7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercaya

Hayo, kamu juga masih salah paham?

Random Access Memory (RAM) merupakan salah satu komponen penting dalam komputer atau smartphone. Tugas RAM adalah mengingat perhitungan untuk waktu terbatas sehingga prosesor tidak perlu mengulangi perhitungan tersebut setiap saat.

Sayangnya, masih ada banyak sekali kesalahpahaman tentang RAM. Mulai dari semakin besar ukuran RAM, berarti performa perangkat semakin baik. Selain itu, masih ada banyak kesalahpahaman lain tentang RAM yang terlanjur dipercaya banyak orang.

Kali ini, kita akan membahas beberapa miskonsepsi seputar RAM yang tidak boleh kamu percaya.

1. Kamu tidak dapat mencampur ukuran dan merek RAM

7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercayailustrasi RAM (pixabay.com/TobiasD)

RAM akan berfungsi secara maksimal jika menggunakan voltase yang sama dan pengontrolnya masing-masing harus bekerja dengan baik satu sama lain dan motherboard. Itulah mengapa sebaiknya menggunakan RAM dengan model yang sama di semua slot.

Namun, bukan berarti kamu tidak dapat menggunakan dua RAM dengan ukuran yang berbeda secara bersamaan. Misalnya, jika RAM pertama berukuran 4 GB, kamu dapat memasangkannya dengan RAM lain yang berukuran 8 GB. Bukan hanya itu, kamu juga bisa memasangkan dua RAM dengan frekuensi atau kecepatan yang berbeda. Nantinya, RAM akan bekerja sama pada frekuensi stik yang lebih rendah secara default.

Kesimpulannya, kamu tidak harus memasangkan RAM dengan ukuran dan merek yang sama di setiap slot. Namun, akan lebih baik jika keduanya sama.

2. Ukuran RAM adalah yang terpenting

7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercayailustrasi RAM (pexels.com/502designs)

Banyak orang percaya bahwa ukuran RAM berbanding lurus dengan kecepatannya. Padahal, anggapan ini tidak selalu benar. Kinerja RAM sangat dipengaruhi oleh ukuran dan frekuensinya. 

Mana yang lebih menguntungkan, ukuran RAM yang lebih besar atau frekuensi yang lebih tinggi tentu tergantung pada penggunaan. Jika saat menggunakan aplikasi terberat di PC, RAM dalam keadaan setengah penuh, kamu mungkin tidak perlu menambah ukurannya. Jika kamu ingin memaksimalkan kinerjanya, kamu dapat beralih ke RAM dengan frekuensi yang lebih tinggi.

3. Kamu tidak dapat memasang RAM dengan jumlah ganjil

7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercayailustrasi RAM laptop (ubuy.com)

Kebanyakan motherboard memiliki slot RAM dengan jumlah genap, seperti 2, 4 atau 8. Pertanyaannya, bisakah kita memasang 3 RAM ke dalam motherboard 4 slot? Apakah PC akan rusak? Jawabannya, tidak. Sebaliknya, memasang 3 slot RAM kemungkinan akan membuat kinerja PC lebih baik daripada jika kamu hanya memiliki 2 RAM.

Baca Juga: 5 HP dan Tablet Apple dengan RAM Terbaik Versi AnTuTu November 2022 

4. Mengosongkan RAM akan meningkatkan kinerja perangkat

7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercayailustrasi RAM (oneclickroot.com)

Ada banyak sekali aplikasi Android yang ditujukan untuk membersihkan RAM. Lantas, apakah artinya semakin banyak ruang kosong pada RAM, maka kinerjanya akan semakin baik?

Ini berasal dari kesalahpahaman konsep RAM dan cara kerjanya. Banyak orang berpikir bahwa RAM adalah penyimpanan data yang bekerja dengan cara yang sama seperti HDD. Jadi, kalau sudah penuh, maka harus dibersihkan.

Padahal, RAM tidak perlu kosong. Jika kosong, artinya RAM tidak melakukan tugas utamanya, yaitu menyimpan data untuk akses cepat. Padahal, dengan membersihkan memori, maka kamu dapat memperlambat kinerja perangkat. 

Contoh sederhananya, jika kamu membuka Word 5 kali dalam satu jam, Windows berpikir kamu mungkin akan membukanya lagi dalam waktu dekat, sehingga memuat data Word ke dalam RAM. Dengan skenario ini, jika kamu membuka Word kembali, katakanlah ini akan memakan waktu 5 detik. Namun, jika kamu menghapus data Word dari RAM, startup berikutnya dapat memakan waktu dua atau tiga kali lebih lama.

5. Menambahkan RAM merupakan solusi untuk semua masalah PC

7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercayailustrasi RAM (commons.wikimedia.org)

Banyak orang mengira bahwa setiap permasalahan pada PC dapat diselesaikan dengan menambahkan RAM. Katakanlah, kamu memiliki sistem 32-bit dengan RAM 4 GB yang tidak nyaman untuk menjalankan Windows 10.

Meng-upgrade RAM ke 8GB tidak akan membuat sistem menjadi lebih baik. Ini karena arsitektur sistem 32-bit memiliki keterbatasan. Dalam situasi ini, menambahkan RAM tidak akan mengubah apapun. Untuk memperbaiki sistem, kamu harus terlebih dahulu meng-upgrade mesin ke arsitektur 64-bit, kemudian menambahkan lebih banyak memori RAM.

6. RAM di laptop tidak bisa di-upgrade

7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercayailustrasi laptop (pexels.com/Kaboompics.com)

Meskipun meng-upgrade RAM di laptop tidak semudah di komputer, tetapi bukan berarti ini mustahil dilakukan. Ini bergantung pada jenis laptop yang kamu miliki. Misalnya, pada beberapa laptop, RAM disolder ke motherboard sehingga sangat sulit untuk diganti.

Namun, selama RAM tidak disolder, kamu masih dapat menggantinya di masa depan. Cara terbaik untuk mengetahui apakah laptop yang kamu miliki memungkinkan penggantian RAM adalah dengan menelusuri spesifikasi laptop.

7. Selama tidak penuh, maka RAM tidak perlu di-upgrade

7 Kesalahpahaman tentang RAM yang Banyak Dipercayailustrasi RAM (unsplash.com/Harrison Broadbent)

Banyak orang mengira bahwa RAM yang tidak pernah penuh, tidak perlu diganti. Begini, perangkat lunak tertentu membutuhkan RAM dalam jumlah tertentu untuk dijalankan, yang memiliki rentang minimal dan maksimal. Hal ini dinyatakan dalam persentase.

Misalkan, komputer memiliki RAM 4 GB dan suatu perangkat lunak menghabiskan 10 persen RAM. Ini berarti perangkat lunak akan menggunakan 410 MB dari total RAM sistem saat berjalan. Sebaliknya, jika aplikasi dijalankan pada komputer lain yang memiliki RAM 8GB, ini akan menggunakan 820 MB RAM. Karenanya, perangkat lunak menunjukkan kinerja yang lebih baik di komputer lain daripada komputermu.

Jadi, jangan sampai kamu salah memahami RAM lagi. Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang komputer dan ingin melakukan penggantian atau penambahan RAM, sebaiknya tanyakan pada ahlinya.

Baca Juga: 5 Penyebab Komputer Terbakar, Waspada dan Jangan Dianggap Remeh!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya