8 Tim Lolos ke Knockout MSC x EWC 2025, Ada dari Indonesia!

- Team Liquid PH tampil dominan di babak grup dengan rekor sempurna 2-0 dan menjadi juara grup.
- RRQ Hoshi menunjukkan performa impresif di fase grup dengan mencatatkan dua kemenangan bersih.
- Team Spirit merupakan salah satu kejutan menyenangkan di MSC 2025 setelah berhasil menyapu bersih pertandingan grup.
Turnamen Mobile Legends: Bang Bang Mid Season Cup (MSC) 2025 yang merupakan bagian dari rangkaian Esports World Cup (EWC) di Riyadh, Arab Saudi, resmi memasuki fase Knockout. Setelah melalui persaingan sengit di fase grup dengan sistem double elimination, hanya delapan tim terbaik dari total 16 peserta yang berhasil mengamankan tiket ke perempat final. Format single elimination membuat setiap pertandingan menjadi sangat krusial, karena tidak ada lagi kesempatan kedua bagi tim yang kalah.
Indonesia patut berbangga karena dua tim perwakilan, yaitu RRQ Hoshi dan ONIC Esports, lolos ke babak Knockout. Kedua tim tampil cukup konsisten sepanjang fase grup dan sukses menunjukkan kekuatan regional Asia Tenggara dalam skena kompetitif Mobile Legends. Selain Indonesia, babak ini juga diisi oleh wakil dari Filipina, Malaysia, Myanmar, Turki, dan Eropa Timur yang siap bertarung memperebutkan mahkota juara MSC 2025. Simak selengkapnya delapan tim lolos ke Knockout MSC x EWC 2025 di bawah ini!
1. Team Liquid PH

Team Liquid PH tampil dominan di babak grup dengan mencatatkan rekor sempurna 2‑0 tanpa kehilangan satu seri pun. Sebagai juara grup dengan waktu kemenangan tercepat, mereka mendapat hak istimewa untuk memilih lawan terlebih dahulu dari pool 2‑1. Liquid PH memilih Aurora Türkiye sebagai lawan mereka di perempat final, sebuah keputusan yang dianggap cukup menguntungkan.
Kekuatan Team Liquid PH terletak pada kombinasi rotasi cepat, eksekusi objektif yang rapi, serta mechanical skill tinggi dari para pemainnya. Sebagai tim yang sebelumnya dikenal dengan nama ECHO, mereka memiliki banyak pengalaman di turnamen besar. Tak heran jika banyak pihak menjagokan mereka untuk kembali membawa gelar MSC ke Filipina.
2. RRQ Hoshi

RRQ Hoshi menunjukkan performa impresif di fase grup dengan mencatatkan dua kemenangan bersih. Berkat hasil tersebut, mereka masuk ke pool 2‑0 dan mendapatkan hak untuk memilih lawan dari tim pool 2‑1. Dalam sesi draft, RRQ memilih SRG.OG dari Malaysia sebagai lawan pertama mereka di fase Knockout.
Sebagai salah satu tim paling berpengalaman di Indonesia, RRQ membawa ekspektasi besar dari publik Tanah Air. Dengan gaya bermain disiplin dan strategi map control yang matang, RRQ terbukti mampu bersaing di level tertinggi. Jika performa mereka tetap konsisten, bukan tak mungkin RRQ melaju hingga ke partai puncak.
3. Team Spirit

Team Spirit merupakan salah satu kejutan menyenangkan di MSC 2025. Tim asal Rusia dan Serbia ini berhasil menyapu bersih pertandingan grup dan masuk ke pool 2‑0 bersama tiga tim unggulan lainnya. Dalam sesi pemilihan lawan, mereka memilih ONIC PH yang dianggap sebagai lawan yang cukup menantang namun masih dalam jangkauan.
Gaya bermain Team Spirit cenderung fokus pada teamfight terstruktur dan penggunaan hero-hero meta non-standar. Hal ini membuat mereka cukup sulit ditebak dan menjadi lawan yang menyulitkan untuk tim-tim Asia Tenggara. Jika mereka bisa menjaga ritme dan konsistensi, bukan tidak mungkin Team Spirit melaju lebih jauh dari ekspektasi.
4. Mythic Seal

Mythic Seal dari Myanmar sukses mencuri perhatian setelah keluar sebagai pemuncak grup tanpa satu pun kekalahan. Mereka masuk ke pool 2‑0 dan mendapatkan lawan terakhir dari pool bawah, yaitu ONIC ID. Meski kurang diunggulkan di awal turnamen, Mythic Seal justru tampil eksplosif dan efektif saat menghadapi tim-tim besar.
Kekuatan utama tim ini terletak pada pemanfaatan momentum serta keberanian mereka mengambil risiko. Gaya bermain agresif mereka sempat merepotkan SRG di grup, membuktikan bahwa tim ini bukan sekadar penggembira. ONIC ID perlu mewaspadai potensi kejutan dari tim yang satu ini.
5. SRG.OG

Selangor Red Giants (SRG.OG), sang juara MSC 2024, berhasil lolos dari fase grup dengan catatan 2‑1. Mereka masuk ke pool bawah dan akhirnya dipilih RRQ Hoshi sebagai lawan perempat final. Walau punya reputasi tinggi, SRG tidak terlihat sekuat tahun lalu dan sempat kesulitan saat menghadapi Mythic Seal.
Kendati begitu, pengalaman panjang di turnamen besar bisa menjadi faktor pembeda bagi SRG. Mereka masih memiliki inti pemain yang sama dari musim lalu, termasuk sang jungler andalan. Jika berhasil memperbaiki koordinasi dan draft pick, SRG bisa saja kembali mengancam dominasi tim besar lainnya.
6. ONIC ID

ONIC ID mengawali grup dengan baik namun harus mengakui keunggulan Team Liquid PH di pertandingan penentuan. Mereka masuk ke pool 2‑1 dan secara otomatis dipertemukan dengan Mythic Seal di babak Knockout. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi ONIC untuk kembali membuktikan kapasitas mereka sebagai tim papan atas Indonesia.
Meski lolos dari jalur bawah, ONIC tetap tim yang kuat dengan segudang pengalaman internasional. Mereka dikenal memiliki rotasi fleksibel, gaya bermain adaptif, dan pool hero yang dalam. Kemenangan atas Mythic bisa menjadi titik balik penting bagi ONIC dalam perburuan gelar MSC 2025.
7. ONIC PH

ONIC PH sempat terpeleset di grup setelah kalah dari Aurora Türkiye di pertandingan penting. Mereka akhirnya lolos sebagai tim pool bawah dan dipilih Team Spirit sebagai lawan di perempat final. Meski performa awal kurang meyakinkan, ONIC PH tetap tim berbahaya jika menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Sebagai tim yang selalu tampil di level internasional, ONIC PH punya kualitas pemain yang tak bisa dianggap remeh. Mereka juga punya pelatih yang sangat piawai dalam menyusun draft dan membaca strategi lawan. Pertandingan melawan Team Spirit akan menjadi penentu apakah ONIC PH masih bisa bersaing di turnamen besar seperti MSC
8. Aurora Türkiye

Aurora Türkiye menjadi satu-satunya tim dari luar Asia Tenggara yang berhasil menembus babak Knockout. Mereka mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan di grup, dan akhirnya dipilih Team Liquid PH sebagai lawan perempat final. Meski bukan favorit utama, Aurora memiliki potensi untuk memberi kejutan di fase gugur.
Dengan gaya bermain disiplin dan keputusan draft yang cerdas, Aurora terbukti mampu menumbangkan ONIC PH dan Flash SG. Kepercayaan diri mereka semakin meningkat seiring jalannya turnamen. Jika mampu tampil lepas dan tak terbebani status underdog, Aurora bisa menyulitkan Liquid PH di babak selanjutnya.
Delapan tim lolos ke Knockout MSC x EWC 2025 dan siap bertanding dengan sengit. Dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan ONIC ID, masih punya peluang besar untuk menciptakan kejutan dan membawa pulang trofi juara ke Tanah Air. Dukungan dari para penggemar tentu menjadi kekuatan tambahan yang sangat berarti bagi mereka dalam menghadapi pertandingan krusial di babak selanjutnya.