Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020

Mulai dari mata-matai pengguna hingga perseteruan aplikasi

Ada jutaan aplikasi dan game di toko aplikasi mobile seperti Google Play Store dan Apple App Store. Dengan jumlah sebanyak itu, tak mengherankan jika ada beberapa yang mendapat masalah hingga bahkan berujung menjadi kontroversi.

Tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, 2020 juga dihinggapi dengan cukup banyak kontroversi. Mulai dari aplikasi yang ketahuan memata-matai penggunanya hingga negara yang melarang peredaran aplikasi dan game buatan negara lain, berikut 8 aplikasi dan game paling kontroversial di 2020.

1. ToTok memata-matai pengguna

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020androidpolice.com

ToTok – salah satu aplikasi chatting populer, dibanned dari Google Play Store pada Januari 2020. Pemblokiran itu terjadi pasca The New York Times menulis artikel tentang adanya bukti kuat bahwa ToTok merupakan aplikasi mata-mata untuk pemerintah Uni Emirat Arab.

Dikatakan bahwa sebagian besar kesuksesan ToTok merupakan buah hasil dari pemblokiran fitur serupa di aplikasi lain oleh pemerintah UEA. Setelah sempat muncul lagi dan kembali dihapus pada Februari 2020, hingga kini ToTok masih tidak bisa ditemukan di Play Store maupun App Store.

2. Hilangnya dukungan backup unlimited pada Google Photos

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 20209to5mac.com

Tidak seperti aplikasi sebelumnya, kontroversi yang ditimbulkan Google Photos datang dari fakta bahwa dukungan backup unlimited akan sepenuhnya dihilangkan. Ini juga berlaku untuk perangkat Pixel yang sebelumnya dapat keuntungan untuk upload foto atau video di resolusi tertinggi tanpa batas.

Google sendiri baru akan menghentikan dukungan pencadangan tak terbatas itu pada 1 Juni 2021 mendatang. Setelahnya, setiap foto atau video yang di-upload akan memakan penyimpanan Google Drive yang notabene hanya berkapasitas 15GB untuk pengguna gratisan.

3. Aplikasi Cheetah Mobile yang sepenuhnya dibanned Google

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020androidauthority.com

Pelarangan aplikasi dan game di Google Play Store selalu jadi rutinitas yang tidak dapat dihindari. Lewat bantuan Play Protect, Google mencegah lebih dari satu miliar malware jahat per tahunnya.

Nah, pada tahun 2020 kemarin, Google melakukan banned terhadap lebih dari 600 aplikasi yang dianggap tidak bermanfaat bagi penggunanya dan hanya dibuat untuk menyediakan iklan sebanyak-sebanyaknya. Dalam laporan dari Buzzfeed News, disebut bahwa dari 600 aplikasi itu, 45 di antaranya adalah aplikasi buatan Cheetah Mobile yang dikenal sebagai salah satu developer paling bermasalah.

4. India blokir sejumlah aplikasi Cina, termasuk PUBG Mobile dan TikTok

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020pubgmobile.com

Tidak ada yang menduga jika perbedaan pandangan politik antara India dan Cina dapat berdampak terhadap pelarangan bagi banyak aplikasi Cina di India. Beberapa di antaranya tergolong sangat populer dan banyak digunakan seperti UC Browser, WeChat, TikTok, ES File Explorer dan Clean Master (sebelum resmi dihapus di mana-mana).

Tidak sampai situ saja, India selanjutnya menambahkan 117 aplikasi dan game ke dalam daftar blokir mereka, termasuk PUBG Mobile. Saat ini, versi baru PUBG Mobile yang ditujukan untuk pasar India sedang dikembangkan namun mendapat jadwal rilis resmi.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi yang Akan Bikin Kamu Lebih Bahagia

5. Google pensiunkan Play Music demi YouTube Music

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020theverge.com

Demi bisa berfokus pada layanan streaming lagu baru yaitu YouTube Music, Google akhirnya mempensiunkan Play Music. YouTube Music kemudian mendapat sejumlah fitur menarik seperti dukungan untuk transfer lagu pada 4 Desember 2020, di hari yang sama di mana Play Music resmi dimatikan.

Meski terlihat seperti langkah yang tepat, nyatanya banyak yang tidak suka dengan apa yang dilakukan Google. Proses transisi dianggap terlalu lama dan YouTube Music yang meski makin baik, tetap masih jauh dari Play Music dalam hal fitur. Plus, di luar sana juga masih banyak aplikasi alternatif yang jauh lebih baik.

6. Zoom yang tidak siap dengan popularitas instan

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020thequint.com

Dengan dunia yang menerapkan kebijakan lockdown, konferensi video jadi hal yang dengan cepat menjadi populer. Zoom yang awalnya biasa tiba-tiba meledak, dengan segudang perusahaan, sekolah dan organisasi lain menggunakan jasanya. Sayangnya, Zoom kala itu belum siap untuk ketenaran secepat itu.

Orang-orang bergabung ke dalam rapat tanpa undangan dan konferensi video yang berlangsung tidak dienkripsi. Alhasil ada lebih dari 500 ribu akun yang disusupi dan Zoom sempat mendapat gugatan hukum. Untungnya, Zoom berhasil membenahi semuanya meski butuh waktu yang lumayan lama.

7. Pemerintah AS melawan TikTok

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020foreignpolicy.com

2019 menjadi tahun di mana perang dagang antara AS dan Cina berdampak terhadap pemblokiran Huawei di negara berjuluk Paman Sam itu. Satu tahun setelahnya, fokus dialihkan ke pelarangan salah satu media sosial yang kala itu sedang ramai yaitu TikTok.

Pemerintah AS menyebut bahwa mereka khawatir jika perusahaan induk TikTok akan menyerahkan data sensitif penggunanya ke pemerintah Cina. Setelah hampir diblokir (bisa selamat karena perintah hakim federal), TikTok akhirnya menjalin kemitraan dengan Oracle untuk terus bisa beroperasi di AS.

8. Epic Games vs Google dan Apple

Daftar 8 Aplikasi dan Game Paling Kontroversial di 2020telemetr.me

Pemerintah AS dan TikTok bukan satu-satunya perseteruan terkait aplikasi atau game di tahun 2020. Epic Games harus berhadapan dengan Google dan Apple setelah game mereka Fortnite, ‘ditendang keluar’ dari Play Store dan App Store. Ini terjadi karena Epic Games berusaha untuk menghindari kebijakan komisi 30 persen yang diterapkan oleh Apple dan Google.

Epic Games kemudian mengajukan gugatan terhadap keduanya dengan alasan praktik anti-persaingan. Tidak sendiri, Epic Games didukung oleh Microsoft, Spotify, Tile, Match Group, Deezer dan banyak lagi untuk membuat Coalition for App Fairness atau Koalisi untuk Keadilan Aplikasi. Hingga kini, perang tersebut masih terus berlanjut.

Itulah tadi ulasan mengenai aplikasi dan game paling kontroversial di tahun 2020. Dari semuanya, perseteruan antara Epic Games, Google dan Apple mungkin jadi yang paling besar dan jauh dari kata selesai.

Baca Juga: 7 Aplikasi Anti Spam Call, Ketahui Identitas Penelepon

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya