5 Pro Kontra Penggunaan Dark Web pada Internet, Pernah Coba?
Istilah dark web mungkin sudah cukup sering kamu dengar saat berselancar di dunia maya. Istilah ini memang merujuk pada pengaksesan internal melalui konten daring yang justru tak terindeks langsung pada mesin konvensional. Dapat dikatakan bahwa dark web membuat penggunanya menjadi anonim.
Sebagian besar isi dari konten-konten dark web merupakan data pribadi. Tak heran jika kemudian banyak yang mengatakan bahwa dark web penuh hal-hal misteri dan berbahaya. Meski begitu, penggunaan dark web sebetulnya bukan tindakan ilegal sehingga memancing sederet pro kontra seperti yang coba diulas berikut ini.
1. Menjaga privasi dengan lebih baik
Setiap orang tentunya memerlukan privasi khusus, termasuk pada saat berselancar di media sosial. Privasi ini juga berkaitan dengan data-data penting yang tak ingin sampai bocor ke khalayak luas.
Penggunaan dark web ini dapat memebrikan jaminan privasi yang lebih baik pada penggunanya. Dengan begitu, tentu jadi tak perlu khawatir pada saat menggunakannya.
2. Mampu mengakses informasi mengenai konsumen untuk kebutuhan bisnis
Bagi para pelaku bisnis, dark web ternyata bisa menjadi tempat penting untuk meningkatkan usaha. Alasannya karena dark web bisa menjadi tempat bagi para konsumen yang ingin memberikan komentar, namun, dengan menutupi identitasnya.
Hal inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk menggali banyak informasi seputar harga, desain, serta variasi bisnis yang akan meledak di pasaran. Dengan begitu, bisnis pun dapat berjalan dengan lebih baik.
3. Rentan menemukan aktivitas atau transaksi ilegal
Meski memiliki sisi baik, kontra terhadap keberadaan dark web juga masih marak. Tidak dapat dimungkiri bahwa dark web merupakan tempat yang sangat rawan atas aktivitas hingga transaksi ilegal.
Sebut saja seperti tindakan mengancam jiwa hingga peredaran obat terlarang banyak tersebar di dalam dark web. Hal inilah yang tentunya harus diwaspadai saat mengakses dark web.
4. Pencurian data pribadi seseorang
Dark web menjadi tempat yang rentan terhadap transaksi jual beli informasi. Tindakan kriminal yang melanggar hukum dan privasi ini ternyata kerap terjadi.
Kamu pun bisa saja justru menjadi korban atau bahkan terlibat dalam tindakan seperti ini. Hal-hal lain seperti informasi keuangan dan medis pun rentan tersebar dan ini membuat dark web menjadi situs yang berbahaya.
5. Peretasan perangkat hingga webcam
Mengakses dark web ternyata tidak selalu aman dari virus, lho. Ada banyak kemungkinan dan modus untuk meretas perangkat seseorang dan hal ini bisa berbahaya, khususnya bagi para user awam.
Peretasan ini bisa berbahaya. Sebab, bukan hanya isi perangkat saja yang diretas, kamera webcam pun berpotensi mengalami peretasan berbahaya.
Hingga detik ini diskursus seputar pro kontra dark web memang masih berkecamuk. Tentunya kamu perlu memertimbangkan konsekuensi masing-masing ketika mengakses dark web, ya!
