Fitur Ampuh Google Menjaga Data dari Peretas, Terapkan!
Keamanan mulai dari diri sendiri, bersama Google
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir-akhir ini, tidak jarang kita mendengar kabar mengenai kebocoran data di Tanah Air. Tanpa sadar, data tersebut diperjualbelikan dengan harga yang cukup fantastis. Yang kena musibahnya? Para pemilik data yang tak tahu apa-apa!
Oleh karena itu, selain mengandalkan pemangku kepentingan dan perusahaan penyedia layanan, ada baiknya masyarakat awas dan menjaga datanya. Bagaimana caranya? Para pakar dari Google Safety Engineering Center (GSEC) berbagi tips menjaga privasi data dalam workshop bertema "GSEC Privacy Clinic" pada Kamis (8/9/2022).
Baca Juga: 5 Cara Cek Kebocoran Data Pribadi, dari SIM Card hingga Email
1. Bisa diatur dengan mudah di Google
Di perangkat pengguna akun Google (baik HP maupun PC), pakar GSEC mengatakan bahwa akses pengaturan keamanan dan privasi bisa dicek dengan membuka situs myaccount.google.com.
"Malah, tidak perlu ketik myaccount.google.com. Jika Anda mengklik foto profil Anda di setiap aplikasi Google (seperti YouTube), Anda akan langsung diarahkan ke laman tersebut," kata pakar GSEC saat berbicara di kantor Google Indonesia, Pacific Century Place, Jakarta Selatan.
Dari situ, pengguna akun Google bisa melihat pengaturan yang disediakan Google. Saat masuk, pengguna langsung disambut Home Page. Di bagian tersebut, pakar GSEC menjelaskan bahwa pengguna bsisa melihat berbagai hal penting, mulai dari hal-hal yang perlu diketahui pengguna hingga peringatan akun mereka diretas.
Pengaturan ini sebenarnya dibuat sejak 2015 oleh GSEC Munich di Jerman. Di sini, pengguna akun Google bisa menyesuaikan keamanan dan privasi mereka sendiri. Tiap hari, pakar GSEC memaparkan bahwa ada lebih dari 20 juta pengguna akun Google yang mengakses pengaturan tersebut.
"Keputusan mengenai privasi tidak bisa dipukulratakan. Semua orang memiliki preferensi masing-masing, dan Google ingin membantu mereka dengan cara termudah," imbuh pakar GSEC.
Baca Juga: 5 Alasan Google Masih Menjadi Media Informasi Terbaik Masa Kini