ilustrasi membuat daftar pustaka di Word dengan Mendeley (IDN Times/Laili Zain Damaika)
Memasukkan identitas rujukan secara manual mungkin tidak masalah jika referensi yang digunakan tak terlalu banyak. Namun, bagaimana jika rujukan yang dipakai hingga puluhan bahkan ratusan? Tentu akan memakan waktu yang lama, kan? Belum lagi risiko identitas double atau salah ketik. Solusinya, bisa mengunakan plug-in Mendeley.
Mendeley adalah program komputer dan web yang ditujukan untuk mengelola dan berbagi karya tulis secara daring. Program yang dikembangkan oleh Elsevier ini dapat mendeteksi rujukanmu dan mengenali identitasnya.
Untuk menggunakan Mendeley, kamu perlu mengunduh dan memasangnya dulu di laptop serta menghubungkannya dengan Microsoft Word sebagai plug-in. Jika sudah terpasang, maka selanjutnya ikuti langkah ini:
- Buka Mendeley
- Input jurnal, buku, atau file apapun yang ingin kamu masukkan dalam daftar pustaka. Caranya, di bagian kiri atas klik + > pilih File. Jika ingin memasukkan lebih dari satu file yang ada pada satu folder, kamu juga bisa meng-input dalam bentuk folder
- Setelah semua rujukanmu masuk di Mendeley, buka Microsoft Word
- Pilih gaya penulisan daftar pustaka, seperti APA, Chicago, dan lainnya
- Klik 'Insert Bibliography' untuk memasukkan seluruh rujukan yang sudah kamu input di Mendeley sebelumnya. Selesai, deh.
Mendeley akan menyesuaikan bentuk daftar pustaka sesuai style yang kamu pilih, lengkap dengan urutannya sesuai abjad. Enak, kan? Kamu tidak perlu bingung-bingung membolak-balik nama seperti saat menulisnya secara manual. Selain itu, tidak perlu juga memasukkan identitas rujukan karena Mendeley akan mengenalinya secara otomatis.
Setelah membaca artikel cara membuat daftar pustaka di Word, besok-besok kamu tidak perlu menulisnya lagi secara manual. Kamu juga bisa membuat style baru sesuai ketentuan kampus atau publisher jurnal nantinya. Praktis, ya?