7 Cara Meningkatkan Performa PC Jadul, Dijamin Ampuh!
ilustrasi komputer desktop (pexels.com/Designecologist)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di rumah, kamu memiliki PC yang sudah dibeli sejak lama. Ini masih bisa digunakan untuk tugas sehari-hari, seperti mengetik, browsing, menonton film, dan sebagainya. Namun, PC mulai menunjukkan penurunan perfoma, seperti sering hang, gagal menjalankan beberapa program, dan terus-menerus macet.
Pada titik ini, kamu mungkin dibuat bimbang, kamu merasa perlu membeli PC baru, tetapi PC lama juga masih dapat digunakan. Sebenarnya, meskipun performa PC menurun, bukan berati kamu harus membeli yang baru. Kamu masih bisa melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan performa PC jadul, bahkan membuatnya nyaris seperti baru.
Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan performa PC jadul.
1. Tingkatkan ke SSD
ilustrasi SSD (pixabay.com/manseok_Kim)HDD bukan hanya lebih lambat jika dibandingkan dengan SSD, tetapi juga semakin lambat seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, mengganti HDD ke SSD dapat memberikan perbedaan signifikan pada performa PC.
Sebelum mengganti media penyimpanan ke SSD, pastikan kamu sudah mentransfer semua file penting dari HDD ke penyimpanan eksternal. Setelah mengganti ke SSD, kamu akan merasakan performa PC-mu menjadi lebih cepat dan ringan.
2. Tingkatkan RAM
ilustrasi RAM (pexels.com/502designs)Jika kamu merasa PC mulai kewalahan menjalankan tugas berat, kamu perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas RAM. Namun, sebelum membeli, pastikan RAM yang kamu inginkan didukung motherboard. Selain itu, motherboard yang lebih tua mungkin hanya mendukung RAM dengan kapasitas maksimal 16 GB. Jadi, pastikan kamu memilih RAM yang sesuai.
Perlu dicatat, harga RAM tidak murah. Kamu mungkin tergoda untuk membeli RAM bekas, tetapi sebaiknya pertimbangkan untuk membeli RAM baru. Bila perlu, cari RAM yang memberikan garansi. Sebab, kamu tidak ingin bukan harus sering mengganti RAM karena terus bermasalah?
3. Periksa ventilasi
ilustrasi cooler (pixabay.com/Fifaliana Joy)Pendinginan adalah salah satu aspek penting PC yang sering diabaikan. Seiring bertambahnya usia PC, pendinginan atau ventilasi juga terpengaruh. Bahkan, kipas yang kotor bisa berkontribusi pada menurunnya kondisi PC.
Dalam hal ini, kamu perlu membongkar CPU dan periksa bagaimana kondisi kipas. Jika kamu menemukan banyak debu, segera bersihkan. Jika kipas tidak berputar dengan benar, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga: 8 Cara Menghidupkan Komputer yang Benar agar Device Tetap Awet
4. Hapus aplikasi yang tidak perlu
Editor’s picks
ilustrasi komputer (unsplash.com/Boitumelo Phetla)Banyaknya perangkat lunak bisa memperlambat kinerja PC. Cobalah periksa apakah ada aplikasi yang tidak digunakan dan menghabiskan sumber daya sistem.
Jika ada, cobalah uninstall aplikasi tersebut. Dengan begitu, harapannya performa komputer akan semakin baik.
5. Pindai dengan antivirus
ilustrasi antivirus (unsplash.com/Ed Hardie)Hampir mustahil bagi sebuah PC tidak pernah terinfeksi virus sama sekali. Padahal, adanya virus dapat menurunkan kinerja PC, seperti:
- Aplikasi berjalan lambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk booting.
- Sering crash.
- Sering muncul notifikasi kehabisan ruang disk.
- Error yang tidak biasa.
Karena hal ini, penting untuk menginstal antivirus dan melakukan pemindaian secara rutin. Sebaiknya, instal minimal 2 antivirus berkualitas untuk perlindungan maksimal.
6. Bersihkan disk
ilustrasi komputer (pexels.com/Mikael Blomkvist)Dari menu Start, ketik Disk Cleanup untuk membuka utilitas yang telah menjadi bagian dari Windows. Disk Cleanup akan membantumu menemukan sampah yang tidak diinginkan, seperti file sementara, halaman web offline, file penginstal di PC, dan sebagainya. Selain itu, Recycle Bin juga memiliki efek signifikan pada kecepatan jika drive hampir penuh.
Untuk meningkatkan performa PC, bersihkan Recycle Bin dan file sampah lainnya. Kamu juga bisa menjaga penggunaan penyimpanan dengan mengaktifkan opsi Storage Sense. Ini secara otomatis mengosongkan ruang dengan menghapus file sementara dan item Recycle Bin.
7. Batasi proses startup
ilustrasi komputer (pexels.com/Designecologist)Saat mengaktifkan PC, terkadang ada beberapa proses sampingan yang berjalan dan beberapa di antaranya bukanlah hal yang diperlukan. Kamu dapat membatasi aplikasi apa yang berjalan saat start up melalui Task Manager.
Untuk membuka Task Manager, tekan Ctrl-Shift-Esc. Lalu klik tab Startup, dan kamu akan melihat semua program yang dimuat saat startup Windows. Di sana juga ada kotak dialog yang menunjukkan dampak masing-masing program. Kamu bisa mengklik pada entri mana pun untuk menonaktifkannya.
Jika PC menunjukkan penurunan kinerja, cobalah mulai dengan perbaikan sederhana, seperti menginstal antivirus dan menghapus semua file yang tidak diperlukan. Jika cara ini tidak membantu, kamu bisa melakukan strategi lain, seperti mengganti penyimpanan ke SSD atau meningkatkan kapasitas RAM.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Panas Berlebih pada Komputer, Dijamin Awet!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
