7 Alasan Mastodon Tetap Kalah dari X, Susah Dilawan!
aplikasi Mastodon (unsplash.com/Rolf van Root)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski mendapat hype yang cukup tinggi di 2022 dan 2023, terutama setelah Twitter dibeli oleh Elon Musk dan berganti nama menjadi X, Mastodon punya tugas berat untuk menggantikan platform media sosial itu. Mastodon memang punya potensi dan digadang-gadang jadi alternatif terbaik untuk X/Twitter, namun ada banyak alasan mengapa Mastodon tidak akan bisa menggantikan X/Twitter. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Mastodon kurang menarik untuk banyak orang
Mastodon (dok. Mastodon)Jika ingin menggantikan X, Mastodon harus bisa menarik lebih banyak orang untuk mendaftar. Hingga saat ini, X masih menjadi yang pertama terpikir di kepala mereka yang ingin mendaftar di platform media sosial semacam itu. Beberapa orang juga menilai jika Mastodon tidak jauh berbeda dengan X sehingga tidak ada alasan yang cukup kuat untuk pindah dari X ke Mastodon. Mastodon perlu menemukan solusi untuk permasalahan ini jika ingin bisa gantikan X.
2. Pengguna sering merasa Mastodon sulit digunakan
Mastodon (dok. Mastodon)Salah satu alasan mengapa banyak orang pergi meninggalkan Mastodon adalah karena platform itu dianggap sulit digunakan. Salah seorang pengguna di Reddit bahkan mengkritik betapa sulitnya melakukan setup di awal di mana ia harus mencari tahu server apa yang digunakan sebelumnya sebelum bisa menggunakan akun sesuai yang diinginkan. X di sisi lain, jauh lebih mudah dan pengguna bisa langsung mengikuti siapapun setelah membuat akun.
3. X/Twitter jauh lebih matang
X/Twitter (dok. X)Inovasi menjadi hal yang krusial di tiap industri dan selalu ada ruang kosong bagi platform baru untuk bersinar. TikTok menjadi salah satu bukti dan contoh paling sempurna. Sayangnya, merupakan preferensi dan kebiasaan orang sangatlah sulit. Fakta bahwa X telah jauh lebih matang membuat Mastodon harus menghadapi lebih banyak tantangan jika ingin gantikan X. Threads yang tampak menarik pun buktinya juga gagal untuk menggantikan X.
Baca Juga: Kenalkan Mastodon, Kloningan Twitter yang Lagi Viral Sekarang
4. Model bisnis Mastodon tidak cukup untuk melawan X/Twitter
Editor’s picks
Mastodon (dok. Mastodon)X dan Mastodon punya model bisnis yang sangat berbeda. Jika X meraih pemasukan via iklan dan opsi langganan premium, Mastodon memilih untuk menghindari yang namanya iklan. Mastodon lebih bergantung pada donasi di mana laporan di 2022 menyebut bahwa Mastodon menerima donasi lebih dari US$300 ribu selama 2022. Berkompetisi dengan platform seperti X dengan hanya mengandalkan donasi bukanlah keputusan yang tepat.
5. Pertumbuhan Mastodon perlahan mulai menurun
Mastodon (dok. Mastodon)Mastodon sempat meraih jumlah pengguna yang masif pasca Elon Musk mengambil alih X (kala itu Twitter) di 2022. Laporan dari The Guardian mengungkap bahwa jumlah pengguna aktif Mastodon naik dari 500 ribu ke hampir 2 juta diantara Oktober dan pertengahan November tahun ini. Sayangnya, itu tidak bertahan lama di mana jumlah pengguna aktif Mastodon menurun menjadi dibawah 2 juta di awal 2023 dan kini perlahan mulai semakin menurun.
6. Pengguna seringkali harus menunggu untuk gabung ke Mastodon Instances
Mastodon (dok. Mastodon)Waktu tunggu untuk Instances (julukan server di Mastodon) memang beragam, namun pengguna tidak selalu bisa langsung bergabung kedalam Instances. Hal tersebut membuat Mastodon tampak tidak lebih baik dari X yang jauh lebih mudah dan instan di hampir semua aspek. Jika pengguna harus menunggu waktu yang lama sebelum bisa bergabung ke server yang diinginkan, mereka bisa lelah dan berhenti menggunakan Mastodon.
7. Moderasi konten dilakukan secara manual
Mastodon (dok. Mastodon)X menggunakan algoritma berbasis AI untuk menyaring dan menampilkan konten untuk pengguna berdasarkan apa yang mereka mungkin sukai. Mastodon di sisi lain, menampilkan postingan berdasarkan kapan postingan itu dibuat tanpa kurasi atau moderasi apapun. Sebagian besar server di Mastodon memang menyediakan moderasi konten secara manual oleh pengguna didalamnya, namun itu jelas tidak seefektif moderasi otomatis seperti X.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa alasan mengapa Mastodon tidak akan pernah bisa gantikan X/Twitter. Pernah tertarik menggunakan Mastodon?
Baca Juga: 6 Alasan Mastodon Cocok Jadi Alternatif Bermedia Sosial
Topik:
Berita Terkini Lainnya
