Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fitur Baru ChatGPT Atlas yang Bikin Browser Ini Makin Menarik

ChatGPT Atlas
ChatGPT Atlas (openai.com)
Intinya sih...
  • Fitur iCloud Passkeys memudahkan login ke situs web
  • Google sebagai mesin pencari default membuat browsing lebih familiar
  • Tata letak tab vertikal meningkatkan efisiensi multitasking
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

ChatGPT Atlas memang masih tergolong baru, tetapi perkembangannya pesat. Menurut laporan TechRadar (26/11/2025), OpenAI menggencarkan pembaruan besar pertama untuk pengguna macOS. Jika sebelumnya lebih tampak sebagai eksperimen AI, kini Atlas mulai menunjukkan taringnya. Pembaruan kali ini membawa perubahan yang begitu besar. Adapun tiga fitur yang dihadirkan adalah iCloud Passkeys, Google sebagai mesin pencari utama, dan vertical tabs (tab vertikal). Kehadiran fitur-fitur baru ini membuat Atlas siap untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

1. Fitur iCloud Passkeys bisa login ke berbagai situs web

login menggunakan Passkey
login menggunakan Passkey Apple (discussions.apple.com)

Integrasi iCloud Passkeys merupakan salah satu highlight penting dalam pembaruan terbaru ChatGPT Atlas. Sebelumnya, pengguna harus mengandalkan password atau aplikasi password manager untuk masuk ke layanan tertentu sehingga tidak selalu nyaman bagi sebagian orang. Melalui iCloud Passkeys, proses login jauh lebih sederhana karena pengguna cukup mengandalkan sistem keamanan Apple yang sudah sangat matang. Hal ini memberikan keamanan tambahan bagi mereka yang masih ragu memasukkan data pribadi ke browser yang relatif baru.

Pengguna macOS kini bisa bernapas lega ketika menjelajahi web menggunakan Atlas karena proses otentikasinya tidak lagi terasa seperti eksperimen. Kehadiran fitur ini membuat Atlas lebih kredibel sebagai browser yang dapat menangani aktivitas digital harian. Terlebih lagi, dukungan Passkeys membantu Atlas bersaing dengan browser besar yang sudah lebih lama dan memiliki fitur keamanan lengkap.

2. Google sebagai mesin pencari default

ilustrasi Google Search (unsplash.com/Solen Feyissa)
ilustrasi Google Search (unsplash.com/Solen Feyissa)

Salah satu kekurangan yang paling terasa dari ChatGPT Atlas sejak awal adalah tidak adanya opsi Google sebagai mesin pencari utama. Kondisi ini membuat Atlas terkesan mendorong pengguna untuk mengandalkan pencarian berbasis AI atau opsi lain yang belum banyak dikenal. Melalui pembaruan terbaru, keluhan tersebut akhirnya terjawab. Pengguna sudah bisa menetapkan Google sebagai mesin pencari default sehingga pengalaman browsing di Atlas menjadi lebih familier dan selaras dengan kebiasaan sebagian besar orang.

Banyak pengguna biasanya memulai aktivitas internet melalui bilah pencarian sehingga kehadiran fitur baru ini mampu mengurangi hambatan dalam pengalaman browsing. Bagi mereka yang baru ingin menjajal Atlas, pilihan tersebut membuat browser terasa lebih akrab dan tidak menuntut perubahan besar terhadap pola kerja yang sudah lama terbentuk. Secara keseluruhan, ini merupakan peningkatan kecil yang memberikan dampak signifikan terhadap kenyamanan penggunaan.

3. Atlas menghadirkan tata letak tab vertikal

tampilan tab vertikal pada ChatGPT Atlas
tampilan tab vertikal pada ChatGPT Atlas (x.com/adamhfry)

Vertical tabs menjadi salah satu fitur paling dinanti. Apalagi buat kamu yang sering membuka banyak tab sekaligus. Pada layout horizontal, tab mudah menumpuk sehingga proses navigasi makin sulit. Berkat tampilan vertikal, pengguna bisa melihat lebih banyak tab sekaligus dalam satu daftar yang rapi. Perubahan ini membuat pengalaman browsing terasa nyaman.

OpenAI juga menambahkan fitur pendukung seperti multiple tab selection dan control + tab melalui sistem most recently used. Kombinasi fitur-fitur baru ini membuat Atlas terasa mendekati pengalaman browser besar seperti Chrome atau Edge, terutama dalam hal multitasking. Bagi pengguna yang kerap berpindah antartab untuk membaca berita, menyelesaikan dokumen, atau melakukan riset, pembaruan ini mampu meningkatkan kelancaran dan efisiensi kerja secara nyata.

ChatGPT Atlas masih menyisakan sejumlah kekurangan yang masih terasa sejak awal peluncurannya. Beberapa fitur membutuhkan penyempurnaan dan antarmuka tertentu kadang belum sehalus browser populer. Meski begitu, tiga fitur yang hadir dalam update ini membuat Atlas tampil lebih matang dan siap digunakan sebagai browser utama.

Apabila OpenAI terus merilis peningkatan pada masa mendatang, bukan tidak mungkin Atlas berkembang menjadi platform browsing berbasis AI yang dominan. Pengguna kini hanya menunggu kehadiran Atlas versi Windows dan dukungan perangkat mobile agar ekosistemnya lebih lengkap. Untuk sementara, pembaruan ini sudah cukup menjadi alasan yang kuat bagi kamu untuk mulai mencoba atau kembali menggunakan ChatGPT Atlas dalam aktivitas harian. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Rekomendasi RPG di Steam Bandai Namco Black Friday Sale 2025

27 Nov 2025, 12:33 WIBTech