Obrolan grup di platform chatting sangat populer, tak terkecuali di Messenger. Facebook mengatakan sekitar 2,5 juta grup chat baru dibuat setiap hari di platform tersebut. Itu sebabnya platform media sosial meluncurkan beragam tool baru yang diarahkan khusus untuk obrolan grup.
Grup chat sekarang memiliki opsi untuk mengatur admin atau membagikan tautan yang memungkinkan orang lain untuk bergabung.
Facebook mengumumkan opsi obrolan baru ini pada hari Rabu, 21 Maret. Fitur pertama memungkinkan obrolan grup untuk mengatur administrator (admin), di mana admin bisa menyetujui anggota baru atau menghapus anggota.
Opsi untuk menyetujui anggota baru ini dirancang untuk mengobrol dengan orang-orang baru. Facebook mencontohkan ketika ada rencana kejutan pesta ulang tahun dengan beberapa lingkaran pertemanan yang berbeda, pengguna Messenger dapat memilih apakah perlu persetujuan admin untuk anggota baru atau tidak.
Admin juga dapat menghapus hak administrator dari pengguna lain jika diperlukan. Secara default, tool untuk admin ini tidak aktif, tetapi pengguna yang menginginkan fitur untuk menyetujui anggota baru dapat mengakses pengaturan untuk mengaktifkan fitur tersebut.
Bersamaan dengan fitur administrator untuk menjaga obrolan grup, Messenger juga memungkinkan grup untuk membuat tautan yang dapat dibagikan untuk pengguna lain untuk bergabung. Disebut tautan undangan khusus, fitur ini memungkinkan pengguna mengundang orang lain untuk bergabung dengan obrolan dengan mudah.
Tanpa kontrol admin pada anggota baru, tautan dapat memungkinkan pengguna baru untuk ditambahkan secara otomatis namun juga perlu untuk menyetujui pengguna baru. Penglik tautan tetap harus mendapatkan persetujuan sebelum bergabung ke grup.
Pada akhir tahun 2017, Messenger telah berkembang menjadi 1,3 miliar pengguna. Sementara grup chat Messenger dapat memuat sebanyak 250 orang dan obrolan suara dan video diperbolehkan hingga 50 orang.
Bulan lalu, pembaruan yang dilakukan di Messenger adalah menambahkan pintasan untuk panggilan grup. Sementara tahun lalu telah ditambah dukungan 4K, chatbots yang disarankan, dan lainnya. Sementara itu, Messenger Lite yang lebih ramping hanya mendapatkan fitur panggilan video.
Fitur pembaharuan ini dibuat mengikuti grup chat di platform lain yang sudah ada seperti WhatsApp.