6 Fitur Baru yang Seharusnya Hadir di WhatsApp, Setuju?

Sejauh ini, WhatsApp hanya mengizinkan satu akun dalam satu perangkat dan belum bisa menggunakan banyak akun dalam waktu bersamaan. Jika WhatsApp punya fitur multiple accounts, itu bisa memungkinkan pengguna membuat beberapa akun dan berpindah dengan cepat hanya dalam satu klik. Sekarang ini untuk bisa beralih akun, pengguna harus keluar terlebih dahulu kemudian masuk lagi menggunakan nomor HP lainnya.  Penggantian nomor HP ini bisa membuang waktu lebih banyak.

Kurangnya keamanan privasi merupakan hal yang kerap disorot di WhatsApp. Saat ini para pengguna masih bisa melakukan tangkapan layar atau perekaman layar saat berkirim pesan dan panggilan video. Sejumlah pengguna menginginkan privasi agar pesan dan panggilan videonya tidak bocor dan direkam oleh pihak lainnya.

Jika fitur enkripsi WhatsApp diperketat, maka fitur yang seharusnya ada adalah fitur pesan atau panggilan video rahasia yang tak bisa direkam. Jika panggilan video direkam oleh aplikasi screen recorder, maka hasilnya akan berupa layar hitam dan tidak ada suaranya. 

Grup adalah fitur yang sangat berguna di WhatsApp untuk saling berkomunikasi dengan suatu komunitas, mulai dari keluarga di rumah, sekolah, rekan kerja, dan masih banyak lagi. Jumlah maksimal anggota di grup WhatsApp saat ini adalah 1.024 orang. Jumlah tersebut sebenarnya cukup banyak, tapi jika diperbanyak sampai puluhan ribu, maka para pengguna bisa membuat grup super besar untuk komunitas dengan peminat yang sangat banyak. Misalnya untuk grup fandom idola, hobi, dan lain sebagainya.

Saat ini WhatsApp hanya bisa menggunakan satu foto profil saja. Ketika pengguna mengganti foto profilnya, maka foto lama akan menghilang. Sebagian orang menginginkan kalau pengguna WhatsApp bisa menyimpan foto profil dalam album koleksi dan bisa memilihnya sebagai foto profil utama setiap saat tanpa harus mengunggah yang baru. Para pengguna juga seharusnya bisa mengatur privasi album foto profil yang mereka unggah.

Sebagian pengguna WhatsApp mengeluhkan longgarnya privasi. Sebut saja ketika tiba-tiba kontak kita dimasukkan oleh orang tidak dikenal untuk tujuan jahat seperti penipuan atau promosi judi online. Ini dikarenakan nomor kita akan otomatis ada dalam kontak WhatsApp orang lain tanpa harus melakukan permintaan pertemanan.

WhatsApp seharusnya punya fitur privasi kontak lebih ketat seperti di Telegram. Di Telegram pengguna bisa mengatur privasi siapa saja yang dapat melihat kontak kita dan mencegah orang asing mengirim pesan. Dengan begitu, tidak akan ada lagi pesan dari orang tak dikenal. WhatsApp mungkin juga harus melakukan sistem permintaan kontak seperti zaman Blackberry Messenger dulu. 

Sejauh ini WhatsApp masih menggunakan nomor telepon untuk identitas unik pengguna. Sebenarnya, WhatsApp bisa saja mengadakan fitur tambahan username untuk identitas unik pengguna layaknya Twitter dan Instagram. Ini bisa mempermudah dan mempercepat pengguna ketika ingin saling bertukar kontak dengan pengguna lainnya tanpa harus menyebutkan nomor HP yang mungkin sulit dihafal. 

Seiring berjalannya waktu, WhatsApp di bawah naungan Meta terus menambah fitur-fitur baru. Namun bukan tidak mungkin, fitur baru yang seharusnya hadir di WhatsApp tadi bakal hadir di masa depan. Sebagai pengguna, apakah kamu setuju jika fitur-fitur tersebut ada di WhatsApp?