Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Grokipedia ala Elon Musk, Wikipedia Versi AI yang Bikin Kontroversi?

Wikipedia dan Grokipedia
Wikipedia (atas) dan Grokipedia (bawah) (wikipedia.org | grokipedia.com)
Intinya sih...
  • Kemiripan konten dengan Wikipedia dan tuduhan penyalinan
  • Adanya fitur fact-check AI dan potensi bias
  • Respon dari Wikimedia Foundation terkait kemunculan Grokipedia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di penghujung Oktober, Elon Musk kembali mencuri perhatian publik lewat gebrakan terbarunya. Kali ini, perusahaan kecerdasan buatannya, xAI, resmi meluncurkan sebuah platform bernama Grokipedia. Situs ini digadang-gadang sebagai ensiklopedia daring berbasis AI yang konon katanya bakal lebih canggih dari Wikipedia. Mengutip AP News (29/10/2025), Grokipedia hadir sebagai bagian dari ekosistem Grok, chatbot AI yang sebelumnya telah tertanam di platform X. Musk mengklaim bahwa Grokipedia akan menghadirkan basis pengetahuan yang lebih terverifikasi serta bebas dari bias ideologis.

Sejak resmi diluncurkan pada 27 Oktober 2025, media The Verge menyoroti kemiripan mencolok antara Grokipedia dan Wikipedia. Walau Musk menyebut proyek ini sebagai “massive improvement” dari Wikipedia, versi awal situs Grokipedia yang masih berstatus v0.1 justru menuai kritik karena dinilai belum menunjukkan orisinalitas dan masih terlalu bergantung pada sumber yang ingin digantikannya. Lantas, seberapa besar potensi Grokipedia ala Elon Musk untuk benar-benar bisa menjadi cerminan masa depan ensiklopedia AI? Ayo, telusuri lebih jauh!

1. Kemiripan konten yang begitu sama persis seperti Wikipedia dan tuduhan penyalinan

konten tentang MacBook Air yang tersaji dalam Grokipedia
contoh konten tentang MacBook Air yang tersaji dalam Grokipedia (grokipedia.com)

Secara tampilan, Grokipedia tampak nyaris identik dengan Wikipedia. Desain antarmukanya menampilkan bilah pencarian besar di bagian atas. Sementara, setiap artikelnya tersusun rapi menggunakan struktur serupa Wikipedia yakni terdapat judul, subjudul, dan daftar rujukan di bagian bawah.

Namun, ada perbedaan mencolok pada fungsi penyuntingan. Grokipedia belum memungkinkan pengguna mengubah isi artikel. Meski tombol “Edit” muncul di beberapa halaman, fitur itu hanya menampilkan hasil revisi yang sudah disetujui tanpa mencantumkan siapa penyuntingnya. Meskipun Elon Musk mengklaim Grokipedia sebagai versi upgrade dari Wikipedia, beberapa artikel justru memperlihatkan kemiripan signifikan terhadap konten situs tersebut.

Contohnya, di bagian bawah halaman MacBook Air, tercantum keterangan: “Konten diadaptasi dari Wikipedia, berlisensi di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License.” Kalimat itu memicu perdebatan soal transparansi sumber karena tidak menyertakan sitasi langsung. Pesan serupa juga muncul pada halaman yang menyajikan informasi PlayStation 5 dan Lincoln Mark VIII, yang isinya hampir identik seperti Wikipedia, baik dari segi redaksi maupun susunan kalimat. Dari sisi etika pengutipan, lisensi, orisinalitas karya, dan AI-generated content, sejauh mana adaptasi berbasis AI bisa dibedakan dari sekadar penyalinan teks?

2. Adanya fitur fact-check AI dan potensi bias

perbandingan konten Wikipedia (kiri) dan Grokipedia (kanan) soal topik perubahan iklim
perbandingan konten Wikipedia (kiri) dan Grokipedia (kanan) soal topik perubahan iklim (en.wikipedia.org | grokipedia.com)

Grokipedia mengklaim setiap artikelnya telah melalui proses “fact-checked by Grok”, yang berarti diverifikasi oleh kecerdasan buatan internal xAI. Klaim ini dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan AI dalam memvalidasi informasi. Namun, efektivitasnya patut dipertanyakan karena Large Language Models (LLM) yang menjadi dasar AI sering kali rentang terhadap kesalahan. Menurut laporan The Verge, label “fact-checked” pada Grokipedia muncul tanpa kejelasan tentang siapa yang melakukan verifikasi informasi, algoritma apa yang digunakan, atau kapan terakhir kali data tersebut ditinjau. Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem verifikasi Grokipedia masih minim transparansi dan akuntabilitas.

Kasus keraguan terhadap Grok bukan kali pertama muncul. Sebelumnya, Elon Musk sempat menanggapi keluhan pengguna X yang menyoroti kebiasaan Grok mengutip konten dari Wikipedia. Kala itu, Musk menulis, “Kami akan memperbaikinya sebelum akhir tahun.” Pernyataan yang ditulis pada 1 Oktober 2025 tersebut mengindikasikan pengakuan tersirat atas ketergantungan Grok terhadap sumber eksternal, meski proyek ini diklaim ingin membangun basis pengetahuan independen.

Meski demikian, tidak semua artikel di Grokipedia diduga menyalin langsung dari Wikipedia. Beberapa konten memang tampak disusun ulang, tetapi sejumlah topik sensitif justru memperlihatkan kecenderungan ideologis tertentu. Salah satu contohnya ialah artikel berjudul “Climate Change”, yang menampilkan kritik terhadap konsensus ilmiah luas mengenai peran manusia dalam pemanasan global.

Artikel itu menuding adanya “kategorisasi selektif” dalam literatur ilmiah dan menyoroti organisasi seperti Greenpeace sebagai pihak yang memperkuat alarm publik secara berlebihan. Berbeda dengan Wikipedia yang secara tegas menyatakan bahwa pemanasan global adalah akibat aktivitas manusia, Grokipedia justru memberi ruang bagi narasi yang lebih skeptis. Pergeseran sudut pandang ini membuat sejumlah pengamat menilai Grokipedia sebagai proyek yang sarat muatan ideologis dan politik tertentu, alih-alih sebagai ensiklopedia netral seperti yang diklaim Musk saat peluncuran.

3. Respon dari Wikimedia Foundation terkait kemunculan Grokipedia

halaman Wikipedia
ilustrasi jendela halaman Wikipedia (unsplash.com/Luke Chesser)

Pihak Wikimedia Foundation akhirnya angkat bicara mengenai kemunculan Grokipedia. Mengutip The Verge (28/10/2025), juru bicara Lauren Dickinson menegaskan, “Bahkan Grokipedia membutuhkan Wikipedia agar bisa eksis." Ia menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 2001, Wikipedia tumbuh berkat kontribusi manusia dari beragam latar belakang, menjunjung transparansi, dan pengawasan komunitas yang kuat. Dickinson juga menambahkan bahwa kekuatan Wikipedia tidak semata terletak pada jumlah artikelnya, melainkan pada nilai-nilai fundamental seperti netralitas, keterbukaan, dan semangat berbagi pengetahuan secara bebas.

Wikimedia turut menyoroti bahwa Wikipedia tetap menjadi salah satu situs terpopuler di dunia yang beroperasi tanpa iklan dan tidak memperjualbelikan data pengguna. Prinsip tersebut menjadi pembeda utama dari proyek berbasis keuntungan seperti Grokipedia. Meski begitu, Wikimedia menyatakan tidak merasa terancam oleh kehadiran pesaing berbasis AI tersebut. Mereka menilai eksperimen semacam Grokipedia tidak akan menggoyahkan misi Wikipedia dalam menyediakan pengetahuan yang gratis dan dapat dipercaya. Menjelang perayaan ulang tahun ke-25, Wikimedia menegaskan komitmennya untuk terus menjaga integritas kolaborasi manusia sebagai fondasi utama pengetahuan global.

4. Apakah posisi Grokipedia sebagai Wikipedia versi AI menimbulkan kontroversi?

Grokipedia
Grokipedia saat ini memuat lebih dari 885 ribu artikel per 29 Oktober 2025 (grokipedia.com)

Peluncuran Grokipedia menjadi simbol ambisi besar Elon Musk dalam memperluas pengaruh kecerdasan buatan di ranah informasi digital. Platform ini digagas sebagai ensiklopedia modern yang dikurasi sepenuhnya oleh AI dan dilengkapi sistem verifikasi otomatis untuk menjaga akurasi data. Namun, di balik konsep tersebut, muncul kritik pedas terkait aspek keandalan, transparansi, dan orisinalitas kontennya. Fox Business melaporkan bahwa Grokipedia bahkan sempat mengalami crash di hari peluncuran yang menandakan kesiapan teknis situs ini masih jauh dari kata sempurna.

Keraguan publik semakin kuat setelah diketahui bahwa Grokipedia baru memuat sekitar lebih 885 ribu artikel. Jumlah yang jauh tertinggal dari Wikipedia yang memiliki lebih dari 7 juta halaman berbahasa Inggris. Saat ini, Grokipedia masih berstatus versi v0.1, sehingga jelas bahwa proyek ini masih dalam fase eksperimental.

Meski demikian, proyek ini menunjukkan betapa tipisnya jarak antara inovasi dan imitasi dalam pengembangan AI. Sebagian besar konten Grokipedia tampak masih mengacu pada struktur dan isi Wikipedia. Kira-kira, apakah platform ini benar-benar bisa menjadi penerus Wikipedia, atau sekadar hasil copy-paste dari kerja kolektif manusia selama dua dekade terakhir?

Respons publik terhadap Grokipedia ala Elon Musk tentunya beragam. Ada yang menilai Grokipedia menawarkan gaya penulisan yang lebih netral dan efisien, sementara sebagian lain menyoroti potensi bias dari sistem AI serta pengaruh opini pribadi Musk terhadap narasi yang dihasilkan. Terlepas dari pro dan kontra, peluncuran Grokipedia tetap menjadi terobosan baru dalam upaya membangun ekosistem pengetahuan digital berbasis AI. Platform ini sudah bisa diakses melalui Grokipedia.com, meskipun versi aplikasi mobilenya belum tersedia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

Elon Musk Rilis Grokipedia untuk Saingi Dominasi Wikipedia

29 Okt 2025, 20:22 WIBTech