Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Fitur Lossless Audio di Apple Music?

ilustrasi tampilan Apple Music
ilustrasi tampilan Apple Music (unsplash.com/@visualbyfath)
Intinya sih...
  • Lossless audio menghadirkan kualitas suara mendekati rekaman asli karena tidak menghilangkan data audio saat kompresi.
  • Fitur ini tersedia tanpa biaya tambahan di Apple Music, tetapi membutuhkan perangkat audio yang mendukung agar perbedaannya terasa.
  • Ukuran file dan konsumsi data lebih besar sehingga pengguna perlu menyesuaikan pengaturan pemutaran dan unduhan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fitur lossless audio di Apple Music merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna menikmati musik dengan kualitas suara lebih tinggi. Apple menghadirkan fitur ini untuk memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih mendekati rekaman asli di studio. Berkat lossless audio, detail suara yang biasanya hilang dalam kompresi standar dapat dipertahankan. Inilah fitur andalan Apple Music yang menjadi salah satu daya tarik utama.

Bagi sebagian pendengar musik, kualitas audio dapat memberikan kedalaman dan karakter suara. Apple Music mencoba menjawab kebutuhan tersebut melalui format lossless audio tanpa biaya tambahan. Meski begitu, tidak semua pengguna langsung merasakan perbedaannya tanpa perangkat yang mendukung. Untuk lebih memahami fitur ini, berikut pembahasan tentang lossless audio di Apple Music.

1. Lossless audio mempertahankan kualitas asli rekaman

ilustrasi pemutar musik
ilustrasi pemutar musik (unsplash.com/@fhavlik)

Lossless audio adalah format audio yang mempertahankan seluruh data suara dari rekaman asli. Apple menggunakan Apple Lossless Audio Codec (ALAC) untuk menyajikan kualitas ini. Melalui kodek tersebut, musik dapat diputar tanpa kehilangan detail penting.

Berbeda dengan audio lossy, format lossless tidak membuang bagian suara tertentu. Hal ini membuat hasil suara terdengar lebih utuh dan natural. Apple Music menyediakan lossless hingga kualitas 24-bit/48 kHz dan hi-res lossless hingga 24-bit/192 kHz.

2. Mempunyai perbedaan kualitas cukup signifikan dari audio standar

ilustrasi pemutaran lagu di Apple Music
ilustrasi pemutaran lagu di Apple Music (unsplash.com/@vunguyen)

Audio standar di streaming platform umumnya menggunakan kompresi lossy seperti AAC. Kompresi ini bertujuan memperkecil ukuran berkas agar lebih hemat data. Namun, proses tersebut menghilangkan sebagian detail suara yang tidak dianggap penting.

Lossless audio tidak melakukan penghapusan data suara sama sekali. Ukuran berkas format ini lebih besar, tetapi kualitas suara juga meningkat. Perbedaan ini lebih terasa saat mendengarkan musik dengan perangkat audio berkualitas baik.

3. Lossless Audio dapat diaktifkan di pengaturan Apple Music

ilustrasi aplikasi pemutar musik
ilustrasi aplikasi pemutar musik (unsplash.com/@obuol)

Untuk mengaktifkan lossless audio, kamu sebagai pengguna perlu masuk ke menu pengaturan Apple Music. Selanjutnya, pilih audio quality. Di sana, tersedia opsi untuk mengaktifkan lossless audio. Perlu diingat, konsumsi data akan lebih tinggi ketika fitur ini diaktifkan. Apple Music menyediakan pengaturan terpisah untuk memutar secara daring dan mengunduh. Kamu bisa menyesuaikan kualitas audio saat menggunakan Wi-Fi atau data seluler.

4. Diperlukan perangkat berkualitas tinggi agar audio lebih optimal

ilustrasi headphone
ilustrasi headphone (unsplash.com/@kiranck123)

Tidak semua perangkat dapat memutar lossless audio secara optimal. Headphone berkabel, speaker aktif, atau DAC eksternal sangat disarankan. Perangkat audio yang proper mampu menerjemahkan detail suara dengan lebih akurat.

Sebaliknya, perangkat Bluetooth, seperti AirPods, belum mendukung lossless audio sepenuhnya. Keterbatasan teknologi Bluetooth membuat kualitas suara tetap terkompresi. Untuk hi-res lossless, penggunaan DAC eksternal menjadi wajib.

5. Lossless audio memiliki ukuran file lebih besar

Apple Music (pexels.com)
Apple Music (pexels.com)

Kelebihan utama lossless audio ialah kualitas suara lebih jernih dan detail. Musik terdengar lebih hidup dan mendekati versi aslinya. Fitur ini sangat cocok bagi pencinta musik dan audiofil.

Namun, lossless audio memiliki ukuran berkas jauh lebih besar. Memutar secara daring akan menghabiskan lebih banyak data. Unduhan juga memerlukan ruang penyimpanan ekstra agar dapat diputar secara luring. Selain itu, tanpa perangkat yang mendukung, perbedaan kualitas bisa terasa minim.

Fitur lossless audio di Apple Music menawarkan pengalaman mendengarkan musik lebih autentik dengan kualitas suara mendekati rekaman asli. Fitur serupa sebenarnya juga ada di platform lain seperti Deezer, tetapi harga langganannya jauh lebih mahal. Sementara itu, Spotify hanya menawarkan lossless audio pada paket Platinum yang juga lebih mahal. Nah, apakah kamu tertarik mencoba perbedaan kualitas lossless audio dibandingkan audio standar?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Tech

See More

10 Aplikasi Edit Foto yang Lagi Tren Sekarang, Sudah Coba?

31 Des 2025, 18:41 WIBTech