan. Mereka sadar Moskov adalah bom waktu yang bakal meledak di late game. Oleh sebab itu, RRQ Hoshi gencar menyerang untuk mengakhiri game secepat mungkin. Kombinasi yang apik dari skill CC dan burst damage dari RRQ Hoshi terlalu kuat. RRQ Hoshi akhirnya berhasil membalaskan kekalahan di game pertama.
3. Innocent jadi faktor utama kemenangan SRG dengan KDA 19/0/5 di ronde ketiga

Game ketiga semakin memanas. Sekys dengan Joy bermain agresif. Bahkan, sempat mencuri buff ungu langsung dihadapan Suyou (Sutsujin). Selain Joy, Granger juga menjadi musuh terbesar RRQ Hoshi. Di menit ke-6, Innocent dengan Granger berhasil dapatkan Maniac. Untuk kedua kalinya, tim RRQ Hoshi berhasil di sapu bersih oleh SRG.
SRG yang akhirnya memimpin mencoba mengakhiri pertandingan dengan cepat. Meski sudah bertahan sekuat tenaga. Dominasi Innocent sulit untuk dibekuk. Ia kembali dapatkan Triple Kill di menit ke-13. SRG akhirnya menyudahi perlawanan RRQ Hoshi di fase awal late game. Omong-omong, Innocent dapat KDA fantastis, lho! 19 poin kill tanpa kematian dan 5 assist.
4. Sang Raja akhirnya tumbang oleh Raksasa Merah

Game keempat ini menjadi kesempatan RRQ Hoshi untuk membalikkan keadaan. Namun, dari drafting hero mereka, coach Khezcute cukup berani dan berisiko. Pasalnya, ia melepaskan Granger dan Joy, dua hero yang jadi faktor kemenangan terbesar SRG di ronde-ronde sebelumnya. Pertandingan di babak keempat ini terbilang cukup imbang sampai fase mid game.
Meski Khaleed (Dyrennn) menjadi jawaban untuk Joy, Granger masih jadi momok untuk RRQ Hoshi. Seperti yang sudah-suda, mulai fase mid game, permainan RRQ Hoshi kembali didominasi oleh SRG. Satu serangan di menit ke-13 dari SRG tak bisa dihentikan oleh mereka. Sang Raja akhirnya harus bertekuk lutut dihadapan Raksasa Merah.
5. Kekalahan ini menjadi akhir perjuangan RRQ Hoshi di M6 World Championship 2024

Kekalahan ini menjadi momen pahit untuk RRQ Hoshi, Kingdom, dan jutaan pendukung yang mengharapkan mereka membawa pulang piala M6 ke Indonesia. Dari ronde pertandingan melawan SRG, RRQ Hoshi selalu memimpin di early game, tapi blunder sekecil apa pun dapat dieksploitasi oleh SRG. Ini menjadi PR untuk coach Khezcute, ia harus memperkuat ritme permainan mereka di fase mid game sampai late game.
Terlepas dari kekalahan ini, RRQ Hoshi masih jadi salah satu tim paling menonjol di M6. Mereka jadi yang pertama masuk Knockout dan hanya dikalahkan dua kali. Sayangnya, tidak ada kesempatan kedua di babak Knockout dan tim RRQ Hoshi harus pulang terlebih dahulu. Semoga tahun depan bisa come back stronger, ya! Viva RRQ!
Momen RRQ Hoshi kalah dari SRG di Knockout M6 memperkecil kesempatan Indonesia untuk dapatkan piala M6. Namun, harapan belum pudar! Masih ada Team Liquid ID yang sedang berusaha berebut tiket ke grand final, nih! Kemungkinan besar, mereka juga bakal menghadapi SRG nantinya. Apakah TLID akan membalaskan kekalahan RRQ Hoshi? Kita tunggu saja, ya!