3 Fakta Microsoft VASA-1, AI yang Bisa Ubah Foto Jadi Video

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) tampaknya semakin canggih. Hal itu dibuktikan dengan Microsoft yang baru saja memperkenalkan VASA-1 di situs resminya. Microsoft VASA-1 adalah AI yang dapat mengubah sebuah foto menjadi video (image to video). VASA-1 bisa memanipulasi foto wajah manusia menjadi video di mana orang di gambar tersebut dapat berbicara atau bernyanyi, hanya dengan menginput sampel audio.
Ini tentunya cukup mengejutkan. Sebab, seperti yang diperlihatkan di demo pada situs resminya, hasil videonya begitu realistis. Ekspresi wajah dan gerak bibir dalam video juga tampak sinkron dengan suara yang dihasilkan. Lalu, apakah VASA-1 rentan terhadap penyalahgunaan? Yuk, kita bahas informasi lengkapnya!
1. VASA-1 bisa hasilkan video realistis dari sebuah foto

Melalui situs resminya, Microsoft mengatakan bahwa model AI terbaru mereka dapat menciptakan video dengan resolusi 512 x 512 piksel dan mencapai frame rate hingga 40 FPS. VASA-1 disebut mampu menghasilkan video dari input suara berupa nyanyian dari berbagai bahasa selain bahasa Inggris. Microsoft menjelaskan bahwa mereka tidak secara khusus merancang model kecerdasan buatan ini untuk melakukan hal tersebut.
Artinya, kemampuan ini merupakan hasil pembelajaran mandiri dari VASA-1 itu sendiri. Kemampuan VASA-1 dalam menghasilkan video realistis ini memang impresif dan mengejutkan. Tapi di sisi lain justru tampak mengerikan jika disalahgunakan
2. Microsoft sedang berupaya agar VASA-1 tidak disalahgunakan

Kemampuan model AI baru dari Microsoft ini memang sangat mengesankan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan penggunaan tidak etis seperti deepfake. Microsoft telah menyadari masalah ini dan sedang berusaha mencari jalan keluarnya. Penyalahgunaan AI akhir-akhir ini memang mulai merebak, dengan munculnya konten yang merugikan pihak tertentu.
Kemunculan VASA-1 pun ditakutkan dapat menimbulkan hal serupa. Kemungkinan Microsoft akan memberlakukan berbagai aturan ketat terkait pembuatan konten menggunakan VASA-1. Microsoft bisa saja menerapkan aturan ketat seperti halnya pembatasan pembuatan gambar generatif pada Copilot, yang juga merupakan produk kecerdasan buatan dari Microsoft. Sekedar informasi, pembuatan gambar generatif pada Copilot memiliki batasan agar tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak pantas seperti pelanggaran hak cipta, dan tindakan tidak etis lainnya.
3. Belum diketahui kapan VASA-1 akan dirilis

Di situs resminya, Microsoft tidak menjelaskan kapan VASA-1 akan dirilis ke publik. Bahkan, model AI ini tidak akan dirilis dalam waktu dekat. Kemungkinan Microsoft sedang terus melakukan penyempurnaan. Selain itu, belum ada informasi apakah Microsoft VASA-1 akan gratis atau berbayar.
Namun, apabila berkaca pada AI milik Microsoft yang lain, yaitu Copilot, pengguna dapat menggunakannya secara gratis namun ada batasan per harinya. Kemungkinan lainnya, bisa saja Microsoft memberlakukan langganan versi gratis dan berbayar. Apabila sudah bisa diakses ke publik, VASA-1 diprediksi akan viral.
Tidak banyak informasi seputar VASA-1, karena Microsoft sendiri baru memperkenalkan model AI ini pada Kamis (18/04/2024). Menurutmu, apakah VASA-1 akan memberikan dampak positif atau justru sebaliknya?