Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi MacBook Air (unsplash.com/Julian Steenbergen)

Malware adalah singkatan dari malicious software. Seperti namanya, malware dirancang untuk merusak dan menghancurkan komputer dan sistem komputer. Beberapa contoh malware umum, termasuk virus, worm, virus Trojan, spyware, adware, dan ransomware.

Banyak orang yang menganggap bahwa MacBook kebal terhadap malware. Apakah anggapan ini benar? Jawabannya adalah tidak. Tidak ada sistem yang sempurna dalam hal keamanan sehingga masih ada kemungkinan MacBook terinfeksi malware sama seperti komputer lainnya.

Kabar baiknya, MacBook lebih jarang terkena malware jika dibandingkan dengan laptop pada umumnya. Mengapa demikian? 

1. macOS dibangun dengan platform Unix

ilustrasi MacBook Pro (pexels.com/hitesh choudhary)

Ketika mengembangkan Windows, Microsoft membangun sistem operasi di atas platform perangkat lunak yang disebut MS-DOS. Sebaliknya, Apple mengembangkan macOS menggunakan Unix, platform sumber terbuka yang telah digunakan selama bertahun-tahun.

Unix memiliki keunggulan berupa stabilitas dan keamanannya, yang banyak di antaranya tidak ada di MS-DOS. Unix juga merupakan open-source dan telah digunakan oleh berbagai perusahaan yang berbeda, seperti untuk keperluan pengembangan macOS, Linux, PlayStation 4, dan bahkan firmware untuk gadget seperti router

Ada banyak pihak yang ingin memperbaiki kerentanan di Unix sehingga menjadi lebih aman. Apple mendapat manfaat dari upaya kelompok ini, sedangkan PC Windows hanya bergantung pada arsitektur Microsoft.

2. Gatekeeper memindai aplikasi baru untuk memastikan keamanan

Editorial Team

Tonton lebih seru di