Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Grammarly Ganti Nama Jadi Superhuman, Ekspansi ke Layanan AI

logo Grammarly
logo Grammarly (unsplash.com/Dmitry Spravko)
Intinya sih...
  • Grammarly resmi ganti nama jadi Superhuman untuk berekspansi ke layanan AI
  • Superhuman memperkenalkan asisten AI canggih, Superhuman Go, yang bekerja proaktif di berbagai aplikasi
  • Superhuman Suite menawarkan Grammarly, Coda, Superhuman Mail, dan Superhuman Go sebagai satu kesatuan dengan harga mulai dari 12 dolar AS per bulan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perusahaan di balik aplikasi populer Grammarly secara resmi berganti nama menjadi Superhuman. Grammarly ganti nama jadi Superhuman untuk menandai pergeseran strategi perusahaan tersebut guna berekspansi melampaui sekadar asisten penulis. Rebranding ini menyusul akuisisi platform kolaborasi Coda dan layanan email Superhuman Mail.

Seiring dengan nama baru, Superhuman juga memperkenalkan Superhuman Go, sebuah asisten AI canggih yang dirancang untuk bekerja secara proaktif di berbagai aplikasi yang kamu gunakan sehari-hari. Lalu, apa saja yang berubah dan bagaimana kemampuan asisten AI baru ini? Mari kita bedah lebih dalam.

1. Alasan di balik perubahan nama menjadi Superhuman

Nama Grammarly dirasa sudah tidak lagi mencerminkan ambisi perusahaan yang lebih luas dari sekadar tata bahasa. Mengutip dari ZDNET, nama baru Superhuman dipilih untuk merefleksikan visi perusahaan dalam memperkuat kapabilitas manusia dengan AI, bukan menggantikannya. Menurut CEO Superhuman, Shishir Mehrotra, AI harus menyesuaikan diri dengan tempat pengguna bekerja dulu, baru setelah itu mengubah cara penggunanya bekerja.

Visi Superhuman adalah menciptakan AI yang bekerja secara otomatis di latar belakang untuk membantu pengguna tanpa perlu diminta. Perusahaan ini ingin penggunaan AI terasa alami, bukan sebagai alat terpisah yang harus dikelola secara aktif. Dengan begitu, teknologi dapat terintegrasi mulus ke dalam alur kerja pengguna.

Rebranding ini dibangun di atas beberapa keputusan strategis yang telah diambil sebelumnya, yaitu akuisisi platform Coda dan layanan email Superhuman Mail. Kedua akuisisi dilakukan untuk membangun rangkaian produk produktivitas yang terintegrasi di bawah satu payung.

Namun, penting untuk dicatat bahwa produk asisten penulis Grammarly akan tetap ada dengan nama yang sama. Grammarly kini menjadi salah satu pilar dari ekosistem produk yang lebih besar di bawah merek Superhuman. Jadi, pengguna setia tidak perlu khawatir kehilangan alat bantu menulis andalan mereka.

2. Memperkenalkan Superhuman Go, asisten AI serba bisa

Superhuman Go adalah asisten AI baru yang terintegrasi ke dalam ekstensi peramban Grammarly yang sudah ada. Dilansir TechCrunch, AI ini mampu bekerja secara proaktif di semua aplikasi dan tab yang dibuka pengguna, mulai dari memberikan saran penulisan hingga umpan balik email secara otomatis. Asisten ini dirancang untuk selalu ada di latar belakang, siap membantu kapan pun dibutuhkan.

Superhuman Go bisa langsung turun tangan dalam berbagai tugas nyata, seperti membantu menjadwalkan rapat dengan memeriksa ketersediaan di Google Calendar atau mengambil detail pelanggan dari CRM saat menulis email. Asisten ini dapat terhubung ke lebih dari 100 aplikasi populer, termasuk Jira, Google Workspace, dan Microsoft Outlook.

Superhuman Go menggunakan konsep agen AI untuk menjalankan berbagai tugasnya. Asisten ini memanfaatkan modul-modul AI kecil yang dilatih untuk tugas spesifik, seperti merangkum data atau mencari informasi. Jadinya, pengguna seperti punya sebuah tim agen AI yang dapat bertukar pikiran, mengambil informasi, mengirim email, menjadwalkan rapat, dan banyak lagi.

Pendekatan ini membedakan Superhuman Go dengan alat AI lainnya. Alat AI ini juga dirancang untuk mempelajari cara kerja pengguna dan menawarkan bantuan secara otomatis, sehingga mengurangi kebutuhan untuk terus-menerus memberikan perintah (prompt). Untuk memperluas ekosistem ini, pengguna dapat mengakses lebih banyak agen melalui Agent Store dari mitra seperti Fireflies dan Quizlet, sementara Superhuman Agents SDK saat ini berada dalam versi beta tertutup untuk pengembang.

3. Rangkaian produk dalam Superhuman Suite

Superhuman Suite kini menjadi payung bagi empat komponen utama yang ditawarkan perusahaan tersebut. Keempatnya adalah Grammarly sebagai asisten penulis, Coda sebagai ruang kerja kolaboratif, dan Superhuman Mail sebagai layanan email cerdas. Terakhir, ada Superhuman Go yang berfungsi sebagai lapisan AI yang menghubungkan semua produk tersebut menjadi satu kesatuan.

Coda akan diintegrasikan lebih dalam dengan kekuatan AI untuk meningkatkan produktivitas tim. Berdasarkan blog resmi perusahaan, Coda nantinya dapat secara otomatis mengubah catatan rapat menjadi daftar tugas dan menawarkannya untuk dibagikan ke anggota tim. Kemampuan ini akan mempercepat proses tindak lanjut setelah rapat selesai.

Pengembangan serupa juga direncanakan untuk Superhuman Mail. Layanan email ini akan mampu membuat draf balasan secara otomatis dengan menggabungkan konteks dari kalender dan CRM. Selain itu, Superhuman Mail juga dapat mengatur prioritas email sesuai dengan jadwal dan prioritas kerja pengguna.

Pembentukan suite terpadu ini merupakan strategi Superhuman untuk bersaing dengan platform produktivitas raksasa lainnya. Menurut TechCrunch, langkah ini memposisikan Superhuman untuk berkompetisi dengan pemain besar seperti Notion, ClickUp, dan Google Workspace. Persaingan di pasar alat produktivitas AI pun diperkirakan akan semakin ketat.

4. Ketersediaan dan harga paket Superhuman

ilustrasi kecerdasan buatan
ilustrasi kecerdasan buatan (unsplash.com/Steve Johnson)

Superhuman Suite dan asisten Superhuman Go sudah tersedia bagi pengguna berbayar Grammarly. Saat ini, fitur-fitur baru tersebut dapat diakses melalui ekstensi peramban Chrome dan Edge. Versi untuk aplikasi desktop di Mac dan Windows juga dijanjikan akan segera menyusul dalam waktu dekat.

Perusahaan menyediakan periode akses gratis untuk fitur-fitur baru ini. Dilansir 9to5Mac, pengguna yang sudah berlangganan dapat mencoba semua fitur Superhuman Go tanpa biaya tambahan hingga 1 Februari 2026. Periode ini memberikan waktu yang cukup bagi pengguna untuk beradaptasi dan merasakan manfaat dari asisten AI baru tersebut.

Terdapat beberapa paket berlangganan yang tersedia, dimulai dengan paket Pro seharga 12 dolar AS per bulan (sekitar Rp200 ribu), yang ditagih tahunan. Paket ini mencakup fitur-fitur utama seperti dukungan tata bahasa dan penyesuaian nada tulis dalam berbagai bahasa. Paket ini cocok untuk pengguna individu yang membutuhkan bantuan penulisan tingkat lanjut. Untuk kebutuhan bisnis, tersedia paket Business dengan harga 33 dolar AS (sekitar Rp550 ribu) per bulan, yang juga ditagih tahunan. Paket ini mencakup semua fitur Pro ditambah akses penuh ke klien email Superhuman Mail.

Dengan Grammarly ganti nama jadi Superhuman, aplikasi ini kian canggih berkat hadirnya beragam fitur. Sekarang, aplikasi tersebut dibekali dengan AI yang diharapkan dapat mempermudah kerja maupun tugas user. Tertarik untuk mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

Grammarly Ganti Nama Jadi Superhuman, Ekspansi ke Layanan AI

01 Nov 2025, 08:28 WIBTech