7 Cara Menjaga Privasi Saat Menggunakan Smartwatch

- Cek dan atur izin akses aplikasi secara berkala untuk mengurangi risiko data pribadi dikumpulkan pihak ketiga tanpa sadar.
- Selalu update perangkat lunak untuk menutup celah keamanan dan melindungi data dari smartwatch-mu.
- Gunakan VPN lewat smartphone untuk mengenkripsi koneksi internet, menyembunyikan alamat IP, dan menjaga data tetap aman.
Smartwatch semakin populer menjadi alat bantu gaya hidup modern. Mulai dari melacak kesehatan, menerima notifikasi, sampai mengontrol perangkat rumah pintar, semuanya bisa dilakukan lewat pergelangan tangan. Namun, di balik semua kemudahannya, ada satu hal penting yang sering dilupakan, yaitu privasi.
Ya, smartwatch menyimpan dan mengirimkan banyak data pribadi, mulai dari lokasi, detak jantung, hingga kebiasaan harian kita. Supaya kamu tetap bisa menikmati fitur smartwatch tanpa harus mengorbankan privasi, yuk ikuti tips penting berikut ini.
1. Cek dan atur izin akses aplikasi secara berkala
Banyak aplikasi di smartwatch yang minta akses ke data sensitif, seperti lokasi, kontak, atau data kesehatan. Kadang, akses ini tidak sepenuhnya diperlukan untuk fungsi utamanya. Jadi, penting untuk rutin memeriksa dan mematikan izin yang tidak relevan.
Misalnya, aplikasi olahraga yang kamu gunakan hanya untuk treadmill indoor, tapi tetap minta akses lokasi, langsung saja matikan izinnya! Ini akan mengurangi risiko data pribadimu dikumpulkan pihak ketiga tanpa kamu sadari.
2. Selalu update perangkat lunak
Pembaruan perangkat lunak bukan hanya perihal fitur baru, tapi juga tambalan keamanan penting. Dengan rajin update, kamu menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan hacker untuk mengintip atau mencuri data dari smartwatch-mu. Jangan anggap sepele update yang muncul, anggap saja itu seperti vaksin untuk gadgetmu!
3. Gunakan VPN lewat smartphone

Sebagian besar smartwatch belum bisa memasang aplikasi VPN langsung. Namun, kamu bisa mengakali ini dengan menyambungkan smartwatch ke smartphone yang sudah dilengkapi VPN. VPN akan mengenkripsi koneksi internet, menyembunyikan alamat IP kamu, dan menjaga data tetap aman. Kalau kamu membutuhkan perlindungan lebih maksimal, kamu juga bisa memasang VPN di router rumah, agar semua perangkat dalam jaringan aman.
4. Batasi pelacakan lokasi
Data lokasi itu sangat pribadi, bisa menunjukkan kamu habis dari mana, biasa lewat rute mana, sampai tempat favoritmu. Kalau tidak terlalu diperlukan, sebaiknya matikan fitur pelacakan lokasi atau atur supaya hanya aktif saat aplikasi digunakan. Dengan begitu, kamu tetap bisa menggunakan fitur penting tanpa membocorkan seluruh gerak-gerikmu ke dunia maya.
5. Hapus aplikasi dan data yang tidak digunakan
Aplikasi yang sudah lama tidak dipakai sering kali masih menyimpan data pribadi, bahkan terus berjalan di latar belakang. Daripada memberikan ruang untuk potensi kebocoran data, lebih baik bersih-bersih! Hapus aplikasi yang sudah tidak kamu butuhkan dan bersihkan cache atau data yang tersimpan. Semakin sedikit jejak digital, semakin aman kamu.
6. Aktifkan kunci otomatis dan gunakan autentikasi kuat

Kebanyakan smartwatch sudah dibekali fitur kunci otomatis dan bahkan wipe data jarak jauh. Aktifkan fitur ini supaya jika smartwatch-mu hilang atau dicuri, datanya tetap terlindungi. Selain itu, pasang sistem keamanan tambahan seperti PIN, password, atau bahkan biometrik (fingerprint/face ID). Biarpun jatuh ke tangan orang lain, datamu tetap aman terkunci.
7. Cermati kebijakan privasi aplikasi dan perangkat
Sebelum instal aplikasi atau membeli smartwatch baru, luangkan waktu untuk membaca kebijakan privasinya. Cari tahu apakah mereka menjual data pengguna, dan apakah kamu bisa memilih untuk tidak ikut. Kalau produsen memiliki reputasi buruk soal perlindungan privasi, lebih baik cari alternatif lain yang lebih transparan dan aman.
Smartwatch memang memudahkan hidup, tapi itu bukan berarti kamu harus mengorbankan privasi. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa menikmati teknologi ini dengan lebih aman dan tenang.