Hal yang Bisa dan Tidak Bisa Disembunyikan VPN

Setiap kali terhubung ke internet, alamat IP dapat dilihat oleh siapa pun di web. Hal ini memudahkan peretas, ISP, dan pemerintah untuk melacak aktivitas online-mu. Alamat IP dapat digunakan oleh ISP untuk mengumpulkan data tentang aktivitas penelusuran, membatasi akses ke situs tertentu, bahkan membatasi kecepatan koneksi internetmu. Penjahat dunia maya menggunakan alamat IP untuk aktivitas berbahaya, seperti doxxing. 

Untungnya, VPN dapat menyembunyikan alamat IP dengan merutekan ulang lalu lintas melalui salah satu servernya. Hal ini memastikan bahwa siapa pun yang memantau web tidak akan dapat melacak aktivitas online-mu.

Membiarkan orang lain mengetahui geolokasimu seperti memberikan alamat kepada siapa pun yang mengunjungi situs tersebut. Pihak ketiga sering mengumpulkan data lokasi pengguna untuk berbagai tujuan, seperti iklan yang dipersonalisasi hingga pembatasan pada situs web tertentu. Karena alasan ini, banyak orang sadar akan pentingnya merahasiakan keberadaan diri. 

VPN dapat membantumu menyembunyikan lokasi dan memungkinkan kamu mengakses konten yang dibatasi secara geografis. Dengan VPN, kamu bisa memalsukan lokasimu saat ini dan terlihat seperti berada di belahan dunia mana pun. Ini memberikan lapisan privasi ekstra saat menjelajah web.

VPN juga dapat melindungi aktivitas streaming dengan menyembunyikan alamat IP asli. Hal ini mencegah situs web dan pihak ketiga melacak kebiasaan streaming-mu, sehingga meningkatkan privasi.

ISP sering kali memperlambat koneksi internet ketika mendeteksi penggunaan data yang berat, seperti streaming video berkualitas tinggi. Dengan VPN, ISP hanya melihat data terenkripsi dan tidak dapat membedakan aktivitas streaming dari jenis lalu lintas lainnya, sehingga mencegah pembatasan ISP. VPN juga dapat membantu melewati batasan geografis pada konten, memungkinkan kamu mengakses lebih banyak acara dan film secara global. 

Saat kamu berbagi atau mengunduh file, identitasmu akan terlihat. Alamat IPmu akan terlacak oleh ISP, pemerintah, dan pengiklan.

Semua risiko ini hilang saat kamu terhubung ke VPN. VPN menyembunyikan alamat IP dan mengenkripsi data sehingga tidak ada yang bisa memeriksa kapan, apa, atau berapa banyak kamu mengunduh.

Jika kamu login ke situs web atau aplikasi media sosial, penyedia layanan akan mengetahui siapa kamu, meskipun kamu menggunakan VPN. Ini karena login pada dasarnya memberi situs web akses ke informasi pengenal tertentu yang tertaut ke akunmu. Ini seperti nama, alamat email, aktivitas sebelumnya, dan banyak lagi.

Menggunakan koneksi VPN yang sama untuk masuk dan keluar dari dua atau lebih akun mungkin menunjukkan bahwa akun tersebut dimiliki oleh orang yang sama. Jadi, penting untuk tidak login jika ingin aktivitas online-mu tidak terlacak.

Tetap anonim saat online adalah keinginan banyak orang. Namun, hal itu tidak 100% mungkin.

Penjahat dunia maya dan badan intelijen menggunakan metode rumit untuk mendapatkan data berharga. Ini termasuk riwayat browser, skrip latar belakang, dan tindakan jahat lainnya. VPN tidak dapat melakukan apa pun terhadap hal ini.

Berapa banyak dan apa yang kamu bagikan secara online juga memainkan peran penting. VPN tidak bisa menyembunyikan informasi yang kamu post di media sosial.

Mengaktifkan VPN dapat membantu melindungimu dari peretas dan pengintai, tetapi tidak dapat melindungimu dari penipuan finansial. Saat kamu melakukan pembelian online dengan kartu kredit atau PayPal, perusahaan masih dapat mengakses informasi pembayaran. 

Jadi, penting untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra saat melakukan pembelian online dan selalu menggunakan metode pembayaran yang aman.

Jika ingin menikmati keamanan saat menjelajah internet, maka VPN adalah pilihan terbaik. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun sudah menggunakan VPN, ada beberapa hal yang tidak dapat disembunyikan oleh VPN. Pastikan untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra jika kamu ingin benar-benar aman saat online dan tidak hanya bergantung pada VPN.