Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dokumen Rahasia Google Bocor, Ungkap Algoritma Penelusuran

ilustrasi Google Search (unsplash.com/Solen Feyissa)
ilustrasi Google Search (unsplash.com/Solen Feyissa)
Intinya sih...
  • Dokumen internal Google Search bocor, mengungkap algoritma penilaian situs pada hasil penelusuran.
  • Google API Content Warehouse berisi lebih dari 2.500 halaman dokumentasi API internal.
  • Kebocoran dokumen mungkin terjadi secara tidak sengaja, meskipun Google belum memberikan komentar terbuka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beberapa hari yang lalu, dokumen internal yang menjelaskan tentang algoritma Google Search atau Google Penelusuran telah bocor. Kejadian ini mengungkapkan bagaimana cara perusahaan memberi peringkat terhadap setiap situs pada hasil penelusuran, menurut laman 9to5Google.

Dokumen tersebut dipublikasikan oleh Rand Fishkin dari SparkToro, sebuah perusahaan perangkat lunak. Fiskin sebelumnya bekerja di industri optimasi mesin pencari (SEO).

Tidak sengaja bocor

“Google API Content Warehouse” berisi dokumentasi API internal yang menjelaskan kepada karyawan cara kerja berbagai komponen yang menghasilkan hasil Penelusuran/Search. Totalnya ada lebih dari 2.500 halaman. Beberapa menggambarkan sistem yang lebih lama, tetapi dokumen-dokumen tersebut tampaknya cukup terkini.

Berdasarkan apa yang telah dipublikasikan, raksasa mesin pencari itu tampaknya telah mempublikasikannya—mungkin secara tidak sengaja—melalui GitHub pada 27 Maret yang lalu. Dokumen kemudian ditarik pada 7 Mei.

Namun, karena telah diindeks oleh layanan pihak ketiga selama jangka waktu tersebut, salinannya tetap tersedia, bahkan setelah Google menghapusnya.

Kebocoran dianggap bermanfaat

Ilustrasi google (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi google (pexels.com/Pixabay)

Meskipun data ini menunjukkan faktor apa saja yang mungkin dipertimbangkan oleh Google Penelusuran saat mengurutkan hasil Penelusuran, data ini tidak mengungkapkan pentingnya ”bobot” setiap faktor terhadap peringkat akhir.

Orang-orang di komunitas SEO, yang mencoba beradaptasi dengan perubahan peringkat Google Penelusuran dan tampil lebih tinggi di halaman, mungkin menganggap data ini berguna.

Setelah meninjau dokumentasi, mereka menyatakan bahwa kebocoran tersebut bertentangan dengan pernyataan publik Google tentang cara kerja Google Search.

Perusahaan sendiri belum mengomentari kebocoran ini secara terbuka. Google mengumumkan pembaruan besar terakhirnya pada Search di bulan Maret dengan tujuan menampilkan lebih banyak konten asli untuk membantu pengguna.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us