Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IMS 2020: Anas Syahrul Dorong Industri Musik di Dunia Bisnis Kreatif

Dok. istimewa

Anas Syahrul Alimi menjadi pembicara dalam sesi “The Business of Music Festival” di acara Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Media. Anas akan tampil di panggung “Talent Trifecta” by IDN Creator Network, pada hari Jumat, 17 Januari 2020 di Gedung Tribrata, Jakarta.

Dunia musik Indonesia selalu memiliki orang-orang yang hebat. Sebut saja ketika era 1980an, ada Log Zhelebour yang berasal dari Surabaya dan membuat festival musik luar biasa besar sampai bisa mengundang Halloween.

Sekarang ada Anas Syahrul Alimi yang beberapa waktu lalu dapat mendatangkan grup rock legendaris, Scorpions, ke Indonesia. Kemampuannya tersebut bisa ada dikarenakan Anas sendiri adalah CEO dari Rajawali Indonesia Communication.

Banyak cita-cita yang sedang coba dicapai oleh Anas dengan posisinya sekarang. Salah satunya adalah memajukan industri musik di Indonesia. Berikut ini adalah sekilas kisah dan karya dari Anas Syahrul Alimi yang mencoba menghidupkan industri musik Indonesia.

1. Anas dikenal sebagai sosok yang keras di dunia bisnis kreatif

IDN Times/Nadia Umara

Tumbuh dan besar di Jogja, namun lahir di Sidoarjo, Anas adalah seseorang yang terbilang cukup keras. Dirinya mengawali karirnya di dunia media terlebih dahulu sebagai seorang jurnalis dan terus berkarya hingga menciptakan berbagai bentuk bisnis. Salah satunya adalah penerbit alternatif Jendela dan Pustaka Sufi yang aktif pada 1999 hingga 2005 sebelum menjadi CEO Rajawali Indonesia Communication.

2. Kecintaan pada musik, budaya dan literasi ditunjukkan lewat acara-acara yang dibuatnya

IDN Times/Nadia Umara

Beragam acara dibuat oleh Anas. Salah satunya adalah MocoSik: Moco and Music Festival, sebuah festival buku dan musik yang terdapat di Jogja. Ada pula JogjaROCKarta dan Prambanan Jazz yang dapat mendatangkan musisi kelas internasional untuk datang pula ke kota seni tersebut. Selain itu ada pula acara-acara musik lainnya yang tersebar di pulau Jawa.

3. Pemikiran dan sejarah perjuangannya telah dibukukan

IDN Times/Nadia Umara

Berjudul “Demi Buku, Demi Musik” buku ini merupakan otobiografi dirinya. Dalam buku ini terdapat cerita bagaimana seorang Anas terjerumus ke dunia musik dan semua itu disampaikan serta ditulis langsung oleh dirinya. Semuanya terangkum dalam buku ini.

Fenomena menarik dalam industri musik saat ini adalah bermunculnya festival musik besar. Sebagai salah seorang pembuat acara, jelas Anas paham akan seluk beluk pembuatan festival tersebut. Membahas hal itu, Anas akan berbicara panjang lebar di Indonesia Millennial Summit 2020.

Indonesia Millennial Summit 2020 adalah pertemuan independen para pemimpin millennial mengusung tema “Shaping Indonesia’s Future”. IMS 2020 digelar di Gedung Tribrata, Dharmawangsa Jakarta Selatan selama dua hari, 17 dan 18 Januari 2020.

Acara ini menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten yang memiliki visi membangun Indonesia di masa depan. Dalam IMS 2020 diluncurkan pula Indonesia Millennial Report 2020 by IDN Research Institute.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Wendy Novianto
3+
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us