Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Google Lakukan Pendanaan di Malaysia, Ini Kata Kominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi di Jakarta, pada Senin (03/06/2024) (IDN Times/Misrohatun)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi di Jakarta, pada Senin (03/06/2024) (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Menteri Kominfo akan bertanya langsung ke Google mengenai investasi perusahaan di Indonesia.
  • Google telah mengumumkan investasi sebesar USD2 miliar di Malaysia untuk membangun pusat data dan cloud pertamanya di Asia Tenggara.
  • Investasi ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung layanan teknologi di Malaysia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyebut bahwa mereka akan bertanya ke Google apakah perusahaan itu akan berinvestasi untuk Indonesia. Hal ini menyusul dengan investasi pendanaan Google di negara Malaysia.

Raksasa teknologi itu berinvestasi sebesar USD2 miliar atau Rp32 triliun di negeri Jiran. Pendanaan diperuntukkan untuk membangun pusat data atau data center dan cloud pertama perusahaan di lingkup Asia Tenggara.

Kominfo minta Google serius

Baru-baru ini, Google melalui Google.org mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pacific senilai USD15 juta, untuk mengembangkan keterampilan yang penting di bidang AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) dan membangun kepercayaan diri para pekerja dan pencari kerja, khususnya dari komunitas yang kurang terlayani di kawasan tersebut.

Namun tidak seperti Malaysia, Google tidak mengumumkan pendanaan yang secara khusus di Tanah Air. Budi Arie mengatakan bahwa dia akan meminta konfirmasi Google.

"Tanya Google (soal investasi), nanti saya juga akan tanya, supaya Google serius," kata Budi Arie usai menghadiri acara "Google AI untuk Indonesia Emas 2045" yang digelar di Jakarta, pada Senin (03/06/2024),

Menurutnya, di era kolaborasi ini, sinergi harus tetap digalakkan. Terlebih mereka merupakan platform teknologi yang besar di dunia. Sehingga kolaborasi dan sinergi dengan platform akan sangat membantu untuk melakukan transformasi digital, terutama menuju Indonesia Emas 2045.

"Transformasi digital harus melalui ini (kolaborasi dan sinergi), gak bisa kita pisah-pisah. Jadi, government technology, pemerintahan digital atau ekonomi digital, ini jalannya harus bareng," lanjut Budi Arie.

Dia menjelaskan, transformasi digital yang dijalankan tanpa kolaborasi akan menjadi "jomplang", sehingga harus dilakukan secara paralel. Hal ini memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk platform-platform besar di dunia.

Buka potensi baru di Malaysia

Ilustrasi Google (IDN Times/Misrohatun)
Ilustrasi Google (IDN Times/Misrohatun)

Google telah mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan USD2 miliar di Malaysia untuk membangun pusat data dan cloud pertamanya di Asia Tenggara.

“Investasi ini bukan hanya mengenai infrastruktur, ini tentang membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi dunia usaha, pendidik, dan setiap warga Malaysia,” kata Farhan S Qureshi, Country Director Google Malaysia, dalam sebuah postingan blog.

Qureshi mengatakan pusat data Google akan mendukung layanan seperti Google Search dan Google Maps dan “membuka jalan untuk memberikan kekuatan transformatif AI kepada pengguna dan pelanggan di seluruh negeri”.

Google Cloud akan menawarkan “layanan cloud berperforma tinggi dan berlatensi rendah” kepada perusahaan, startup serta organisasi sektor publik bersama dengan kontrol utama yang memungkinkan mereka mempertahankan standar keamanan dan kepatuhan tertinggi.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan investasi tersebut akan menambah USD3,2 miliar pada perekonomian negara dan menciptakan 26.500 lapangan kerja pada 2030.

“Investasi terkait pusat data Google pertama di Malaysia dan pengembangan kawasan Google Cloud merupakan bukti bahwa perencanaan pemerintah yang jelas serta kekuatan dan sumber daya ekonomi negara akan menarik bagi investor lama dan baru,” kata Anwar dalam postingan di X.

“Tidak diragukan lagi, hal ini menempatkan Malaysia sebagai salah satu negara terdepan dalam penggunaan dan dukungan layanan berbasis teknologi digital,” lanjutnya.

Pengumuman Google muncul beberapa minggu setelah saingannya, Microsoft mengatakan akan menginvestasikan USD2,2 miliar dalam AI dan komputasi awan (cloud computing) di Malaysia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us