5 Fakta Roket SpaceX Starship Terbaru Milik Elon Musk

Bakal dipakai untuk terbang ke Bulan dan Mars

Ambisi besar Elon Musk membuat koloni di planet Mars telah dikenal oleh publik sejak lama. Dari ambisi itulah ia menciptakan sebuah desain roket baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Desain roket SpaceX Starship diklaim tidak akan meninggalkan sampah apapun di luar angkasa. Semua badan roketnya dapat kembali digunakan di peluncuran berikutnya. Bahkan, ketika proses pendaratan, badan roket akan ditangkap oleh dua buah sumpit raksasa yang diberi nama Mechazilla.

Simak dulu sederet fakta menarik roket SpaceX Starship milik Elon Musk berikut, yuk!

1. Roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat oleh manusia

5 Fakta Roket SpaceX Starship Terbaru Milik Elon Muskproses penggabungan dua badan roket Starship menjadi satu bagian penuh (instagram.com/spacex)

Ide gila Elon Musk untuk membuat sebuah roket raksasa ini sebagai perwujudan ambisi mendaratkan manusia di Mars dan membuat koloni di sana. Roket Starship ini memang sangat besar. Dilansir situs resmi SpaceX, Starship memiliki tinggi 120 m dan memiliki lebar 9 m.

Bahkan, tingginya sendiri sudah melebihi panjang lapangan sepak bola. Dari tingginya saja, Starship telah mengalahkan roket tertinggi sebelumnya, yaitu roket Saturn V yang digunakan untuk misi Apollo. Untuk muatan, Starship diklaim sanggup membawa objek seberat kurang lebih 100 ton ke orbit rendah Bumi.

2. Badan roket yang seluruhnya bisa digunakan ulang

5 Fakta Roket SpaceX Starship Terbaru Milik Elon Muskproses pendaratan roket Starship SN-10 di tahun 2021 (instagram.com/spacex)

Seluruh badan roket Starship didesain untuk bisa digunakan ulang pada penerbangan berikutnya. Oleh karena itu, roket ini tidak meninggalkan sampah di angkasa.

Kedua tingkat roket ini memiliki proses pendaratan yang berbeda. Di tingkat bawah, yang dinamai dengan Super Heavy, akan mendarat seperti apa yang dilakukan oleh roket Falcon 9 milik SpaceX. Akan tetapi, ia tidak akan langsung mendarat di tanah, melainkan ditangkap oleh dua buah sumpit raksasa bernama Mechazilla.

Sedangkan untuk pendaratan tingkat atas yang dinamai wahana antariksa Starship akan melakukan manuver belly flop seperti ilustrasi pada gambar. Kemudian, di ketinggian sekitar 2-3 km, mesin roket akan dihidupkan untuk ditangkap juga oleh Mechazilla.

Baca Juga: Elon Musk Batal Beli Twitter

3. Dipilih oleh NASA untuk dipakai mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 2025 mendatang

5 Fakta Roket SpaceX Starship Terbaru Milik Elon Muskilustrasi roket Starship yang mendarat di Bulan (instagram.com/spacex)

Pada April 2021, NASA mengumunkan hasil pemenang tender untuk proyek pendaratan manusia di Bulan pada program Artemis. SpaceX terpilih dalam tender yang juga diikuti oleh pesaingnya, Blue Origin.

Versi yang digunakan untuk pendaratan di Bulan bakal sedikit berbeda dari desain prototipe saat ini yang mimiliki sayap. Nantinya, versi yang digunakan adalah Starship HLS. 

Program pendaratan manusia itu sendiri rencananya bakal diluncurkan pada tahun 2025 di misi Artemis 3. Untuk itu, uji coba pendaratan Starship HLS tanpa awak di dalamnya akan dilakukan setahun sebelumnya untuk melihat kesiapan desain pendarat tersebut.

4. Dapat melakukan pengisian bahan bakar di orbit rendah Bumi

5 Fakta Roket SpaceX Starship Terbaru Milik Elon Muskilustrasi pengisian bahan bakar Starship di luar angkasa (dok. Youtube/Spacex)

Penerbangan ke Mars tentunya menempuh jarak sangat jauh. Dengan badan roket yang besar, Starship membutuhkan bahan bakar yang tidak sedikit untuk bisa mencapai Mars.

Untuk itulah SpaceX mendesain Starship agar bisa melakukan pengisian bahan bakar selama berada di orbit rendah Bumi. Berdasar presentasi Elon Musk di Starbase, Starship akan melakukan pengisian bahan bakar sebanyak 2 hingga 3 kali.

Proses pengisian itu sendiri dilakukan dengan cara meluncurkan roket Starship lain untuk menyusul Starship yang berada di orbit rendah Bumi. Roket susulan tersebut akan mengisi sebanyak 1/3 bahan bakar untuk kemudian kembali mendarat di Bumi.

5. Peluncuran perdana bakal dilakukan September 2022

5 Fakta Roket SpaceX Starship Terbaru Milik Elon MuskSatu bagian penuh roket Starship setinggi 120 meter (instagram.com/spacex)

Pengajuan perizinan yang sangat alot dengan badan penerbangan federal Amerika Serikat berhasil dilalui oleh SpaceX untuk roket Starship awal Juni 2022 lalu. Andai saja izin tersebut tak disetujui, roket ini tak akan bisa terbang ke luar angkasa.

Starship juga telah berhasil melakukan uji coba terhadap roket versi SN-15. Uji coba yang dilakukan pada tahun 2021 tersebut sukses mendaratkan roket setelah diterbangkan hingga mencapai ketinggian 10 km.

Versi SN-24 pun telah diluncurkan lagi pada bulan Juli 2022. Namun, mesin di tingkat bawah roket Starship mengalami ledakan beberapa sehingga perlu dilakukan pergantian mesin. Untuk itu, pihak SpaceX merilis jadwal uji coba ulang yang pada bulan September 2022 mendatang.

Ambisi orang terkaya sedunia ini mungkin memang masih sukar dipahami oleh orang awam. Akan tetapi, bisa saja "ide gila" Elon Musk tersebut bakal menjadi tolak ukur peradaban manusia di masa yang akan datang.

Baca Juga: 7 Karya Elon Musk yang Membuatnya Jadi Orang Terkaya Di Dunia

Mohammad Firman Fahroni Photo Verified Writer Mohammad Firman Fahroni

Rocket science and planets exploration hobbyist. Keep moving forward!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya