Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Punya Manfaat Ekonomi Rp2.612 Triliun, Google Dorong Adopsi AI

Gelaran Google AI untuk Indonesia Emas di Jakarta, Senin (03/06/2024) (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Potensi AI dapat meningkatkan manfaat ekonomi Indonesia hingga USD167 miliar pada 2030, setara dengan 13% PDB tahun 2022.
  • Investasi dalam infrastruktur, teknologi dasar, cloud, dan dataset terbuka diperlukan untuk optimalisasi peluang AI di Indonesia.
  • Google menawarkan Beasiswa Sertifikat Google Karier dan AI Opportunity Fund senilai USD15 juta untuk pengembangan keterampilan AI di Asia-Pacific.

Google memperkirakan bahwa penggunaan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) akan meningkatkan manfaat ekonomi bagi Indonesia hingga USD167 miliar atau Rp2.612 triliun pada 2030.

Angka tersebut setara dengan hampir 13 persen PDB tahun 2022. Namun, realisasi potensi penuh AI akan bergantung pada keputusan yang diambil saat ini.

Dalam acara "Google AI untuk Indonesia Emas 2045" yang digelar di Jakarta, pada Senin (03/06/2024), Google Indonesia meluncurkan Agenda AI Opportunity untuk Indonesia Emas 2045 yang menguraikan area fokus bagi pembuat kebijakan, dunia usaha, dan masyarakat sipil di Indonesia tentang cara memanfaatkan AI untuk mencapai visi tersebut.

Investasi pada infrastruktur

Agar dapat memanfaatkan peluang AI secara optimal, Indonesia harus berinvestasi untuk membangun infrastruktur yang kuat dan mendorong inovasi melalui penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, seperti:

  1. Investasi dalam penelitian dan teknologi dasar.
  2. Infrastruktur cloud.
  3. Dataset terbuka.

Selama bertahun-tahun, Google telah berinvestasi pada infrastruktur digital Indonesia. Di antaranya, pembangunan region cloud hyperscale Amerika Serikat pertama di Jakarta pada 2020 serta tiga kabel bawah laut, Indigo-West, Echo, dan Apricot.

"Upaya-upaya ini telah meningkatkan performa dan kapasitas internet di Indonesia, menghasilkan pertumbuhan trafik yang berkelanjutan dan menciptakan fondasi yang kuat untuk adopsi dan inovasi AI di berbagai sektor," kata Putri Alam, Director, Government Affairs and Public Policy, Google Indonesia.

Tenaga kerja siap AI

Putri Alam, Director, Government Affairs and Public Policy, Google Indonesia (IDN Times/Misrohatun)

Memberikan pelatihan AI, akan menjadi hal penting untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan agar sukses menghadapi peluang dan tantangan yang dihadirkan AI.

Google menawarkan Beasiswa Sertifikat Google Karier melalui kemitraan dengan program Digital Talent Scholarship Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Telkom Indonesia yang menargetkan 10.000 pelajar.

Program ini mencakup pengajaran yang diampu para ahli, bimbingan yang dipersonalisasi, dan sertifikasi yang diakui industri.

Raksasa teknologi ini juga belum lama mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pacific senilai USD15 juta yang didukung Google.org, sebagai wujud investasi lebih lanjut dalam mengembangkan keterampilan yang penting di bidang AI dan membangun kepercayaan diri para pekerja dan pencari kerja, khususnya dari komunitas yang kurang terlayani di kawasan ini.

"Dana ini akan melengkapi upaya pengembangan keterampilan digital dan AI kami lainnya di Asia-Pasifik, seperti AI Essentials untuk pemula, AI Startup School untuk entrepreneur, dan program AI Google Cloud untuk bisnis," kata Putri.

Bekerja sama dengan jaringan investor sosial Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan didukung Asian Development Bank, investasi ini akan mengundang proposal dari organisasi dampak sosial yang dapat membantu Google menjangkau orang-orang yang paling mungkin memperoleh manfaat dari pelatihan AI.

Organisasi terpilih akan menerima dukungan AI dalam bahasa lokal untuk membantu memberikan pelatihan keterampilan langsung ke komunitas masing-masing.

Selain itu, hibah tunai akan membantu mengatasi hambatan belajar, seperti terbatasnya akses ke sumber daya pendidikan. Organisasi dapat mempelajari selengkapnya di situs AI Opportunity Fund atau menyampaikan minat mereka kepada AVPN.

Akses luas ke layanan AI

Gelaran Google AI untuk Indonesia Emas di Jakarta, Senin (03/06/2024) (IDN Times/Misrohatun)

Untuk memastikan semua orang dapat merasakan manfaatnya, AI harus mudah diakses dan inklusif. Hal ini dimulai dengan mengembangkan layanan AI dalam bahasa lokal, mengidentifikasi penggunaan yang paling berdampak, dan mengutamakan fokus pada bidang-bidang seperti layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, atau lainnya yang secara langsung meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dalam acara Google I/O tahun lalu, Google mengumumkan visi untuk Gemini, yakni membangun model AI multimodal inovatif yang mampu memproses berbagai format informasi.

Tahun ini, mereka memperkenalkan Gemini 1.5 Pro, model AI tercanggih yang tersedia di berbagai produk dan juga melalui aplikasi seluler Gemini. Aplikasi ini kini dapat diakses oleh pengguna secara global dalam lebih dari 46 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Di Android, jika pengguna mengunduh aplikasi Gemini atau menggunakan Asisten Google, mereka dapat mengaksesnya dari aplikasi atau di mana pun biasanya mengaktifkan Asisten Google, seperti dengan menekan tombol daya, menggeserkan jari di sudut layar pada ponsel tertentu atau mengucapkan “Ok Google”.

User akan mendapatkan pengalaman overlay baru yang menawarkan akses mudah ke Gemini serta bantuan kontekstual langsung di layar. Banyak fitur suara Asisten Google akan tersedia melalui aplikasi Gemini, termasuk untuk menyetel timer, melakukan panggilan telepon, dan mengontrol perangkat smart home.

Menurutnya, jalan menuju Indonesia Emas 2045 harus dibuka melalui kolaborasi dan inovasi. Dengan memprioritaskan pengembangan dan aksesibilitas AI, kita dapat membangun masa depan di mana AI menjadi alat yang ampuh untuk mencapai kemajuan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us