Fotografi dan videografi makro adalah salah satu cara terbaik untuk mengabadikan momen dengan lebih detail. Seperti namanya, teknik ini menampilkan detail gambar yang lebih rapi dan tajam dengan efek blur sebagai latar belakang. Alhasil, objek yang terlihat buram karena ukurannya kecil, kini terlihat lebih besar dan tajam.
Namun, apakah memungkinkan mengambil foto dan video makro hanya bermodal smartphone? Jawabannya adalah bisa! Kalau kamu penasaran langsung simak tips ini, ya!
Lensa bantu adalah alat yang sangat efektif untuk mendapatkan foto makro dengan kualitas yang tajam. Dengan bantuan alat ini, kamu bisa memotret foto berukuran kecil dengan kamera utama yang tentunya memiliki resolusi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kamera khusus makro pada smartphone. Cara menggunakan alat ini juga cukup simpel. Kamu hanya perlu menjepit lensa bantu ke kamera utama.
Lensa bantu makro juga dikenal dengan sebutan lensbong. Lensa ini biasanya didapatkan dari partisi lensa kamera digital yang sudah tak terpakai. Jadi, gak heran jika mayoritas lensa bantu makro untuk smartphone dibuat atau dirakit secara manual. Harga lensa bantu makro sangat bervariasi. Rata-rata harganya berkisar di sekitar harga Rp100 ribuan.
Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan fitur kamera pro pada smartphone. Fitur ini memang berbeda-beda pada setiap smartphone, namun, tujuannya tetap sama. Dengan bantuan kamera pro, kamu bisa mengatur fokus, ISO, WB, kecepatan rana, dan masih banyak lagi lainnya secara manual.
Selain itu, kamu juga bisa memasang aplikasi kamera pihak ketiga seperti Gcam. Aplikasi semacam ini mampu menghasilkan foto dengan kualitas warna layaknya kamera digital. Nah, Gcam sendiri bisa jadi solusi terbaik buat kamu yang suka fotografi alam, makro, atau bahkan videografi.
Untuk mendapatkan foto yang tajam, tentu kamu harus stabil saat memegang smartphone. Karena tangan mudah sekali bergoyang, cara terbaik untuk mendapatkan stabilitas adalah menggunakan tripod. Tripod akan membantu smartphone tetap pada posisinya ketika kamu tengah merekam dan memotret.
Selain tripod, kamu juga bisa menggunakan stabilizer. Namun, umumnya stabilizer ini memiliki harga yang jauh lebih mahal dan membutuhkan perlakuan khusus. Jika dibandingkan dengan tripod, stabilizer tentu lebih baik karena akan membuat smartphone tetap stabil ketika kamu bergerak.
Ketiga cara di atas sangat efektif untuk mendapatkan hasil foto dan video makro yang berkualitas. Kalau kamu sudah terbiasa, hasil jepretan kamu juga bisa jadi ladang cuan dengan cara menjualnya ke situs penyedia foto atau gambar seperti Shutterstock, lho!