5 Kekurangan Fitur NFC pada Smartphone, Rawan Malware

Mulai dari pemalsuan data hingga serangan malware

Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi Near Field Communication atau NFC telah menjadi salah satu fitur yang sangat umum ditemukan pada smartphone masa kini. NFC memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tindakan, seperti pembayaran dengan mudah, berbagi data dengan cepat, dan bahkan membuka pintu mobil atau rumah.

Namun, di balik kenyamanan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh NFC, terdapat risiko-risiko yang perlu kamu perhatikan. Artikel ini akan membahas beberapa kekurangan fitur NFC pada smartphone masa kini dan cara melindungi diri dan potensi risiko tersebut.

1. Pemalsuan data

5 Kekurangan Fitur NFC pada Smartphone, Rawan Malwareilustrasi pembayaran via NFC (pexels.com/Kampus Production)

Pemalsuan data dapat terjadi kapan saja selama transaksi NFC. Misalnya, ketika seseorang menggunakan teknologi komunikasi jarak dekat untuk memfasilitasi metode pembayaran tanpa kontak seperti dompet seluler. Dalam kasus ini, penyerang dapat memanipulasi data pembayaran selama transaksi, seperti jumlah yang dibayarkan atau kartu yang digunakan.

2. Intersepsi data

5 Kekurangan Fitur NFC pada Smartphone, Rawan Malwareilustrasi pembayaran via NFC (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Eavesdropping berarti mendengarkan komunikasi antara dua pihak tanpa persetujuan mereka. Sama seperti orang yang mendengarkan, data NFC hanya dapat diintersepsi dalam jarak dekat. Intersepsi data menimbulkan risiko keamanan yang signifikan dengan mengekspos informasi pribadi dari dua pengguna NFC.

3. Malware smartphone

5 Kekurangan Fitur NFC pada Smartphone, Rawan Malwareilustrasi pembayaran via NFC (pexels.com/Pavel Danilyuk)

NFC dapat digunakan untuk menyebarkan malware dengan cepat dan mudah. Penyerang dapat memasang tag NFC yang terinfeksi di tempat-tempat umum, seperti halte bus atau toko. Jika pengguna memindai tag ini, malware akan diunduh ke perangkat mereka tanpa disadari.

Baca Juga: Mengenal NFC, Fitur Smartphone yang Kini Semakin Populer

4. Serangan relay

5 Kekurangan Fitur NFC pada Smartphone, Rawan Malwareilustrasi pembayaran via NFC (pexels.com/iMin Technology)

Serangan relay NFC adalah metode yang digunakan oleh penjahat untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan korban. Penjahat menggunakan dua perangkat untuk melakukan serangan, satu untuk meniru kartu kredit atau smartphone korban, dan satu lagi untuk meniru perangkat yang akan melakukan transaksi. Serangan ini dapat menyebabkan korban kehilangan uang atau informasi pribadi.

5. Kloning NFC

5 Kekurangan Fitur NFC pada Smartphone, Rawan Malwareilustrasi pembayaran via NFC (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kloning NFC adalah salah satu risiko utama penggunaan fitur pembayaran digital. Penyerang dapat menyalin atau menyadap informasi kartu kredit atau debit dari smartphone kamu. Jika berhasil, mereka dapat menggunakannya untuk melakukan transaksi ilegal.

Dalam dunia yang semakin terhubung, NFC pada smartphone telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun kamu tidak boleh mengabaikan risiko dan kekurangan fitur NFC. Keamanan dan privasi harus selalu menjadi perhatian utama ketika menggunakan teknologi NFC.

Baca Juga: 8 Fungsi NFC Smartphone, Tak Perlu Bawa Banyak Kartu

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya