E-Money dan E-Wallet, Pilih Mana? Memudahkan Kamu Belanja Saat Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat Indonesia kini sudah mulai beralih untuk membiasakan hidup tanpa uang tunai, atau cashless. Dengan membiasakan gaya hidup ini, sekarang kamu tidak perlu membawa banyak uang tunai kemana-mana. Cukup sediakan kartu e-money dan aplikasi dompet elektronik atau e-wallet.
Kini semakin banyak pula keuntungan yang ditawarkan keduanya. Selain anti ribet, penyedia jasa uang elektronik menawarkan banyak diskon kepada penggunanya. Untuk makan di gerai fast food kamu bisa mendapatkan diskon hingga 60 persen. Kemudian, untuk membayar ojek online kamu juga akan mendapatkan potongan harga.
Keberadaan e-money dan e-wallet sangat mudah dan menguntungkan, bukan? Lalu apa kamu sudah tahu perbedaan kedua uang elektronik tersebut? Kalau belum, simak penjelasannya berikut ini!
1. E-Money berbentuk kartu dengan chip
Para milenial tentu sudah familier dengan uang elektronik yang satu ini. Alat pembayaran ini sudah diperkenalkan sejak tahun 2007. E-money adalah alat pembayaran yang berupa kartu, seperti kartu debit dan kredit.
Ia memiliki chip yang di dalamnya terdapat sejumlah uang yang tersimpan secara elektronik. Kamu bisa mengisi kartu ini hingga satu juta rupiah. Contoh e-money yang sering dipakai adalah Flazz BCA, E-Money Mandiri, Tap Cash BNI, dan lain-lain.
2. Umumnya digunakan sebagai pembayaran transportasi umum
Bagi kamu pengguna setia Commuter Line, pastinya sangat terbantu dengan keberadaan e-money. Kamu tidak perlu mengantre untuk mendapatkan kartu sekali jalan. Tidak hanya itu, kartu ini juga bisa digunakan untuk membayar akses jalan tol, parkir, hingga untuk membayar belanjaan di swalayan.
Kamu juga bisa mengisi saldo e-money di berbagai tempat. Mulai dari ATM, internet banking, mobile banking, hingga di berbagai gerai ritel.
3. Cenderung kurang aman dalam menyimpan uang
Kemudahan penggunaan e-money ternyata seperti dua mata pisau. Di satu sisi kartu ini sangat praktis dan mempercepat transaksi. Namun di sisi lain, e-money tidak memiliki fitur pengamanan.
Kalau kamu kehilangan e-money, orang lain yang menemukannya bisa dengan mudah menghabiskan saldo kamu. Ini karena ia tidak menggunakan pin atau pengaman lainnya. Jangan sampai hilang ya!
Baca Juga: 7 Smartphone Berteknologi Wireless Fast Charging, Gak Diribetin Kabel
Editor’s picks
4. E-Wallet adalah uang elektronik berbasis aplikasi
Setelah popularitas e-money melejit, banyak perusahaan startup yang bergerak di bidang keuangan, atau yang sering disebut sebagai perusahaan financial technology (fintech). Mereka banyak mengeluarkan produk dompet digital atau yang dikenal sebagai e-wallet.
Jika e-money sifatnya chip-based, e-wallet bersifat server-based. Uang elektronik tersebut memanfaatkan aplikasi dalam penggunaannya. Contoh e-wallet yang sering digunakan adalah Go-Pay, OVO Cash, T-Cash Telkomsel, Dana, dan lain-lain.
5. Jangkauan penggunaan e-wallet cenderung lebih beragam
Kamu bisa menggunakan e-wallet untuk berbelanja secara offline maupun online. Kemudian kamu juga bisa membayar tagihan listrik, BPJS, TV kabel, asuransi, hingga membeli pulsa telepon.
E-wallet juga memungkinkan penggunanya melakukan pencairan uang dan transfer uang, layaknya kartu debit. Sama seperti e-money, pengisian saldo e-wallet bisa dilakukan di mana-mana.
6. Uang yang disetorkan dalam e-wallet lebih aman dibandingkan e-money
Salah satu keunggulan uang elektronik ini adalah dari segi keamanannya. Berbeda dengan e-money, e-wallet dilengkapi dengan fitur keamanan berupa kode pin. Selain itu, aktivasi uang elektronik ini dilakukan berdasarkan nomor ponsel pengguna. Jadi, bila terjadi kehilangan, isi saldo tidak akan bisa digunakan dengan mudah oleh orang lain.
7. Walaupun begitu, e-wallet juga memiliki kelemahan
Kamu bisa menggunakan e-money kapan saja. Sedangkan e-wallet hanya bisa digunakan saat ponsel dalam keadaan menyala dan tersambung dengan internet. Jika kamu tidak memiliki salah satunya, maka kamu tidak bisa bertransaksi.
Sudah tahu kan perbedaan antara e-money dan e-wallet? Hingga Maret 2019, Bank Indonesia telah menyetujui 37 penyedia uang elektronik tersebut.
Meskipun berbeda, keduanya memiliki kesamaan, yaitu untuk memudahkan penggunanya dalam bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Kamu lebih suka menggunakan yang mana? Bulan Ramadan bakal banyak promo nih!
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019