7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan X

Twitter punya basis pengguna yang sangat besar

Mastodon ialah jejaring sosial terdesentralisasi yang terdiri atas server independen yang diatur berdasarkan tema, topik, atau minat tertentu. Orang-orang dapat bergabung dengan server, mengikuti satu sama lain, dan terlibat dalam percakapan. Banyak orang merasa Mastodon mirip dengan Twitter atau X. Bahkan, tak sedikit yang beranggapan bahwa Mastodon akan menggantikan Twitter di masa mendatang.

Mastodon memang menarik dan mungkin akan ada semakin banyak orang yang mendaftar di platform ini. Akan tetapi, berat rasanya jika dikatakan bahwa para pengguna Twitter akan berbondong-bondong beralih ke Mastodon. Yuk, kita lihat apa saja alasan Mastodon tidak akan menggantikan Twitter.

1. Mastodon belum menarik banyak massa

7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan Xilustrasi orang-orang bermain media sosial (pexels.com/Samson Katt)

Keuntungan terbesar Twitter saat ini adalah daya tariknya bagi banyak orang. Di Twitter, kamu bisa menemukan orang-orang dengan minat khusus, akun edukasi, rekomendasi belanja, dan sebagainya. Karenanya, jika orang ingin mendaftar ke platform teks pendek, sudah tentu mereka cenderung memilih untuk membuat akun Twitter.

Jika Mastodon ingin menggantikan Twitter, Mastodon perlu menarik khalayak yang lebih luas. Sayangnya, banyak pengguna mungkin merasa bahwa Mastodon tidak jauh berbeda dengan Twitter sehingga tidak melihat manfaat memindahkan platform.

2. Pengguna biasa seringkali merasakan Mastodon terlalu rumit untuk digunakan

7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan Xilustrasi membuka medsos (pexels.com/George Pak)

Banyak orang justru meninggalkan Mastodon setelah bergabung. Alasannya, banyak pengguna merasa platform ini sulit digunakan. Misalnya, pengguna harus meneliti server apa yang ada sebelum mereka dapat menggunakan akun sesuai keinginan mereka.

Lain halnya dengan Twitter. Kebanyakan orang tidak menemukan hambatan apa pun saat bergabung dengan Twitter. Karena orang biasanya lebih memilih jalur yang paling sedikit hambatannya, maka orang-orang akan cenderung mendaftar ke Twitter.

3. Sulitnya mendapatkan audiens di Mastodon

7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan Xilustrasi membuka medsos (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat ini, jumlah pengguna Mastodon masih relatif sedikit. Jadi, akan sulit bagi seseorang menjadi influencer di Mastodon. Sebagai contoh, orang yang telah memiliki 30ribu pengikut di Twitter mungkin akan kesulitan mendapatkan seribu pengikut saja di Mastodon.

Baca Juga: Cara Private Akun Twitter Terbaru, Aman dari Stalker!

4. Twitter sudah sangat besar dan stabil

7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan Xilustrasi Twitter (pexels.com/greenwish _)

Inovasi sangat penting dalam setiap industri, dan selalu ada ruang bagi platform baru untuk melakukan terobosan. TikTok adalah salah satu contohnya. Meskipun begitu, mengubah perilaku dan preferensi konsumen merupakan sebuah tantangan.

Fakta bahwa merek Twitter sudah sangat populer membuat Mastodon menghadapi tantangan yang sangat berat jika ingin menggantikan Twitter. Melalui Twitter, orang-orang mampu menyampaikan informasi dengan cepat kepada audiensnya, bahkan tak jarang informasi ini menjadi viral.

5. Model bisnis Mastodon tidak cukup untuk bersaing dengan Twitter

7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan Xilustrasi Mastodon (unsplash.com/Rolf van Root)

Mastodon dan Twitter memiliki model bisnis yang sangat berbeda. Twitter menghasilkan pendapatan melalui iklan dan langganan premiumnya, sementara lisensi data adalah sumber pendapatan lain bagi perusahaan.

Di sisi lain, Mastodon memilih untuk menghindari memasang iklan di platformnya. Sebaliknya, sumber pemasukan Mastodon sangat bergantung pada sumbangan. Cara lain Mastodon menghasilkan uang mencakup sponsorship, Patreon, dan langganan terkait server. Jika Mastodon terus mempertahankan cara ini untuk menghasilkan uang, platform ini akan sulit berkembang.

6. Pertumbuhan Mastodon melambat

7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan Xilustrasi Mastodon (unsplash.com/Swello)

Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk pada tahun 2022 mengakibatkan banyak pengguna Twitter mempertimbangkan untuk beralih ke Mastodon. Akibatnya, jumlah pengguna aktif Mastodon naik pesat.

Namun, pertumbuhan awal ini sepertinya tidak akan berkelanjutan, dan pertumbuhan Mastodon telah melambat secara signifikan sejak momen tersebut. Sementara, meskipun pengguna aktif Twitter mengalami penurunan, platform ini masih memiliki basis pengguna yang signifikan. 

7. Pengguna terkadang harus menunggu untuk bergabung dengan Mastodon

7 Alasan Mastodon Tidak akan Menggantikan Xilustrasi membuka medsos (pexels.com/Vlada Karpovich)

Waktu tunggu untuk bergabung dengan Mastodon bervariasi tergantung pada instance (nama server Mastodon). Di Mastodon, pengguna harus menunggu seseorang menerima permintaan pertemanan atau mengikuti, mengonsumsi konten orang lain, dan terhubung dengan mereka. Jika pengguna harus menunggu untuk bergabung dengan server yang mereka inginkan, ada kemungkinan mereka akan kehilangan kesabaran dan lebih memilih bergabung di Twitter atau platform lain.

Meskipun Mastodon adalah platform yang tidak kalah menarik dari Twitter, tapi perjalanannya masih panjang sebelum dapat sepenuhnya bersaing dengan Twitter. Untuk saat ini, ancaman terbesar Twitter mungkin adalah Threads, bukan Mastodon.

Baca Juga: Threads Tambah Fitur Baru, Kini Bisa Cari Postingan Lewat Search

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya