7 Media Sosial di Masa Lalu Ini Gagal Secara Mengenaskan, Miris Banget

Pada faktanya, MySpace tidak sepenuhnya gagal. media sosial yang satu ini hanya gagal beradaptasi dengan baik untuk tetap berpengaruh. Ini bahkan tidak begitu bisa relevan untuk menjadi sebuah platform sosial.

Faktor lain yang mendasari kegagalan MySpace juga datang dari kehadiran ‘anak baru’ yang lebih populer yaitu Facebook. Sayangnya, alih-alih bisa mengimbangi atau menahan ‘badai’ eksistensi Facebook saat itu, MySpace malah semakin mundur karena desain antarmuka yang berantakan sehingga sulit untuk digunakan.

Sebelum Twitter, terdapat Pownce. Ini adalah media sosial berbasis micro-blogging yang diluncurkan di tahun 2007. Pownce dibangun sebagai media sosial untuk berbagi pesan pendek dalam bentuk postingan.

Tak hanya itu saja, Pownce juga memfasilitasi penggunanya untuk dapat berbagi file media. Ini mendapatkan banyak pengguna ketika diluncurkan, sampai akhirnya diakuisisi pada akhir 2008. Sayangnya, akuisisi itu tidak menghasilkan apapun, karena Pownce ‘runtuh’ dan ditutup beberapa minggu kemudian.

Digg adalah media sosial yang didesain untuk membantu memfasilitasi pengguna dalam berbagi berita, opini dan media lainnya. Ini masuk di era di mana Facebook, Pinterest dan Twitter lahir, namun masih bisa bersaing dan berkembang.

Hingga puncaknya pada tahun 2008, banyak situs yang menambahkan Digg ke dalam tombol berbagi mereka dan untuk sementara waktu, Digg tumbuh cukup besar untuk memberikan pengaruh dalam komunitas online. Ini sesungguhnya masih ada sekarang, namun dalam bentuk yang sepenuhnya berbeda.

Konsep di balik Ello sangat luar biasa. Ini diciptakan sebagai media sosial yang mudah dinavigasi dengan tidak adanya iklan dan artikel spam yang mengganggu. Ini bahkan tidak mengharuskan pengguna untuk menggunakan nama asli dan menjaga segalanya agar tetap privat.

Lantas apa yang membuat Ello gagal? Terlepas dari fakta bahwa konten-konten yang dianggap mengganggu seperti iklan dan berita dihilangkan, Ello tidak menawarkan banyak hal baru dan menarik. Sehingga pada akhirnya, Ello ‘meninggal’ karena tidak adanya kreativitas dan inovasi.

Berasal dari ide orang-orang di Google, Orkut berhasil meluncur pada tahun 2004 dan didedikasikan untuk membantu banyak orang mendapatkan relasi. Orkut benar-benar tentang bersosialiasi dan terhubung dengan teman lama maupun baru.

Sayangnya, di balik tujuan mulianya itu, mekanisme yang dibawa oleh Orkut tidak begitu baik. Contohnya, siapa pun bisa terhubung dengan siapa pun, tanpa ada persetujuan pertemanan atau semacamnya. Ini mungkin terlihat biasa, namun tidak ideal di dunia internet yang menyeramkan.

Di masa-masa awal media sosial, kekuatan yang dibawa oleh Friendster perlu diperhitungkan. Ini menjadi salah satu platform pertama yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi video, gambar, komentar hingga mengobrol.

Namun, terlepas dari keberhasilan dan pertumbuhan yang pesat setelah diluncurkan pada tahun 2002, Friendster tidak pernah benar-benar disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan penggunanya. Ini sempat berubah menjadi platform game pada tahun 2011, hingga akhirnya dimatikan secara permanen pada musim panas 2015.

Setelah sukses dengan mesin pencarian dan platform email, Yahoo mencoba untuk menjajaki ranah media sosial. Adalah Yahoo! Buzz, media sosial yang difokuskan untuk kebutuhan berbagi konten yang meluncur pada tahun 2000.

Ini bahkan juga memungkinkan pengguna untuk menulis artikel sendiri, kemudian membagikannya ke dalam komunitas online. Sayangnya, karena moderasi editorial yang berat, gangguan sistem dan kurangnya minat umum, Yahoo! Buzz akhirnya harus merelakan keberadaannya dan ditutup pada tahun 2011.

Itulah tadi beberapa media sosial di masa lalu yang gagal secara mengenaskan. Bagaimana dengan kalian? sempat mencicipi salah satu media sosial di atas?