Cara Bikin Project ChatGPT Jadi Konsultan Keuangan Pribadi

07 Okt 2025, 18:52 WIB

Yayan Alvredo

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Vlada Karpovich)

Intinya sih...

ChatGPT bisa jadi asisten keuangan karena memahami konteks percakapan dari waktu ke waktu, memberi ruang fleksibel untuk berdiskusi, dan mengingat data jangka panjang.
Langkah membuat Project ChatGPT untuk keuangan pribadi meliputi pembuatan Project baru, pengisian instruksi, penambahan data awal, dan permintaan bantuan otomatisasi percakapan.
Fitur tambahan yang bisa dimasukkan dalam Project ChatGPT antara lain reminder finansial, analisis tren pengeluaran, simulasi investasi ringan, dan tips personal sesuai gaya hidup.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang ingin mengatur keuangan tapi malas mencatat manual. Pencatatan pengeluaran harian sering kali berhenti di minggu pertama karena terasa ribet. Nah, kini ada cara baru yang lebih simpel dan interaktif, yakni memakai ChatGPT sebagai asisten keuangan pribadi.

Lewat fitur Projects, ChatGPT bisa menyimpan konteks dan data jangka panjang tanpa kamu harus memulai dari nol setiap kali membuka chat. Bedanya dengan aplikasi keuangan biasa, kamu bisa ngobrol langsung seperti dengan konsultan beneran. Misalnya, tanya "Kenapa pengeluaran bulan ini melonjak?" atau "Apakah investasi saya sudah sesuai rencana?"

1. Mengapa ChatGPT bisa jadi asisten keuangan?

ilustrasi menggunakan ChatGPT (freepik.com/frimufils)

ChatGPT punya keunggulan besar dalam memahami konteks percakapan dari waktu ke waktu. Artinya, kamu bisa membangun percakapan lanjutan seputar pengeluaran, gaji, atau target menabung tanpa harus menulis ulang semuanya. Pasalnya, sistem di dalam Project akan mengingat datamu dan bisa menyesuaikan saran keuangan yang lebih relevan.

Berbeda dari aplikasi keuangan yang kaku dan serba template, ChatGPT memberi ruang fleksibel untuk berdiskusi. Kamu bisa membahas hal sesantai "uang jajan weekend" hingga topik serius seperti cicilan dan investasi. Alhasil, manajemen keuangan jadi terasa lebih natural dan mudah dijalani.

2. Langkah membuat Project ChatGPT untuk keuangan pribadi

ilustrasi menggunakan ChatGPT (unsplash.com/Sanket Mishra)

Langkah pertama, buat Project baru di ChatGPT dan beri nama "Konsultan Keuangan Pribadi". Lalu, isi bagian instruksi dengan kalimat seperti: "Bantu saya mencatat dan menganalisis keuangan pribadi, termasuk pengeluaran bulanan, tabungan, dan rencana investasi ringan". Instruksi ini berfungsi sebagai brief agar ChatGPT tahu perannya sejak awal.

Berikutnya, tambahkan data awal, bisa fiktif dulu kalau kamu mau tes. Misalnya gaji bulanan Rp5 juta, rata-rata pengeluaran harian Rp80 ribu, dan tabungan Rp2 juta. Bagi ke kategori utama seperti kebutuhan pokok, transportasi, hiburan, cicilan, dan dana darurat.

Usai itu, coba minta ChatGPT bantu otomatisasi percakapan. Contoh prompt yang bisa kamu pakai:

"Catat pengeluaran Rp80 ribu untuk makan siang hari ini".
"Bandingkan pengeluaran bulan ini dengan bulan lalu".
"Bantu saya tentukan berapa persen tabungan ideal dari gaji 5 juta".

3. Fitur tambahan yang bisa dimasukkan

ilustrasi menggunakan ChatGPT (unsplash.com/Solen Feyissa)

Kamu juga bisa menambahkan reminder finansial, misalnya untuk target menabung mingguan. ChatGPT dapat mengingat dan menanyakan progresmu di waktu tertentu. Fitur ini cocok buat kamu yang ingin disiplin tapi sering lupa.

Selain itu, manfaatkan ChatGPT untuk analisis tren pengeluaran. Ia bisa membantumu melihat pola boros dan hemat dari data yang kamu input. Bahkan, kamu bisa membuat simulasi investasi ringan, contohnya "Bagaimana kalau saya nabung 300 ribu per minggu selama 6 bulan?" Hasilnya akan langsung dihitung, lengkap dengan proyeksi saldo akhir.

Tak ketinggalan, ChatGPT juga bisa memberi tips personal sesuai gaya hidup. Pekerja freelance dan karyawan tetap tentu punya pola keuangan berbeda, dan sistem ini bisa menyesuaikan arah saran berdasarkan kebutuhanmu.

4. Kelebihan dan keterbatasan

ilustrasi menggunakan ChatGPT (unsplah.com)

Dari sisi kelebihan, ChatGPT terbilang fleksibel dan personal. Kamu bisa berdiskusi bebas tanpa format kaku, bahkan sambil belajar literasi finansial secara perlahan. Proses pencatatan pun lebih cepat tanpa perlu install aplikasi tambahan.

Namun, ada beberapa keterbatasan yang perlu dicatat. ChatGPT belum bisa terhubung langsung ke rekening bank, jadi semua data tetap perlu kamu input manual agar akurat. Selain itu, sistem ini lebih cocok untuk penggunaan pribadi, bukan untuk bisnis berskala besar yang membutuhkan laporan keuangan kompleks.

Menjadikan ChatGPT sebagai konsultan keuangan pribadi bisa jadi langkah cerdas buat kamu yang ingin mulai mengelola uang dengan cara modern. Cukup satu Project, dan kamu bisa pantau arus keuangan, rencana investasi, serta kebiasaan finansialmu tanpa repot. Kendati sederhana, hasilnya bisa sangat membantu menjaga dompet tetap aman tiap akhir bulan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.