5 Tujuan Iklan yang Harus Kamu Pahami agar Goal Bisnismu Tercapai
ilustrasi membuat iklan (pexels.com/AnnaNekrashevich)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Besar atau kecilnya sebuah bisnis, sudah dipastikan akan membutuhkan sebuah campaign agar bisa dikenal dan sukses. Campaign yang paling sering dimanfaatkan adalah iklan. Namun, tahukah kamu, sebuah iklan tanpa tujuan akan membuat usahamu menjadi sia-sia. Bahkan, juga bisa menghabiskan anggaranmu tanpa mendapatkan hasil apapun.
Sebelum membuatnya, kamu perlu banget tahu beragam tujuan iklan. Seperti lima tujuan di bawah ini. Pahami dan perhatikan terlebih dahulu kesesuaiannya dengan bisnismu, ya!
1. Menarik perhatian banyak audiens
ilustrasi iklan billboard (pexels.com/Marcus Herzberg)Poin pertama ini tentu akan menjadi tujuan utama para pelaku bisnis saat membuat sebuah iklan. Bahkan, mereka akan membuat iklan tampak menarik dan sekreatif mungkin agar calon konsumen merasa tertarik untuk membaca atau melihatnya. Dengan tujuan selanjutnya, calon konsumen akan terpengaruh dan penasaran ingin mencoba produk atau jasa yang ditawarkan dalam iklan.
Teknik persuasi sering diterapkan pada iklan dengan tujuan seperti ini. Pelaku bisnis akan membuat iklan yang bersifat profesional, ringkas, cerdas, dan relevan. Bahkan, juga tak lupa untuk mengikuti tren yang terkenal pada saat itu. Tak hanya pelanggan yang akan tertarik, namun juga membuka kesempatan untuk mendapatkan konsumen baru.
2. Meningkatkan brand awarness
ilustrasi melakukan promosi (pexels.com/RODNAE Productions)Setelah menarik perhatian calon konsumen, para pelaku bisnis juga akan menggunakan iklan untuk meningkatkan brand awarness. Brand awarness akan sangat membantu pelaku bisnis dalam menciptakan brand personality bagi sebuah produk atau jasa, sehingga dapat menggambarkan tolak ukur sejauh mana pelanggan dapat mengingat dan mengenali brand tersebut.
Menurut laman HubSpot, brand awarness menjadi kunci untuk mendapatkan para pelanggan. Dengan mereka sudah mengetahui posisi dari sebuah brand, tentu para pelaku bisnis tidak perlu terlalu repot untuk mengenalkan produk atau jasa tersebut di setiap waktunya.
Berbagai cara bisa kamu lakukan jika ingin membuat iklan untuk meningkatkan brand awarness. Seperti dengan melakukan berbagai langkah di bawah ini :
- Tell a story atau melakukan pendekatan dengan cara bercerita mengenai produk atau jasa yang relevan dengan kebutuhan atau kehidupan sehari-hari para calon konsumen.
- Mempertimbangkan perilisan konten dengan kapan dan media apa yang digunakan para target konsumen saat menggunakan internet.
- Setelah itu, selalu bagikan konten yang relevan dan libatkan para calon konsumen dalam interaksi media online, baik lewat media sosial, blog, serta diskusi singkat lainnya.
Baca Juga: 10 Potret Iklan dengan Pesan Penuh Makna, Peduli akan Sesama!
3. Meningkatkan engagement dan menaikkan traffic
Editor’s picks
ilustrasi sedang membaca data (pexels.com/George Morina)Selain brand awarness, engagement juga penting untuk ditingkatkan. Dimana sangat perlu melakukan bentuk interaksi dua arah antara merek dengan konsumennya. Bahkan, hal ini pun sudah bisa dimulai sejak iklan dipublikasikan, terutama lewat media massa pribadi milik perusahaan. Contohnya, para pelaku bisnis dapat melibatkan para konsumen melalui konten-konten yang diunggah, meskipun itu hanya interaksi dalam sebuah komentar.
Setelah membentuk brand image yang baik tentu pelaku bisnis lebih dimudahkan dalam menggiring para audience untuk melakukan apa yang diharapkan. Seperti dengan mendatangkan banyak lead ke blog atau landing page tertentu. Para pengunjung yang masuk akan disajikan landing page yang menarik dan mendorong mereka untuk melakukan transaksi. Secara tak langsung juga bisa meningkatkan traffic website perusahaan.
4. Meningkatkan penjualan
ilustrasi berjualan (pexels.com/Jopwell)Meningkatkan penjualan merupakan tujuan utama kebanyakan pelaku bisnis melakukan pembuatan iklan. Dilansir dari laman HubSpot, meningkatkan revenue akan dilakukan semaksimal mungkin asal bisa melakukan targeting konsumen dengan baik.
Bahkan, tak jarang juga mereka memberikan berbagai urgensi dalam iklan tersebut. Seperti, menjual barang dengan jumlah terbatas pada periode tertentu agar para konsumen tertarik dan langsung membeli. Juga ada yang merasa fear of missing out (FOMO) atau perasaan cemas yang timbul akibat takut ketinggalan sesuatu yang baru, seperti tren, informasi, berita, dan sebagainya.
Namun, menurut laman Glints, untuk menanggulangi permintaan konsumen yang meningkat dalam suatu waktu. Pelaku bisnis harus tetap menyediakan barang yang lebih banyak, jika tujuan pembuatan iklan hanya untuk meningkatkan penjualan.
5. Melakukan riset pasar
ilustrasi membaca data (pexels.com/Karolina Grabowska)Banyak tujuan yang bisa kamu capai dengan iklan, salah satunya untuk melakukan riset pasar. Meskipun di awal perencanaan bisnis sudah melakukan riset, namun riset berkelanjutan juga sangat perlu dilakukan agar bisa mengetahui perkembangan pasar.
Dilansir dari laman Glints, hasil riset pasar yang dilakukan juga bisa menjadi pertimbangan sebelum melakukan promosi lanjutan. Dari data yang didapatkan bisa dibuat untuk strategi marketing lanjutan dengan memanfaatkan lead yang sudah masuk.
Ternyata tujuan iklan tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, bukan? Namun, bisa kamu manfaatkan untuk berbagai tujuan lainnya seperti yang dijelaskan pada lima poin di atas. Kira-kira tujuan mana yang sesuai dengan iklan yang sedang kamu buat saat ini?
Baca Juga: Lagi Nyoba Bisnis Rumahan? 7 Cara Ini Dijamin Bisa Membantumu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
