Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Aman Download Aplikasi agar Terhindar dari Malware

ilustrasi aplikasi di HP (pexels.com/magnus mueller)
ilustrasi aplikasi di HP (pexels.com/magnus mueller)
Intinya sih...
  • Selalu gunakan toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store untuk menghindari malware.
  • Cek kredibilitas developer sebelum menginstal aplikasi, pastikan memiliki ulasan positif dan identitas jelas.
  • Baca ulasan dan rating pengguna serta periksa izin aplikasi sebelum mengunduh untuk memastikan keamanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak aplikasi bisa membuat hidup lebih praktis, tapi ada satu risiko besar yang sering disepelekan, yaitu malware. Jika sampai masuk ke perangkat, malware bisa mencuri data pribadi, mengganggu privasi, bahkan bikin performa HP atau laptop kamu drop. Untungnya, ada banyak cara sederhana untuk meminimalkan risiko ini. 

Dengan langkah yang tepat, kamu bisa tetap nyaman menikmati aplikasi favorit tanpa was-was soal keamanan. Yuk, kita bahas apa saja cara aman download aplikasi agar terhindar dari malware!

1. Selalu gunakan toko aplikasi resmi

Aturan nomor satu yang harus selalu kamu ingat, jangan sembarangan download aplikasi! Pilih hanya dari toko resmi seperti Google Play Store (Android) atau Apple App Store (iOS). Kedua platform ini punya sistem keamanan yang ketat untuk menyaring aplikasi sebelum rilis ke publik. Hindari unduh dari website abal-abal atau toko pihak ketiga karena di sanalah malware sering bersembunyi.

2. Cek kredibilitas developer

Sebelum klik “install”, luangkan waktu untuk cek siapa pembuat aplikasinya. Developer terpercaya biasanya punya banyak pengguna, ulasan positif, dan identitas jelas, seperti nama, website, kontak. Kalau nama pengembangnya mencurigakan atau tidak ada jejak online sama sekali, lebih baik hati-hati.

3. Baca ulasan dan rating pengguna

ilustrasi aplikasi (Pixabay.com/Pixelkult)
ilustrasi aplikasi (Pixabay.com/Pixelkult)

Review pengguna bisa jadi alarm penting sebelum download aplikasi. Kalau banyak yang mengeluh soal keamanan, iklan berlebihan, atau aplikasi minta akses aneh-aneh, sebaiknya skip. Memang ada review palsu, tapi pola keluhan yang konsisten biasanya tanda kuat kalau aplikasi itu bermasalah. Jadi, jangan malas baca-baca review pengguna sebelum download aplikasi, ya!

4. Periksa izin aplikasi

Setiap aplikasi pasti akan meminta izin tertentu untuk bisa berjalan dengan baik. Namun, ingat, izin ini seharusnya sesuai dengan fungsi utama aplikasi tersebut. Misalnya, aplikasi senter hanya butuh akses ke lampu flash kamera, jadi tidak masuk akal jika tiba-tiba minta izin membuka kontak, pesan pribadi, galeri, atau bahkan lokasi. Jika ada aplikasi sederhana yang meminta terlalu banyak akses, itu bisa jadi tanda bahaya.

5. Pilih aplikasi dengan jumlah download tinggi

Jumlah unduhan bisa jadi salah satu indikator keamanan sebuah aplikasi. Aplikasi yang sudah diunduh jutaan kali biasanya lebih bisa dipercaya karena sudah melewati “uji coba” dari banyak pengguna. Kalau ada masalah serius, biasanya cepat terdeteksi dan akan muncul di ulasan atau bahkan diturunkan dari toko aplikasi oleh pihak resmi. Popularitas juga sering menunjukkan bahwa aplikasi tersebut memang berguna dan tidak menimbulkan kecurigaan besar terkait keamanan.

6. Gunakan layanan pemindai aplikasi

ilustrasi aplikasi HP (unsplash.com/RamiAl-zayat)
ilustrasi aplikasi HP (unsplash.com/RamiAl-zayat)

Kalau kamu masih ragu dengan keamanan sebuah aplikasi, ada baiknya melakukan pemeriksaan tambahan sebelum menginstalnya. Untuk pengguna Android misalnya, file APK bisa dipindai terlebih dahulu menggunakan layanan online seperti VirusTotal. Layanan ini memungkinkan kamu mengunggah file atau memasukkan link download untuk dianalisis oleh berbagai mesin antivirus secara bersamaan. Hasilnya akan menunjukkan apakah ada tanda-tanda berbahaya yang tersembunyi dalam aplikasi tersebut.

Langkah ini memang sedikit merepotkan, tapi jauh lebih aman dibanding menyesal setelah perangkat terinfeksi malware. Pemindaian semacam ini juga berguna untuk aplikasi dari sumber yang kurang populer atau aplikasi baru yang jumlah unduhannya masih minim. Dengan begitu, kamu bisa punya gambaran risiko sejak awal dan memutuskan apakah aplikasi itu layak dipasang atau sebaiknya dihindari.

7. Gunakan aplikasi keamanan yang terpercaya

Pasang aplikasi antivirus atau aplikasi keamanan dari vendor ternama bisa memberikan lapisan perlindungan ekstra untuk perangkatmu. Aplikasi semacam ini bekerja dengan cara memindai file, memantau aktivitas sistem, hingga mendeteksi perilaku mencurigakan sebelum sempat merusak perangkat. Jadi, kalau ada aplikasi atau file yang diam-diam membawa malware, antivirus bisa langsung memberi peringatan atau bahkan memblokirnya.

Namun, pastikan kamu menggunakan aplikasi keamanan yang memang punya reputasi baik, berasal dari pengembang terpercaya, serta sudah banyak digunakan oleh pengguna lain. Cek rating dan ulasan di toko aplikasi, lalu pilih yang konsisten mendapat penilaian positif. Aplikasi keamanan yang bagus biasanya juga rutin melakukan update database virus sehingga selalu siap menghadapi ancaman terbaru. Dengan demikian, perangkatmu akan jauh lebih terlindungi dari berbagai serangan digital yang terus berkembang.

Agar bisa download aplikasi dengan aman, kamu perlu kombinasi antara kebiasaan bijak dan perlindungan teknis. Dengan langkah ini, kamu bisa menikmati berbagai aplikasi tanpa mengorbankan keamanan data pribadi. Ingat, keamanan digital itu investasi jangka panjang. Jadi, download aplikasi dengan bijak dan tetap waspada terhadap ancaman malware!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

TLID Lose Streak 0-8, Statistik Buruk di Klasemen MPL ID S16

24 Sep 2025, 10:18 WIBTech