Apple dan Google merupakan dua brand teknologi besar yang masing-masing punya sistem operasi mobile sendiri. Apple memiliki iOS untuk lini iPhone-nya, sementara Google punya Android yang tersebar di berbagai HP dari beragam merek.
Sementara banyak yang membuat kompetisi di antara keduanya, untuk urusan keamanan, perangkat Apple jauh lebih unggul dari perangkat bertenaga Android. Ada cukup banyak alasan mengapa perangkat Apple jauh lebih aman dan berikut ulasan lebih lengkapnya.
Maksud dari ekosistem yang tertutup di sini adalah Apple memiliki kontrol penuh untuk hardware dan software yang mereka buat. Misalnya, pengguna perangkat Apple dipaksa untuk hanya bisa mengunduh aplikasi lewat App Store. Dengan begitu, kecil kemungkinan untuk malware bisa masuk dari sumber lain.
Lalu, ketika pertama kali membeli perangkat Apple, sistem operasi iOS yang diusung benar-benar “bersih” tanpa aplikasi tambahan apapun. Di sisi lain, Android memungkinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi/game dari luar Play Store dan biasanya HP baru diisi oleh banyak bloatware.
Perangkat Apple jauh lebih mungkin mendapat pembaruan berkala ketimbang Android. Ketika sistem operasi versi terbaru diluncurkan, semua pengguna perangkat Apple atau setidaknya yang punya perangkat terbaru, diberi kesempatan untuk menginstal sistem operasi baru tersebut.
Contohnya untuk kasus iOS 14 kemarin, dalam 6 bulan saja, lebih dari 90 persen iPhone telah terinstal sistem operasi versi baru itu. Sementara Android, kapan waktu pembaruan dirilis tergantung brand pembuat HP dan jika dibandingkan dengan iOS 14, di waktu yang sama, hanya 25 persen HP Android yang telah mendapat pembaruan Android 11.
Aplikasi jadi salah satu jalan masuknya malware atau virus dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada perangkat mereka, Apple sangat berhati-hati terhadap apa yang ditawarkan di App Store. Apple dikenal memakan banyak waktu dalam mengulas aplikasi yang bakal masuk ke dalam App Store dan mereka juga punya kebijakan yang lebih ketat terhadap tracker atau elemen pelacakan dalam sebuah aplikasi. Di iOS 14.5 misalnya, jika developer untuk mengunggah aplikasi/game mereka di App Store, mereka diwajibkan untuk mematikan elemen pelacakan itu sepenuhnya.
“Sandboxing” merupakan istilah teknis di mana Apple melarang aplikasi pihak ketiga untuk mengakses file yang disimpan oleh aplikasi lain atau membuat perubahan di perangkat. Tiap aplikasi sejatinya masih bisa saling berkomunikasi satu sama lain, namun lewat metode yang lebih ketat.
Jika dibandingkan dengan Android, ketika menginstal sebuah aplikasi, pengguna akan dimintai izin untuk memberi akses atau tidak. Namun tetap, sekalipun tidak diberi izin masih ada kemungkinan untuk malware atau virus jahat masuk, kecuali sedari awal “ditutup total” seperti yang dilakukan Apple.
Yang selanjutnya mungkin tidak disengaja, namun dengan tetap menjaga harga perangkat mereka tetap tinggi, Apple secara tidak langsung membuat market share perangkat mereka jadi lebih rendah. Hasilnya, Apple juga secara tidak langsung mengurangi kemungkinan ancaman keamanan.
Salah satu studi menyebut bahwa dari semua smartphone yang ada di dunia, hanya 26 persen yang menjalankan iOS. Itu angka yang tergolong kecil yang bagi para kriminal dunia maya tidak menarik untuk dijadikan target kejahatan, dibanding Android yang kini punya market share sebesar 73 persen.
Autentikasi wajah merupakan fitur keamanan yang ada baik di perangkat Android maupun perangkat Apple. Meskipun begitu, Apple lewat implementasi Face ID mereka yang dimulai sejak iPhone X pada tahun 2017 terbukti lebih baik.
Sebagai perbandingan, peneliti keamanan menyebut bahwa fitur autentikasi wajah pada HP Android dari brand seperti Samsung dapat “ditipu” menggunakan foto dengan objek wajah. Apple di sisi lain, menciptakan sistem yang tidak dapat ditipu oleh foto dan bahkan dapat mengenali wajah pengguna ketika menggunakan kacamata atau masker.
Salah satu hal yang dapat mengurangi kekuatan keamanan perangkat Apple seperti iPhone adalah jika HP tersebut telah di jailbreak. Jailbreak sendiri merupakan proses menghilangkan batasan yang Apple beri pada iPhone sehingga pengguna dapat menginstal hampir semua aplikasi yang mereka inginkan.
Dalam sepanjang sejarah iPhone, hanya ada sedikit kasus peretasan atau virus, namun jika ada hampir semuanya terjadi pada iPhone yang telah di jailbreak. Sementara Android, tidak dalam kondisi jailbreak atau diotak-atik pun masih rentang untuk diserang hacker atau virus.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa alasan mengapa perangkat Apple lebih aman ketimbang perangkat Android. Jika kamu sangat peduli dengan keamanan suatu perangkat, ada baiknya untuk menggunakan perangkat dari Apple.