Google Rilis Fitur AI untuk Coba Pakaian Secara Virtual Lewat Foto

Melansir TechCrunch, Minggu (27/7/2025), fitur coba pakaian secara virtual ini diluncurkan setelah melalui masa uji coba selama dua bulan. Pengguna hanya perlu mengunggah foto tubuh mereka secara penuh, dan sistem AI akan menampilkan simulasi pakaian yang dikenakan. Fitur ini menjadi bagian dari strategi Google dalam memperluas pengalaman berbelanja yang ditenagai AI.

Teknologi ini menggabungkan kecanggihan Gemini AI dan Shopping Graph, yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan inspirasi, membandingkan pilihan, dan membuat keputusan belanja yang lebih tepat. Sebelumnya, Google memang sudah menawarkan fitur coba pakaian virtual, tetapi hanya terbatas pada model-model tertentu. Kini, pengguna bisa langsung melihat tampilan pakaian di versi digital tubuh mereka sendiri, lebih personal dan akurat.

Untuk mencoba fitur ini, pengguna cukup mengetuk hasil pencarian atau daftar produk pakaian, lalu memilih ikon “Try it on”. Setelah itu, unggah foto diri secara penuh, dan sistem akan secara otomatis menampilkan simulasi visual saat pengguna mengenakan pakaian tersebut. Hasil tampilan ini bisa disimpan atau dibagikan kepada teman.

Fitur ini sudah tersedia di Google Search, Google Shopping, dan Google Images, khusus untuk pengguna di Amerika Serikat. Google menjelaskan bahwa model AI-nya telah dilatih untuk memahami anatomi tubuh manusia serta karakteristik kain, seperti cara bahan jatuh, meregang, dan mengikuti lekuk tubuh. Untuk pengguna yang sering kecewa karena ukuran pakaian tidak sesuai saat belanja online, fitur ini hadir sebagai solusi mengurangi kesalahan pembelian sekaligus menekan angka pengembalian barang.

Tak hanya menghadirkan pengalaman coba pakaian secara virtual, Google juga memperbarui sistem notifikasi harga agar pengguna bisa belanja lebih hemat. Kini, pengguna dapat menentukan preferensi seperti ukuran, warna, hingga target harga untuk produk tertentu. Jika ada penurunan harga yang sesuai, notifikasi akan dikirim otomatis.

Selain itu, Google juga memperkenalkan fitur Shopping Agent berbasis AI yang memudahkan proses pembelian. Pengguna bisa menyimpan preferensi produk, dan melakukan transaksi langsung melalui situs penjual menggunakan Google Pay tanpa perlu mengisi data secara manual.

“Shopping Graph menampilkan produk dan harga dari seluruh web. Kami akan memberi tahu Anda jika ada penawaran yang sesuai kriteria Anda,” ujar Danielle Buckley, Direktur Shopping Consumer Google, dikutip dari blog resmi Google, Minggu (27/7/2025). Ia menambahkan bahwa pengguna tidak perlu lagi memeriksa produk secara berkala atau khawatir melewatkan diskon.

Google juga membocorkan rencana peluncuran sejumlah fitur AI lainnya pada musim gugur mendatang, yakni sekitar September hingga November 2025, khusus untuk pengguna di Amerika Serikat. Salah satu yang paling dinantikan adalah fitur pencarian inspirasi gaya busana dan desain interior langsung dari hasil penelusuran visual.

Pengguna dapat mencari ide seperti “gaun pesta warna hijau” atau “desain kamar tidur minimalis”, dan Google akan menampilkan referensi visual lengkap beserta daftar produk yang bisa langsung dibeli. Fitur ini memanfaatkan kemampuan pencocokan visual yang canggih dari Google dan mengakses lebih dari 50 miliar produk yang ada di Shopping Graph.

Dari mencoba pakaian secara virtual, melacak harga produk, hingga menemukan ide dekorasi rumah, Google terus memperluas pemanfaatan AI-nya untuk menciptakan pengalaman belanja yang semakin pintar dan efisien. Semua kebutuhan bisa dicari dan dipenuhi dalam satu platform, membuat belanja online terasa lebih seru dan mudah!

Meski Google rilis fitur AI untuk coba pakaian ini baru tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat, bukan tidak mungkin ke depannya akan diperluas secara global dan hadir di berbagai platform e-commerce lainnya. Nantikan inovasi teknologi selanjutnya dari Google!