5 Bahaya Menggunakan Aplikasi yang Tidak Resmi, Jangan Asal Unduh

13 Jan 2023, 15:06 WIB

ilustrasi aplikasi smartphone (unsplash.com/James Yarema)

Di PC atau perangkat seluler, kamu mungkin menggunakan banyak aplikasi untuk pekerjaan dan hiburan. Namun, banyak dari aplikasi ini mungkin tidak berasal dari platform resmi, seperti Google Play Store, App Store, dan Microsoft.

Aplikasi pihak ketiga dibuat oleh pengembang yang bukan produsen perangkat atau sistem operasi. Jika aplikasi ini terpercaya, tanpa risiko keamanan atau privasi apa pun, pabrikan mungkin mendaftarkannya di platform resmi untuk diunduh pengguna. Namun, jika diunduh dari sumber eksternal yang tidak dikenal, ada kemungkinan mereka berpotensi membawa masalah keamanan tertentu.

Kali ini, kita akan membahas apa saja bahaya aplikasi pihak ketiga yang berasal dari sumber tidak resmi. Pertimbangkan ini sebelum memasangnya, ya.

1. Berpotensi membawa malware dan virus

ilustrasi malware (unsplash.com/Ed Hardie)

Kekhawatiran terbesar dari menggunakan aplikasi pihak ketiga adalah malware atau virus yang ada di dalamnya. Sayangnya, meskipun kamu mengunduhnya dari platform resmi, masih ada kemungkinan aplikasi ini membawa kedua masalah tersebut.

Seperti kita tahu, malware dan virus bisa menyebabkan berbagai masalah pada perangkat. Misalnya masalah jaringan, kegagalan perangkat keras, hingga kehilangan data.

2. Spyware

ilustrasi smartphone (pexels.com/cottonbro)

Saat kamu install aplikasi dari sumber pihak ketiga, ada risiko aplikasi itu memata-mataimu. Masalah ini disebut sebagai spyware. Ada banyak laporan tentang peretas yang memata-matai aplikasi pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.

Beberapa cara yang paling umum adalah pemasangan keylogger atau menampilkan iklan berdasarkan preferensi pengguna. Untuk menghindari spyware, kamu perlu rutin memindai perangkat dengan antivirus, tidak sembarangan mengunduh aplikasi, dan berhati-hati dengan iklan pop up.

3. Membawa konten yang tidak pantas

ilustrasi YouTube (pexels.com/freestocks.org)

Tidak jarang, aplikasi pihak ketiga berisi materi yang tidak pantas. Ini dapat menjadi ancaman bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Dalam hal ini, sangat penting untuk mengawasi apa yang kamu install di perangkat. Terlebih jika perangkat digunakan bersama dengan anak-anak.

4. Ancaman jaringan

ilustrasi bekerja di dalam kantor (pexels.com/ThisIsEngineering)

Saat pekerja kantoran menggunakan aplikasi seluler pihak ketiga, mereka juga rentan terhadap ancaman di tingkat jaringan. Meskipun sebagian besar jaringan perusahaan aman, jaringan yang terhubung dengan karyawan di luar kantor mungkin tidak cukup aman.

Pengguna aplikasi rentan terhadap serangan jika terhubung ke jaringan Wi-Fi yang tidak aman. Ini selanjutnya dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kebocoran data, phising, spyware, dan malware.

5. Akses ke data-data sensitif

ilustrasi seseorang menggunakan smartphone (pexels.com/Sora Shimazaki)

Aplikasi pihak ketiga yang berisiko atau berbahaya sering mendapatkan akses mudah ke lingkungan cloud melalui izin yang diberikan pengguna. Ya, banyak orang sering tanpa sadar memberikan izin penuh pada aplikasi selama penginstalan.

Jika pengguna secara asal-asalan memberikan izin saat install aplikasi pihak ketiga, banyak data penting atau sensitif berisiko disusupi oleh pihak ketiga. Hal yang sama berlaku untuk ekstensi browser pihak ketiga yang dapat meminta izin untuk mengakses data cloud.

Untuk mencegah semua hal ini terjadi padamu, pastikan kamu hanya memasang aplikasi pihak ketiga di platform resmi. Selain itu, pastikan kamu membaca baik-baik deskripsi dan tidak sembarangan mengizinkan aplikasi mengakses perangkatmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.