Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OpenAI Rilis ChatGPT Pulse, Kini Bisa mulai Percakapan Lebih Dulu

tampilan ChatGPT
tampilan ChatGPT (unsplash.com/Jonathan Kemper)
Intinya sih...
  • ChatGPT Pulse adalah fitur baru yang membuat ChatGPT lebih proaktif dengan melakukan riset di latar belakang dan menyajikan hasilnya setiap pagi.
  • Pulse hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro, memerlukan aktivasi fitur memori, dan dapat diakses melalui tab atau menu baru di aplikasi.
  • Manfaat dari ChatGPT Pulse antara lain memberikan rekomendasi liburan, membantu persiapan rapat, dan mendukung pengembangan hobi. Pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

OpenAI meluncurkan fitur terbaru bernama ChatGPT Pulse pada Kamis (25/9/2025). Fitur ini membuat ChatGPT mampu berinteraksi lebih proaktif dengan penggunanya. Artinya, ChatGPT tidak lagi hanya menunggumu bertanya, tetapi mampu memulai percakapan dengan menyajikan laporan bermanfaat setiap paginya.

Ide di balik Pulse adalah menciptakan asisten AI yang mampu mengantisipasi kebutuhan penggunanya, mirip asisten pribadi sungguhan. Fitur ini dapat mempelajari preferensi pengguna dan berkembang lebih baik setiap harinya. Yuk, kenali lebih dalam apa itu ChatGPT Pulse dan bagaimana fitur ini dapat membantumu!

1. Apa itu ChatGPT Pulse?

ChatGPT Pulse adalah sebuah fitur baru di mana ChatGPT secara proaktif melakukan riset untukmu di latar belakang, kemudian menyajikan hasilnya keesokan harinya. Inovasi ini mengubah ChatGPT dari sekadar chatbot yang menunggu perintah menjadi asisten yang lebih berinisiatif.

Proses ini, yang disebut asynchronous research, dilakukan setiap malam saat kamu tidak aktif menggunakan aplikasi. AI akan menganalisis berbagai sumber informasi untuk menyajikan laporan yang paling relevan untukmu. Pulse merupakan kelanjutan dari fitur Tasks, yang sebelumnya masih memerlukan pengguna untuk mengaturnya secara manual.

Pulse memanfaatkan beberapa sumber data untuk menyajikan informasi yang akurat dan personal. Dilansir Ars Technica, sumber tersebut mencakup riwayat percakapanmu, preferensi yang tersimpan dalam fitur memori, dan umpan balik yang kamu berikan. Selain itu, jika kamu mengizinkan, Pulse juga bisa terhubung dengan aplikasi lain seperti Gmail dan Google Calendar untuk memberikan konteks yang lebih kaya dan relevan.

Semua hasil riset ini kemudian disajikan dalam bentuk serangkaian kartu visual (visual cards) yang ringkas dan menarik setiap pagi. Setiap kartu merangkum satu topik tertentu yang bisa kamu baca dengan cepat atau buka untuk melihat detail lebih lanjut. Menurut The Verge, informasi ini dirancang agar tidak membuatmu terus menggulir (endless scrolling) dan akan diperbarui setiap 24 jam, kecuali kamu menyimpannya sebagai percakapan biasa.

2. Cara akses ChatGPT Pulse

tampilan ChatGPT Pulse
tampilan ChatGPT Pulse (openai.com)

Menurut TechCrunch, saat ini ChatGPT Pulse masih dalam tahap pratinjau dan baru tersedia secara eksklusif untuk pelanggan ChatGPT Pro di perangkat seluler (iOS dan Android). ChatGPT Pro sendiri dibanderol seharga 200 dolar AS (sekitar Rp3,3 juta) per bulannya. Kabar baiknya, OpenAI berencana meluncurkannya ke pelanggan Plus dan pengguna gratis di masa mendatang setelah mendapatkan cukup masukan.

Untuk bisa menggunakan Pulse, kamu perlu mengaktifkan fitur memori di pengaturan ChatGPT terlebih dahulu, karena Pulse sangat bergantung pada kemampuan ini untuk personalisasi. Setelah aktif, Pulse akan muncul sebagai tab atau menu baru di dalam aplikasi. Pengguna juga diberi kemampuan untuk mengatur apa yang diterimanya setiap pagi.

Kamu bisa memberikan umpan balik langsung dengan menekan tombol suka atau tidak suka pada setiap kartu informasi yang ditampilkan. Mengutip TechRadar, ada juga tombol Curate yang memungkinkanmu meminta riset spesifik untuk keesokan harinya. Misalnya, kamu bisa meminta "rangkum berita penting tentang klub sepak bola Arsenal besok" atau "berikan saya saran aktivitas akhir pekan".

Semakin sering kamu memberikan arahan dan umpan balik, Pulse akan semakin memahami preferensimu. Kamu bahkan dapat melihat riwayat umpan balik yang pernah diberikan dan menghapusnya jika sudah tidak relevan lagi.

3. Manfaat ChatGPT Pulse

tampilan ChatGPT Pulse
tampilan ChatGPT Pulse (openai.com)

ChatGPT Pulse dapat menawarkan berbagai manfaat untuk penggunanya. Misalnya, kamu pernah cerita ke ChatGPT tentang rencana liburan ke suatu kota. Saat kamu tidur, Pulse akan mempelajari preferensi dan kota tujuan, dan pagi harinya memberikan rekomendasi tempat makan atau hiburan di kota tersebut.

Pulse juga dapat bertindak sebagai asisten kerja yang efisien. Menggunakan integrasi ke Google Calendar, Pulse bisa membantumu mempersiapkan rapat dengan membuat draf agenda secara otomatis berdasarkan topik rapat. Fitur ini juga bisa mengingatkanmu tentang tenggat waktu proyek atau hari ulang tahun saudara, sehingga kamu tidak melewatkan momen penting.

Di luar pekerjaan dan liburan, Pulse juga bisa menjadi teman untuk mengembangkan hobi. Misalnya, jika riwayat obrolanmu menunjukkan ketertarikan pada masak atau belajar bahasa baru, Pulse bisa menyajikan ide resep makan atau memberikan pelajaran kosakata harian. Kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk membantumu mencapai berbagai tujuan personal yang memerlukan komitmen harian.

4. Privasi, keterbatasan, dan masa depan ChatGPT Pulse

ilustrasi OpenAI
ilustrasi OpenAI (unsplash.com/ Andrew Neel)

OpenAI menegaskan bahwa pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka. Koneksi ke aplikasi eksternal seperti Gmail dan Google Calendar dinonaktifkan secara default dan memerlukan izin eksplisit dari pengguna untuk diaktifkan. Kamu juga dapat mematikan fitur Pulse kapan saja melalui menu pengaturan jika tidak lagi membutuhkannya.

Terkait penggunaan data, konten dari aplikasi yang terhubung seperti Gmail dan Kalender tidak akan digunakan untuk melatih model AI OpenAI. Interaksi dan percakapanmu di dalam Pulse hanya akan digunakan untuk meningkatkan model secara umum jika kamu mengaktifkan opsi "Improve the model for everyone". Dengan kata lain, umpan balik personalmu hanya akan digunakan untuk meningkatkan pengalaman Pulse-mu sendiri di hari berikutnya.

Sebagai fitur yang masih dalam tahap pratinjau, Pulse memiliki beberapa keterbatasan dan tidak akan selalu benar. Terkadang, saran yang diberikan mungkin kurang relevan, seperti memberikan tips untuk proyek yang sudah selesai atau melewatkan topik penting. OpenAI mengakui hal ini dan menyatakan bahwa Pulse akan terus belajar dari penggunaan untuk menjadi lebih baik seiring waktu.

Ke depannya, OpenAI berambisi membuat Pulse bahkan lebih proaktif dan mandiri lagi. Rencananya, Pulse akan dihubungkan dengan lebih banyak aplikasi agar mampu melakukan tindakan nyata untuk pengguna, seperti memesan restoran atau menjadwalkan pengingat. Nah, apakah kamu tertarik mencoba ChatGPT Pulse dari OpenAI ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

Kenapa Game Sepak Bola Digandrungi di Rental PS?

29 Sep 2025, 18:14 WIBTech