Mekari Dorong Digitalisasi UMKM dengan Software Pengembangan Kekinian

Sudah saatnya pelaku bisnis memanfaatkan teknologi

Surabaya, IDN Times - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang besar terhadap perkembangan perekonomian Indonesia. Untuk dapat bersaing di era Industri 4.0, penting bagi para pelaku usaha tersebut untuk melakukan digitalisasi.

Mengutip data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), jumlah UMKM di Indonesia telah menyentuh angka 59,2 juta unit usaha. Namun hanya 6,5 juta saja yang sudah memanfaatkan platform digital untuk berkembang. Pemerintah menargetkan agar tahun ini UMKM yang go digital dapat menembus angka 8 juta unit.

Perusahaan teknologi Mekari hadir untuk mempermudah upaya tersebut. Mekari ingin mendorong UMKM Indonesia semakin maju dengan bantuan teknologi digital dengan menghadirkan software pengembangan. Berikut ini penjelasannya.

1. UMKM adalah bisnis yang berkembang pesat tetapi memiliki sejumlah permasalahan

Mekari Dorong Digitalisasi UMKM dengan Software Pengembangan Kekiniancarainvestasibisnis.com

UMKM sedang berkembang dengan pesat, tetapi hal ini diikuti pula dengan risiko kegagalan yang cukup besar. Ini disebabkan oleh sejumlah masalah yang berasal dari internal pengelolaan usaha. 

Menurut studi Jessie Hargen dari U.S Bank, 82 persen bisnis gagal karena manajemen usaha yang buruk. Angka tersebut meliputi buruknya pengelolaan keuangan, perencanaan bisnis, dan permodalan. 

2. Mekari fokus untuk mendorong digitalisasi UMKM

Mekari Dorong Digitalisasi UMKM dengan Software Pengembangan KekinianIDN Times/Izza Namira

“Perkembangan Industri 4.0 di Indonesia memaksa pelaku UMKM untuk go digital. Mau tidak mau harus ke sana karena model bisnis sudah beralih ke arah digital,” kata Marketing Officer Mekari, Rivan Siswoyo saat berbincang dengan media, Senin (15/7/2019).

Hasil survei Frost & Sullivan dari business.com menunjukkan bahwa penerapan teknologi digital dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan sebesar 400 persen. Ini karena pemilik usaha akan dimudahkan dalam melakukan manajemen bisnis, terutama pada bidang keuangan. Mekari melihat bahwa ini adalah kesempatan untuk mengenalkan model pengelolaan bisnis secara digital pada pemilik usaha di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Resmikan Karya Kreatif Indonesia BI, UMKM Siap Masuk Digital

3. Mekari menawarkan empat Software-as-a-Service (SaaS) untuk penggunanya

Mekari Dorong Digitalisasi UMKM dengan Software Pengembangan KekinianIDN Times/Izza Namira

Mekari dibentuk dari empat perusahaan rintisan yang sudah lebih dulu beroperasi, yakni Jurnal, Talenta, Sleekr, dan Klikpajak. Keempatnya memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk satu induk perusahaan berbasis komputasi awan (cloud).

Jurnal adalah software pembukuan yang menangani bidang akuntansi, pembayaran, pembuatan laporan pajak, dan memudahkan perusahaan untuk berintegrasi dengan bank. Terintegrasi dengan Jurnal, Klikpajak akan membantu UMKM mengelola pajak berbasis online.

Sementara Sleekr merupakan platform yang memudahkan pelaku bisnis mengelola sumber daya manusianya. Hampir sama dengan Sleekr, Talenta adalah software HR yang lebih kompleks.

4. Untuk menikmati layanan Mekari, pemilik usaha harus membayar biaya operasional

Mekari Dorong Digitalisasi UMKM dengan Software Pengembangan KekinianIDN Times/Izza Namira

Untuk berlangganan layanan Mekari, pemilik usaha UMKM harus mengeluarkan biaya yang dibayarkan per bulan. Untuk Jurnal, tarif dipatok mulai dari Rp200 ribu per bulannya. Dengan berlangganan software tersebut, pengusaha akan mendapatkan layanan Klikpajak secara gratis.

Sementara biaya untuk berlangganan Sleekr dan Talenta mulai dari Rp20 ribu per karyawan yang ditangani. Bedanya, Sleekr dapat digunakan untuk perusahaan kecil minimal 10 orang. Sedangkan Talenta cocok untuk perusahaan yang sudah memiliki lebih dari 500 karyawan.

Jika ingin berlangganan, pemilik usaha UMKM bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan Mekari mengenai paket mana yang akan diambil. Tidak harus mengambil keempatnya, Mekari membebaskan pengusaha untuk memilih layanan sesuai kebutuhan.

5. Mekari terus berusaha untuk mengembangkan layanannya untuk masa depan UMKM Indonesia

Mekari Dorong Digitalisasi UMKM dengan Software Pengembangan KekinianIDN Times/Izza Namira

Hingga saat ini, klien Mekari banyak terpusat di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Tercatat hingga saat ini sudah ada sekitar 60.000 pengguna layanan tersebut. Namun mereka ingin terus mengembangkan platform tersebut agar tingkat digitalisasi UMKM semakin meningkat. 

“Kami berharap sinergi antara pihak private, pemerintah, dan stakeholder bisa berjalan sempurna untuk mengembangkan UMKM bersama-sama.” ujar Rivan Siswoyo.

Baca Juga: UMKM, Salah Satu Penggerak Terbesar Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya