13 Tahun Rilis, Ini 9 Perkembangan Google Maps dari Masa ke Masa

Sebelum menjadi layanan pemetaan web, Maps berawal sebagai program dekstop C++ yang dirancang oleh Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen pada Where 2 Technologies. Tahun 2004, perusahaan itu diakuisisi oleh Google dan diubah ke dalam sebuah aplikasi web. Setelah akuisisi tambahan dari perusahaan visualisasi data dan analisis lalu lintas, barulah Google Maps resmi diluncurkan tahun 2005. Maps menawarkan petunjuk lokasi untuk berbagai negara di seluruh dunia.

Google Maps menggunakan varian dekat dari proyeksi Mercator yang mana tidak dapat secara akurat menunjukkan daerah di sekitar kutub. Untuk seluler sendiri, Maps diluncurkan tahun 2008. Sejak saat itu hingga kini, sudah ada lebih dari 54% pemilik smartphone pernah menggunakan Google Maps.

Fitur ini akan menampilkan lokasi-lokasi yang pernah pengguna kunjungi dan merekam lokasi tersebut di akun google penggunanya. Dari data yang tersimpan, Maps akan memprediksi lokasi yang anda tuju selanjutnya dengan menunjukkan rute terbaik dan kondisi lalu lintas, info blok jalan dan estimasi waktu kedatangan pengguna di lokasi tersebut.

Dulu, ketika menggunakan Maps sebagai penunjuk arah dan tiba-tiba ada telepon masuk, maka navigasi audio maps akan otomatis mati. Sedangkan sekarang Google telah mengalami beberapa pembaharuan signifikan dari segi audionya. Karena walaupun sedang ada telepon masuk atau mendengarkan musik sekalipun, navigasi audio akan tetap menyala.

Tepatnya tahun 2016, Google resmi meluncurkan fitur Transit untuk maps. Fitur tersebut akan memberikan informasi kepada pengguna terkait dengan informasi rute dan jadwal tiba kendaraan umum. Fitur ini juga akan memudahkan pengguna untuk melakukan perencanaan perjalanan.

Bukan hanya website, fitur ini sudah berada lengkap di Android maupun iOS. Fitur ini sudah tersedia di berbagai kota di dunia. Namun di Indonesia sendiri, fitur Transit di Google Maps sudah bekerja sama dengan TransJakarta.

Tidak hanya jalanan, Maps sudah bisa diakses untuk indoor juga. Tepatnya tahun 2017, Google meluncurkan fitur barunya ini. Tempat-tempat seperti mall, museum, convention centre, dan bandara sudah bisa diakses melalui peta dalam ruangan. Tentunya ini akan sangat membantu pengguna yang kesulitan mencari toilet atau pintu keluar dari tempat-tempat umum.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan ke lokasi tertentu di peta. Selain bertanya, pengguna juga bisa menjawab pertanyaan orang lain atau juga menambahkan pertanyaan yang sudah ada.

Pengguna tinggal mencari lokasi yang diinginkan kemudian scroll ke bawah dan akan muncul keterangan lebih lanjut tentang lokasi tersebut. Di bawahnya lagi ada kolom Question & Answer tempat pengguna bisa bertanya dan menjawab pertanyaan.

Google juga memperkenalkan fitur SOS Alert di aplikasi mapsnya untuk membantu pengguna saat terjadi bencana. Saat terjadi bencana, pengguna akan melihat ikon tertentu di peta. Begitu pengguna mengetuk/klik ikon, maka akan muncul lebih banyak informasi mengenai bencana tersebut seperti nomor telepon darurat atau situs web yang bermanfaat. Bersamaan dengan munculnya SOS Alert, peta akan menyesuaikan langsung dengan penutupan jalan atau kemacetan lalu lintas.

Awal tahun ini, Google kembali meluncurkan fitur anyar di Google Mapsnya yakni Motorcycle Mode atau rute untuk pengguna sepeda. Fitur ini memudahkan para pengguna sepeda memilih jalur tercepat untuk sampai ke tujuan. Ada di Google Maps Versi 9.73, cara menggunakannya cukup mudah karena tinggal membuka aplikasi Maps seperti biasa lalu klik petunjuk arah atau direction dan tentukan tujuan yang diinginkan.

Setelah Maps memindai jarak dan waktu yang dibutuhkan, bagian bawah tujuan akan ada gambar sepeda yang bisa dipilih. Dengan menekannya, otomatis jarak dan waktu tempuh akan menyesuaikan juga.

Dengan Street View, pengguna diperbolehkan menjelajahi bagian-bagian terkenal di seluruh dunia. Bukan hanya jalanan, tempat-tempat seperti museum juga bisa diakses. Pengguna dapat menggunakan Street View di Google Maps atau aplikasi tersendiri di Play Store dengan cara yang cukup mudah yaitu tinggal mengetuk tampilan foto lokasi yang muncul di bagian kiri bawah smartphone dan pengguna tinggal mengarahkan panah ke kanan atau kiri, bahkan memperbesar atau memperkecil tampilan lokasi tersebut.

Semua perkembangan dan perombakan tersebut menjadi keuntungan besar bagi pengguna untuk memudahkan perjalanan. Kamu sendiri apakah sering menggunakan aplikasi Google Maps? Kalau iya, fitur apa nih yang paling sering kamu gunakan? Share di kolom komentar, ya!