Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Tetap Online saat Listrik Padam Tanpa Ganggu Aktivitas

Ilustrasi wifi (unsplash.com/Misha Feshchak)
Ilustrasi wifi (unsplash.com/Misha Feshchak)
Intinya sih...
  • Gunakan power station portabel untuk menyediakan daya bagi perangkat elektronik seperti laptop, HP, dan router.
  • Siapkan UPS (uninterruptible power supply) untuk menjaga perangkat tetap menyala ketika listrik padam.
  • Manfaatkan USB power bank dengan DC splitter untuk memberi daya langsung ke router dan modem dari power bank.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Listrik padam sering datang di saat yang paling gak tepat. Lagi sibuk kerja, nonton film favorit, atau main game online, tiba-tiba semua layar jadi gelap.

Walau laptop atau HP masih bisa nyala berkat baterai, internet biasanya langsung ikut mati karena modem dan router butuh listrik untuk berfungsi. Padahal, tetap terhubung ke internet penting banget, entah buat kerja, komunikasi, atau sekadar hiburan.

Kabar baiknya, ada beberapa cara supaya kamu tetap online meski listrik mati. Dengan persiapan yang tepat, downtime bisa diatasi tanpa panik.

Mulai dari perangkat backup daya hingga memanfaatkan koneksi alternatif, semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget kamu. Berikut empat cara yang bisa kamu coba biar tetap online meski listrik padam.

1. Gunakan power station portabel

ilustrasi portable power station (commons.wikimedia.org/Tony Webster)
ilustrasi portable power station (commons.wikimedia.org/Tony Webster)

Portable power station pada dasarnya adalah baterai raksasa yang mampu menghidupkan berbagai perangkat, mulai dari HP, laptop, sampai kulkas. Rata-rata punya kapasitas besar yang diukur dalam Watt-hour (Wh), misalnya 1000Wh yang secara teori bisa memberi daya 1000W selama satu jam. Router biasanya hanya butuh sekitar 30W, jadi power station bisa membuatnya tetap nyala berjam-jam.

Banyak model modern memakai baterai lithium-ion atau lithium iron phosphate yang tahan lama. Beberapa bahkan bisa diisi lewat panel surya, cocok kalau mati listriknya cukup lama.

Pastikan power station kamu disimpan dalam kondisi terisi sekitar 80% untuk menjaga umur baterainya. Selain itu, perhatikan jumlah colokan dan jarak perangkat agar semua bisa tersambung dengan aman.

Keunggulan power station adalah fleksibilitasnya. Gak cuma saat mati listrik, kamu juga bisa memakainya buat camping, acara outdoor, atau road trip.

2. Siapkan UPS (uninterruptible power supply)

ilustrasi UPS (uninterruptible power supply) (commons.wikimedia.org/Hundehalter)
ilustrasi UPS (uninterruptible power supply) (commons.wikimedia.org/Hundehalter)

UPS sudah lama jadi andalan di dunia teknologi untuk menjaga perangkat tetap menyala ketika listrik padam. Bedanya dengan power station, UPS dipasang langsung di antara perangkat dan sumber listrik. Begitu listrik terputus, UPS otomatis mengambil alih tanpa jeda.

Ada berbagai jenis UPS, dari yang hanya tahan beberapa menit sampai yang bisa memberi daya lebih lama untuk perangkat kecil seperti router. Umumnya, UPS rumahan memakai baterai lead-acid yang lebih murah dan gak perlu perawatan khusus.

Kalau tujuan kamu cuma menjaga koneksi internet, pilih UPS yang punya daya cukup untuk modem dan router sekaligus. Dengan begitu, kamu bisa tetap online minimal sampai listrik kembali atau sampai sempat beralih ke solusi lain.

3. Manfaatkan USB power bank dengan DC splitter

ilustrasi power bank (pexels.com/ready made)
ilustrasi power bank (pexels.com/ready made)

Kalau kamu punya power bank berkapasitas besar dengan output USB-C berdaya tinggi, itu bisa jadi penyelamat. Dengan adaptor USB-C ke DC yang sesuai, kamu bisa memberi daya ke router dan modem langsung dari power bank. Bahkan ada Y-splitter yang memungkinkan satu sumber daya untuk dua perangkat sekaligus.

Sebelum mencoba cara ini, cek dulu spesifikasi perangkat kamu, ya. Misalnya, router yang butuh 12V 2.5A berarti memerlukan daya sekitar 30W, jadi pastikan power bank dan adaptor yang kamu gunakan mampu menyediakannya. Solusi ini praktis karena ukurannya kecil dan mudah dibawa ke mana-mana.

4. Gunakan hotspot dari smartphone

ilustrasi WiFi (vecteezy.com/Suwaree Tangbovornpichet)
ilustrasi WiFi (vecteezy.com/Suwaree Tangbovornpichet)

Kalau semua opsi di atas belum siap, smartphone bisa jadi penyelamat terakhir. Cukup aktifkan fitur personal hotspot dan sambungkan perangkat lain seperti laptop atau tablet. Koneksi 5G bahkan bisa lebih cepat dari WiFi rumah di kondisi tertentu.

Pengaturan hotspot bisa ditemukan di menu jaringan pada Android atau iOS. Untuk menghemat baterai dan kuota, sambungkan hanya perangkat yang benar-benar dibutuhkan, ya. Kalau mati listrik berlangsung lama di siang hari, tambahan solar charger untuk HP bisa jadi penyokong daya darurat.

Namun, perlu diingat, saat mati listrik massal, jaringan internet kabel mungkin ikut terganggu. Dalam situasi seperti itu, koneksi seluler bisa jadi satu-satunya pilihan.

Mati listrik memang bikin aktivitas online terganggu, tapi bukan berarti kamu harus pasrah. Dengan persiapan seperti power station, UPS, power bank, atau memanfaatkan hotspot HP, koneksi internet tetap bisa berjalan.

Tinggal pilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu. Ingat, sedikit persiapan di awal bisa menyelamatkan banyak hal saat keadaan darurat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Tech

See More

4 Misteri Night Folk di Red Dead Redemption 2

04 Sep 2025, 11:15 WIBTech