5 Alasan Beriklan di Google Tak Selamanya Menguntungkan

Kurang cocok untuk strategi marketing jangka pendek

Google adalah platform periklanan terpopuler di dunia yang dimanfaatkan oleh jutaan bisnis. Iklan di Google membantu bisnis meningkatkan visibilitas dan lalu lintas situs mereka. Era digital yang semakin maju membuat Google semakin diminati oleh para pengiklan.

Google memiliki banyak keunggulan untuk pengiklan, seperti jangkauan luas dan alat pengoptimalan canggih. Namun, beriklan di Google juga memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya yang tinggi dan persaingan ketat. Oleh karena itu, pengiklan harus mempertimbangkan baik-baik sebelum memilih Google sebagai platform pemasaran. Kalau kamu juga pebisnis, setidaknya penting untukmu mengetahui sederet alasan beriklan di Google tak selamanya menguntungkan berikut ini!

1. Kemudahan dalam beriklan yang menyebabkan user asal beriklan

5 Alasan Beriklan di Google Tak Selamanya Menguntungkanilustrasi beriklan di Google (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Google adalah salah satu platform iklan yang mudah digunakan, bahkan untuk pemula. Hal itu tak terlepas dari framework serta alur sederhana dan mudah diikuti. Google juga menyediakan berbagai fitur dan alat untuk mengoptimalkan iklan sesuai dengan tujuan dan anggaran yang dimiliki pebisnis.

Namun, kemudahan ini terkadang mengantarkan pebisnis pada kecerobohan dan tidak mau mengulik lebih jauh. Beriklan dengan pengaturan default nyatanya malah kerap membuat pebisnis membelanjakan lebih banyak uang daripada yang dibutuhkan. Maka dari itu, kamu perlu optimasi lebih jauh agar bisa merasakan keuntungan nyata dan tidak mengalami kerugian ketika beriklan di Google.

Baca Juga: 5 Tujuan Iklan yang Harus Kamu Pahami agar Goal Bisnismu Tercapai

2. Mendapatkan angka mutu yang buruk

5 Alasan Beriklan di Google Tak Selamanya Menguntungkanilustrasi beriklan di Google (pexels.com/Philipp Pistis)

Angka mutu adalah faktor penting dalam kampanye iklan di Google. Angka mutu yang tinggi dapat meningkatkan posisi iklan kita dan menurunkan biaya per klik. Angka mutu yang rendah berdampak negatif pada kinerja iklan.

Angka mutu yang buruk berarti iklan kamu tidak sesuai dengan kata kunci atau halaman tujuan. Hal ini dapat menurunkan relevansi iklan dengan audiens target selaras mengurangi konversi dan return on investment (ROI). Oleh karena itu, kamu harus memastikan iklan yang kamu ajukan cukup relevan dan berkualitas.

3. Industri yang kompetitif

5 Alasan Beriklan di Google Tak Selamanya Menguntungkanilustrasi beriklan di Google (pexels.com/Ling App)

Industri dengan persaingan tinggi membuat banyak perusahaan beriklan di Google untuk menarik pelanggan potensial. Hal ini membuat biaya iklan di Google ikut tinggi karena persaingan dan permintaan yang ketat. Perusahaan harus mempertimbangkan apakah beriklan di Google sesuai dengan anggaran dan tujuan mereka.

Biaya iklan yang tinggi di Google dapat menguras anggaran pemasaran perusahaan, terutama perusahaan kecil atau start-up. Perusahaan besar dengan anggaran besar cenderung mendominasi iklan digital, sementara perusahaan kecil mungkin akan lebih sulit bersaing. Oleh karena itu, perusahaan harus mencari platform iklan lain yang lebih sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

4. Investasi jangka pendek

5 Alasan Beriklan di Google Tak Selamanya Menguntungkanilustrasi beriklan di Google (pexels.com/Antoni Shkraba)

Investasi jangka pendek adalah strategi iklan yang banyak digunakan oleh perusahaan di Google untuk meningkatkan visibilitas dan mempromosikan produk atau layanan. Namun, iklan tersebut tidak menjamin keuntungan jangka panjang karena bisa saja kurang efektif, kurang relevan, atau kurang sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan baik-baik sebelum berinvestasi jangka pendek di Google. Iklan jangka pendek mungkin tidak efektif karena banyak orang sudah terbiasa dengan iklan di berbagai platform dan sering mengabaikannya. Iklan jangka pendek mungkin dapat menjangkau banyak orang, tetapi tidak selalu mendapatkan konversi yang sesuai harapan. 

5. Perubahan algoritma Google

5 Alasan Beriklan di Google Tak Selamanya Menguntungkanilustrasi beriklan di Google (pexels.com/Pixabay)

Google sering mengubah algoritma untuk meningkatkan hasil pencarian dan pengalaman pengguna. Namun, perubahan ini bisa merugikan pengiklan di Google karena bisa mempengaruhi kinerja iklan, angka mutu, dan biaya per klik. Oleh karena itu, pengiklan harus selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan algoritma Google.

Perubahan algoritma dapat menggeser fokus atau preferensi Google terhadap jenis konten atau model bisnis tertentu. Misalnya, Google mungkin lebih mendorong hasil lokal atau memprioritaskan situs dengan konten yang lebih interaktif. Jika kampanye periklanan tidak sejalan dengan preferensi baru ini, mungkin sulit untuk tetap bersaing dengan pesaing dan mendapatkan eksposur yang diinginkan.

Selain mendapatkan penghasilan dari Google AdSense, Google juga bisa menjadi media periklanan untuk mendapatkan eksposur. Namun, kelima ulasan di atas menegaskan bahwa gak selamanya kamu selalu mendapat keuntungan dari model iklan Google. Tentu kamu perlu mengembangkan strategi yang tepat agar iklan kamu di Google bisa lebih efektif dan efisien, ya!

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Pendapatan dari Google AdSense, Penempatan Iklan?

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya